Meskipun ngabuburit #dirumahaja hal ini tentu saja tidak akan menghalangi kita untuk mengkaji keilmuan kita dong, ya! Baik kajian agama, kesehatan, bahkan keilmuan. Karena secara bahasa ngaji itu sendiri diartikan sebagai mempelajari atau belajar.

Selama masa pandemi ini, banyak lho channel  atau akun yang membagikan ilmu-ilmu gratis untuk kita. Tinggal bagaimana memilih kajian-kajian tersebut untuk disimak sesuai kebutuhan dan selera. Namun, ada beberapa akun yang saya garis bawahi agar tidak ketinggalan untuk menimba ilmu darinya. Diantara akun instagram tersebut adalah :

1. Komunitas ODOP (One Day One Post)

Seperti namanya, One Day One Post adalah komunitas literasi yang tidak hanya melahirkan penulis-penulis besar darinya. Namun juga tempat sharing bagi calon-calon penulis yang aktifnya tidak hanya di dunia penerbitan buku, tapi juga blogger, jurnalis dan bidang literasi lainnya. Terbukti ada berbagai kelas di dalamnya, termasuk ODOP Nulis Buku, ODOP Blogger Squad, Reading Challenge ODOP, ODOP Tembus Media, dan lain-lain. Apalagi saat Ramadan seperti ini dihadirkan bincang bersama pemateri untuk menambah wawasan kita seputar literasi.

2. Channel Kajian Ustadz Abdul Somad

Untuk memperkaya pengetahuan agama atau mengingat-ingat pengetahuan agama yang dulu pernah kita pelajari, biasanya saya memilih channel kajian milik Ustadz Abdul Somad. Tau kan siapa beliau? Dai kondang yang selalu rendah hati dan setiap pemaparannya “berdaging” semua. Walaupun pembahasannya lebih banyak tentang fiqih, namun penyampaiannya tetap sederhana dan mudah dipahami bagi saya yang awam ini.

3. Yummy IDNTimes

Kalau ngaji adalah kegiatan untuk belajar atau mempelajari, maka tidak terlepas dari ngaji resep dong, ya. Salah satu channel yang membuat saya semangat untuk memasak dan mencoba berbagai resep baru adalah aplikasi Yummy IDNTimes ini. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya di artikel saya yang berjudul Web/Aplikasi Bermanfaat Saat Di Rumah Saja bahwa Yummy IDNTimes tidak hanya memberikan resep, tapi juga memberikan poin-poin bagi teman-teman yang ingin berbagi resep di sana. Tentu saja kita akan mendapat poin yang bisa ditukar dengan rupiah. Selain ngaji resep, kita juga bisa dapat keuntungannya lho 🙂

4. Telegram Channel Ustadz Abdullah Hadrami

Terlepas dari berbagai fitnah yang beredar di luar sana tentang beliau, saya tetap menghormati beliau sebagai ustadz.  Dimana perbedaan pendapat diantara “guru-guru” itu tentu saja banyak yang berselisihan. Namun saya menyukai sikap beliau yang terang-terangan untuk selalu meminta maaf jika merasa berbuat salah. Berangkat dari nilai kejujuran dan lapang dada yang dimiliki beliaulah saya berpikir untuk menimba ilmu darinya. Selain itu sosok ustadz Abdullah adalah sosok ustadz moderat yang menjembatani berbagai selisih paham perkara cabang agama. Saya pikir tidak banyak public figure yang sadar akan kesalahannya kemudian meminta maaf secara terbuka. Maka tidak heran jika pengikut beliau di berbagai channel sangat banyak. Orang-orang kan, males banget yah kalau dengerin ceramah yang suka mancing-mancing kerusuhan.

Teman-teman bisa unduh Telegram kemudian cari channel beliau sesuai namanya, Abdullah Hadrami. Di sana diupdate secara berkala kajian-kajian beliau baik yang daring maupun luring.

Selamat mengarungi luasnya samudra ilmu! Tetap rendah hati dan berlapang dada dalam perbedaan ya. Jangan melihat siapa yang menyampaikan ilmu itu, tapi lihatlah ilmu yang disampaikan 🙂 Ambil manfaatnya, buang keburukannya. 

#BPNRamadan2020