Sebagaimana yang kita tahu, dalam menjalankan pola hidup sehat, mengatur pola makan dan rutin berolahraga adalah dua aspek yang penting untuk dipraktikkan. Menariknya, dalam hal berolahraga tidak sedikit orang yang memang sangat menyenangi aktivitas fisik tersebut. Dalam artian, mereka berolahraga bukan cuma karena ingin mendapatkan tubuh yang sehat, melainkan juga sudah sebagai hobi atau kegemaran.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu termasuk orang yang suka berolahraga?
Saat berolahraga, dibutuhkan koordinasi dan konsentrasi yang tinggi. Sebab, tubuh kita dituntut untuk aktif bergerak, tetapi tetap sesuai aturan. Jika salah pergerakan, tidak jarang aktivitas olahraga justru dapat menimbulkan cedera. Dengan kata lain, kecelakaan atau gerakan yang salah bisa menimbulkan cedera olahraga. Kalau sudah begini, hal yang tidak diinginkan bahkan terbilang fatal hingga membutuhkan penanganan dari dokter spesialis ortopedi pun bisa saja terjadi.
5 Jenis Cedera Olahraga yang Sering Terjadi
Nah, agar lebih berhati-hati saat berolahraga, berikut ini adalah cedera olahraga yang paling sering terjadi dan patut untuk dihindari!
#1 Keseleo pada pergelangan kaki
Sebenarnya, dalam aktivitas sehari-hari yang namanya keseleo atau terkilir pada pergelangan kaki, terbilang umum terjadi. Demikian halnya saat berolahraga. Jenis cedera olahraga ini umum terjadi pada aktivitas olehraga seperti, jogging, latihan peregangan, dan melompat.
Adapun penyebab keseleo pada pergelangan kaki adalah robekan pada ligamen pergelangan kaki, tendon, atau otot. Meski terbilang umum atau sering terjadi, cedera olahraga ini sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya adalah dengan rutin melakukan latihan fleksibilitas dan keseimbangan.
#2 Cedera lutut
Saat menonton pertandingan sepak bola, kerap kali kita melihat pemain meringis kesakitan sambil memeluk lututnya. Yup, cedera lutut merupakan cedera olahraga yang banyak terjadi pada olahraga yang mengandalkan lutut untuk bertumpu. Misalnya, lari, sepak bola, dan voli.
Cedera ini pun menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa hingga menyiksa para penderitanya. Ya, kalau diingat-ingat lagi,pengalaman masa kecil ketika terjatuh dan membuat lutut terluka memang menjadi satu moment yang sangat menyakitkan. Sudahlah harus menahan sakit, masih harus menahan diri pula untuk tidak ikut bermain sementara waktu.
Ya, kurang lebih begitu pulalah yang terjadi pada orang yang suka berolahraga lantas mengalami cedera lutut. Selain harus menahan rasa sakit, masih harus pula menahan diri untuk berolahraga.
Saat terjadi cedera lutut, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengompres lutut yang cedera dengan menggunakan es dan hindari aktivitas berat.
#3 Cedera bahu
Yang dimaksud dengan cedera bahu adalah kondisi ketika terjadi pergerakan secara belebihan pada sendi bahu, sehingga menyebabkan robek atau bengkak. Umumnya, cedera olahraga ini rawan terjadi pada atlet yang melakukan gerakan bahu secara berulang. Contohnya, renang, tenis, dan golf.
Untuk mencegah cedera bahu, bisa dilakukan dengan rutin latihan penguatan otot dan fleksiilitas pada bahu, punggung atas, serta inti tubuh.
#4 Cedera tulang kering
Cedera tulang kering biasanya terjadi karena peradangan pada otot. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya intensivitas aktivitas fisik secara mendadak. Biasanya, cedera tulang kering umum terjadi saat berolahraga lari, basket, dan sepakbola.
Adapun gejala terjadinya cedera tulang kering ditandai dengan rasa nyeri pada bagian tulang kering dan otot sekitarnya. Rasa nyeri yang diakibatkan cedera tulang kering dapat diatasi dengan cara mengompres dengan es dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
#5 Cedera pinggang
Cedera pinggang merupakan kondisi ketika ada arsa nyeri pada bagian pinggang atau punggung bawah. Biasanya, cedera pinggang disebabkan oleh otot yang tegang, robek atau saraf terjepit. Aktivitas olahraga yang rawan terkena cedera punggung adalah, golf, bersepeda, dan angkat beban. Untuk mencegah cedera pinggang, bisa dilakukan dengan rutin melakukan peregangan dan penguatan otot tulang belakang.
Demikianlah 5 jenis cedera olahraga yang sering terjadi. Meskipun berolahraga sangat bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, yang namanya berhati-hati tetap penting untuk dilakukan. Untuk menghindari cedera olahraga, jangan lupa melakukan pemanasan sebelum memulai latihan fisik.
Jika telanjur mengalami cedera, pertolongan pertama yang dapat dilakukan antara lain, mengistirahatkan bagian yang cedera, kompres dengan air es, membebat atau menekan daerah yang cedera dengan elastic bandage, serta mengangkatnya ke posisi di atas jantung.
Akan tetapi, jika kondisi tidak kunjung membaik, segera cari pertolongan dokter di rumah sakit atau dokter spesialis ortopedi.
Jika mengalami cedera olahraga yang mengakibatkan gangguan pada sistem tulang dan sendi, Teman-Teman bisa mengunjungi Sport Clinic RS EMC. Di sana, Teman-Teman yang mengalami cedera olahraga akan diberikan layanan terpadu dan komprehensif oleh dokter spesialis ortopedi dalam menangani keluhan terkait aktivitas olahraga. Insya Allah pelayanan yang diberikan sempurna dan tidak akan mengecewakan.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya dan jaga kesehatan selalu!
Referensi:
emc.id