Duta Baca? Wah menarik sekali. Jika dengan menjadi duta baca itu saya bisa berkomunikasi dengan mudah bersama Pak Menteri Pendidikan yang dulu pernah jadi saksi saat pernikahan saya, mungkin saya akan mengajukan beberapa gagasan kerjasama dengan beliau. Salah satunya mengembalikan fungsi perpustakaan sekolah sebagaimana mestinya dengan menambah bacaan-bacaan baru dan mengubah perpustakaan menjadi tempat paling nyaman untuk peserta didik.

Perpustakaan ideal yang bukunya selalu memiliki koleksi terbaru, ruangan ber-AC dan wangi, penjaga yang ramah dan selalu tersenyum saat melayani, kursi dan meja yang nyaman untuk membaca buku berlama-lama, tempat lesehan, toilet yang bersih, serta hiasan-hiasan yang dapat mempercantik perpustakaan.

Andai bisa seperti itu, mungkin perpustakaan akan menjadi tempat paling menyenangkan untuk dikunjungi saat istirahat sekolah atau sepulang sekolah. Tidak ada lagi bau udara yang lembab ketika memasuki perpustakaan, begitu juga dengan kebanyakan pustakawan yang bertampang sangar dan pelit senyuman. Koleksi buku-buku yang usang dan sudah bau pesing kadang, entah dikencingi tikus atau binatang lain yang menghuni perpustakaan yang mirip gudang. Itulah hal pertama yang ingin saya perbaiki. Mengubah perpustakaan menjadi tempat yang nyaman untuk disinggahi.

Satu itu dulu aja, kalau banyak-banyak takutnya membiarkan mimpi semakin bertambah sehingga menjadi banyak dan akan selamanya menjadi mimpi. Eh jangan dong ya, heheu.

#OneDayOnePost #DesemberMenulis #DesemberDay10