Halo, apa kabar? Aku Ayu, temen SMP kamu. Mohon maaf lahir batin ya!
Sang penerima pesan kemudian mengernyitkan dahinya. Antara percaya dan tidak, karena memang ia memiliki teman bernama Ayu di SMP dulu. Benarkah Ayu yang itu? Begitu pikirnya.
Baik. Alhamdulillah, mohon maaf lahir batin juga ya. Ayu dimana sekarang? Kirain kamu ganti nomor, kok kemarin-kemarin pending gitu pas aku kirim wa ke kamu.
Ia pun mengetik balasan itu untuk Ayu. Balasan dari Ayu pun tak butuh waktu lama untuk sampai ke ponselnya. Setelah basa-basi ini itu, ujung-ujungnya si Ayu pinjam uang pada sang penerima pesan. Karena telah merasa menemukan sahabat lamanya yang sempat putus kontak, sang penerima pesan tak menaruh curiga bahwa Ayu bukanlah Ayu, teman semasa SMP-nya dulu. Udah kayak judul sinetron aja ya, Ayu bukanlah Ayu.
Meluncurlah sejumlah uang ke rekening Ayu, meskipun bukan atas nama Ayu karena alasan macam-macam dari sang penipu. Kemudian barulah disadari beberapa jam atau bisa jadi beberapa hari kemudian bahwa sang penerima pesan telah ditipu. Apa boleh buat, nasi telah jadi bubur, suasana lebaran jadi tidak menyenangkan karena kejadian ini.
Ada yang pernah begitu?
Atau ada juga kasus-kasus lainnya yang mengatasnamakan bank tempat dimana kita menyimpan uang. Berkedok hadiah undian lebaran, para penipu mencoba untuk memanfaatkan momen lebaran yang penuh dengan suka cita, sehingga banyak orang yang terlena karena suasananya.
Macam-macam Modus Penipuan Online
Tidak hanya dengan cara di atas, modus penipuan online juga pernah dialami oleh Ayah saya melalui saluran telepon. Jadi saat itu Ayah saya baru saja masuk rumah usai bekerja, tak lama beliau menerima telepon dengan santai, ocehan orang yang berbicara di seberang didengarkannya pula. Saya pikir, Ayah saya hanya sedang bersabar saja (karena diloudspeaker saya jadi tahu isi pembicaraannya).
Jadi begitu Pak, apakah Bapak mau ambil hadiah undiannya? Nanti saya kirimkan sms untuk nomor rekeningnya ya Pak.
Lama Ayah saya terdiam, menarik nafas perlahan, dan orang di seberang telepon pun nampak menunggu. Tak disangka, jawaban Ayah saya bikin ngakak juga.
Wah gimana ya, saya ini ngga punya ATM, ngga nabung di bank juga. Saya cuman orang desa ini Mas, kalau boleh Masnya ke rumah saya saja ambil uang tunainya ya sekalian dibawa hadiahnya. Sudah tahu kan alamat saya?
Begitu jawab Ayah saya yang pasti ngga disangka-sangka juga jawabannya akan begitu. Sambil menahan tawa, Ayah saya kembali bertanya karena orang yang diajaknya berbicara tak kunjung menjawabnya. Hingga akhirnya nada telepon tampak terputus. Tut..tut..tut
Sering banget hal-hal seperti ini terjadi dan tidak semua bisa langsung aware begitu mendapat telepon seperti ini. Bahkan tak jarang pula yang kemudian menyanggupi, mentransfer sejumlah uang hingga akhirnya baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu.
Tidak hanya Ayah saya, bahkan saya sebagai nasabah BCA juga sering mendapatkan pesan yang mengatasnamakan BCA. Jika tidak teliti dan gegabah, bisa saja saya menjadi korban berikutnya. Karena sang penipu biasanya memanipulasi psikologi kita sebagai pelanggan BCA, dengan berbagai macam modus operandinya.
Melalui penipuan tersebut, pelaku berusaha membuat kita percaya. Lalu dia akan meminta sejumlah data pribadi perbankan milik kita. Nah, ketika data sudah didapatkan, para penipu akan menjalankan aksinya dan menguras semua uang kita. Jadi kapanpun itu, kita harus waspada.
Dari banyaknya kejadian penipuan, modus berikut ini sering digunakan para pelaku yang berujung pada diterimanya data pribadi para nasabah, yaitu :
- Pelaku aktif mengontak korban via telepon, chat dan media sosial. Kemudian mengiming-imingi korban, mengaku dari bank atau pihak tertentu sehingga korban mudah percaya
- Pelaku menebar website atau online shop bodong dan menawarkan investasi atau arisan online dengan iming-iming profit yang menggiurkan agar si korban masuk perangkap
Baru-baru ini terjadi, pelaku nekat memasang iklan di halaman pencarian Google. Ketika kita ketik ‘Halo BCA’ akan muncul website palsu Halo BCA di urutan teratas, dan menyajikan nomor kontak dan WhatsApp palsu HaloBCA! Lalu ketika modus di atas dijalankan, hal apa yang biasanya dilakukan para pelaku?
Tanda-tanda Kamu Sedang Ditipu :
Nah, di sini saya ingin berbagi agar teman-teman kita bisa mengetahui bersama-sama beberapa tanda-tanda para pelaku penipuan yang mengatasnamakan dari BCA :
- Korban diiming-imingi hadiah/ investasi/arisan menggiurkan oleh si penipu
- Pelaku mengaku dari pihak BCA atau dari pihak lain
- Nomor telepon mengikuti BCA misalnya +621500888, 0211500888, dsb
- Diberikan website atau link, ketika dibuka seakan-akan seperti website BCA tapi bentuknya berantakan
- Meminta korban menyebutkan atau mengisi nomor kartu ATM/debit, PIN, OTP dan data pribadi lainnya
Nah untuk mencegah hal ini terjadi, ada baiknya kita mulai waspada sekarang agar tak sampai terjebak aksi tipu dayanya. Hal yang utama adalah dengan jaga data pribadimu seperti Nomor Kartu ATM atau debit, PIN, kode OTP dan lainnya. Jangan pernah berikan kepada siapapun sekalipun pihak bank karena data kita adalah rahasia kita. #CariTahuBiarAman menjadi hal yang harus kita lakukan. Jangan langsung percaya ya.
Kita harus teliti melihat nomor telepon, akun chat atau akun sosmed yang menghubungi. Jangan tertipu dengan nomor akun ASPAL (asli tetapi palsu). Kalau masih tidak yakin, biasanya saya menggunakan aplikasi Get Contact untuk mencari tahu siapa pemilik nomor mencurigakan tersebut.
Selain itu, teman-teman juga perlu menggunakan e-channel resmi BCA untuk bertransaksi melalui mobile banking dan internet banking, seperti :
- BCA mobile yang dapat diunduh di PlayStore atau AppStore
- KlikBCA yang dapat diakes melalui link https://www.klikbca.com/
- Selalu ingat 5 official channel komunikasi HaloBCA yakni :
- Halo BCA 1500888 (tidak ada awalan 021, +62 atau apapun), waspada nomor palsu halo BCA ya!
- Whatsapp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)
- Twitter Halo BCA di @HaloBCA (ada centang biru)
- Webchat Halo BCA di www.bca.co.id
Awas Modus Penipuan Online #CariTahuBiarAman ya Bestie!
Oh ya, jika teman-teman mengalami penipuan seperti di atas, segera hubungi HaloBCA 1500888 untuk proses blokir ya. Yuk, jadi generasi Anti Modus biar nggak mudah kena tipu. Yang paling penting jangan langsung percaya sebelum #CariTahuBiarAman ya. Karena sebenarnya kita pun bisa mengakses informasi terkait penipuan seperti ini. Jangan sampai malas mencari deh pokoknya.
Jika pernah mengalami penipuan online seperti ini, teman-teman juga bisa melaporkan rekening pelaku dan memblokirnya melalui portal cekrekening.id Milik Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Hal ini juga akan membantu teman-teman di luar sana agar tidak tertipu oleh modus penipuan online yang terjadi.
Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Mudah Terjebak Oleh Modus Penipuan Online
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak mudah terjebak penipuan rekayasa sosial menurut psikolog yang ada di dalam forum halodoc :
1. Tingkatkan Kewaspadaan
Para pelaku umumnya ingin kita bertindak terlebih dahulu, baru berpikir kemudian. Jika mendapat pesan atau telepon yang bersifat urgent (darurat), jangan cepat percaya atau panik dulu ya. Kita harus memiliki sikap selalu memvalidasi informasi yang diterima. Tujuannya, agar mengetahui benar atau tidaknya informasi yang disampaikan orang lain.
“Misalnya, modusnya mengaku sebagai teman kecil kita, tapi nomornya berbeda. Kita coba kontak nomor yang kita punya atau kontak via Instagram. Tunggu respons teman kita, jangan terburu-buru mengambil sikap.” – Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog
2. Jaga Identitas Pribadi
Penipu modus rekayasa sosial sering menggunakan identitas untuk memanipulasi korban. Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati saat membagikan data pribadi kepada orang lain, baik di media sosial ataupun kehidupan nyata.
3. Waspada terhadap Unduhan Apa Pun
Jika teman-teman menerima link atau file dari pengirim yang tidak dikenal, jangan buru-buru klik ataupun mengunduh (download) data itu. Bisa saja saat kita melakukan download atau klik link tersebut, data pribadi bisa tersedot begitu saja. Hati-hati ya!
4. Amankan Perangkat Elektronik dengan Filter Spam
Saat ini sudah diciptakan aplikasi untuk mengaktifkan filter spam pada telepon atau komputer. Fitur spam akan membantu kita memfilter nomor atau e-mail mencurigakan. Namun, pastikan aplikasi filter yang kita gunakan terjamin aman dan memiliki izin ya.
Untuk penipu di luar sana yang mungkin saja membaca artikel ini, ingat akan karma Tuhan ya, hehe.. dan juga apa kata Kakek Abraham Lincoln :
Anda dapat menipu semua orang untuk beberapa saat dan beberapa orang untuk selamanya. Namun Anda tidak akan bisa menipu semua orang untuk selamanya – Abraham Lincoln –
Teman-teman perlu waspada juga ya, jangan lupa blokir lalu laporkan jika pernah mendapat modus penipuan online sebagaimana di atas. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Referensi :
bca.id
Sejak almarhum bapak pernah kena, sejak saat itu saya waspada banget.
Makanya enggak mau sembarang untuk meladeni chat atau telepon yang enggak jelas
Saya juga pernah kena tipu. Modus penipu sekarang canggih-canggih. Kita benar-benar perlu waspada.
Nah iya bener mba Amma, apalagi kalau kondisi lagi sibuk banget kan kadang ngga ngerasa yaa kita kalau lagi digiring untuk ditipu, jadi mending ga diangkat deh
Kalo ada WA atau SMS indikasi penipuan, nggak pernah saya balas. Selain itu, saya blokir semua panggilan masuk yang nggak ada di kontak saya. Soalnya banyak banget telepon masuk dari marketing asuransi, nawarin pinjol dan lainnya. Jadi malesin banget, mending blokir sekalian. Oh iya, saya juga udah install aplikasi GetContact buat nyari tau si penelepon. Very nice tulisan Mba Jihan… Lanjutkan ngerjain si penipu sampe kalang kabut!! Biar jera dan kapok….
Terimakasih mas hendra, wkwkw iya bener ini aku suka banget ngerjain orang gitu biar kapok wkwkwkwk biar mangkel sendiri orangnya
Banyak banget ya modusnya. Entah lewat sms, pura-pura jadi cs bank. Tapi paling penting itu jangan sampai kasih kode OTP ke orang lain!
Iyaa mba, dan kadang semuanya itu meyaknkan gitu kalau dia nyamar jadi orang yg kita kenal
Aku pernah niih jadi korban dl, ntah karena aku dulu culun banget, ntah gimana sampe bisa kemakan rayuannya si penelpon.
Tapi Alhamdulillah sekarang kalau ada telpon masuk, gk kuangkat dulu. cek dl di google asal nomornya dari negara apa atau nomor siapa (kayak nomor call center bank gitu). Kl uda dapat baru kuangkat, mau tahu si nomor masuk itu nelpon aku mau ngomongin apa.. Jiwa kepo aku ngelunjak hahahha
Wah iya kah mba Pida? terus uangnya ga balik yaah? Iya bener banget sekarang kudu meningkatkan kewaspadaan huhu
Banyak banget memang sekarang modus penipuan online ya. Segala caea orang halalkan asalkan dapat uang. Semoga kita selalu dlm lindunganNya ya. Aamiin.
Aamiin mba <3
Sering banget kak dapat telefon penipuan seperti itu yg mengatas namakan keluarga atau teman dekat. Pokoknya jangan pernah kasi kode OTP ke siapapun
Saya barusan saja kena mbak, nyesek banget. Soalnya uangnya untuk SPP anak yang hilang itu. Bismillah hal ini menjadi pelajaran saya banget, mbak, untuk bisa lebih konsentrasi, hati-hati, dan waspada lagi
Yang modus menang hadiah itu famous banget. Dan kudu hati-hati memang kitanya. Waspada dan selalu dalam keadaan terjag
Wah iya.,
Sekarang modus penipuan online makin marak
Harus waspada dan hati-hati biar g jadi korban penipuan online
Aku pernah nih kena tipu. Berkedok minyak goreng murah. Tau aja dia kalau sekarang minyak goreng mahal dan di incer. Hikss.. Rugi 400 ribu. Itu pun dia pake modus lagi katanya minyak saya ilegal dan harus tf 2.000.000. Untung saya udah ngeh kalau di tipu. Malah saya kerjain balik dianya. Wkwk..
Trus juga sering tu nipu nelpon kita bilang keluarga lagi di kantor polisi karena sebuah kasus dan harus tf sekian kalau mau di bebaskan.
Memang kudu hati-hati dan waspada banget zaman sekarang. Penipuan ada dimana-mana dan berbagai modus.
Sampe saat ini, masih ramai kejahatan via online begini. Klo aku sekarang lebih tdk menggubris
Dan betul harus bgt waspada
Dulu pernah juga hampir kena untungnya blom sempat memberikan identitas / nomor rekening bank
Uedan sih sekarang tuh. Para penipu tu ada saja modus penipuannya. Dan mereka tuh kayak yaang selalu punya cara baru untuk memikat korbannya. Kudu tingkatkan kewaspaan memang.
hari gini kita emang harus lebih hati-hati kalo ada pesan masuk ke smartphone ya mbak, karena penipu sekarang punya segudang modus baru agar targetnya bisa percaya.
Penipu itu paham banget psikologi manusia yang jadi terlena jika diberi kesenangan semu. Dan ini rawan kalau orangnya minim informasi. Yang ada kalau bahagi mah…semua dikasihkan, termasuk identitas pribadi yang biasanya privacy.
Tulisan kak Jihan mengedukasi sekali..
Semoga semakin waspada dan berhati-hati apalagi di era digital begini.
makasih mbak. bener-bener kita harus waspada ya, jangan mudah tergiur hal-hal yang menggiurkan. bisi malah celaka
lucu juga nge-prnak tukang tipu, hehehe. saya juga pernah ngalamain mba Ji. tapi udah tahu ciri-ciri penipuan dan modusnya kayak gimana jadi tarik ulur deh di “mainin” sampai dia nya malah kabur sendiri, hehehe
asli deh mba sekarang memang udah banyak modusnya.. pas jelang lebaran kemarin hampir aja adikku juga kena penipuan online dengan modus mau beli barang gitu, tapi kami diminta transfer dulu. duh..
Perkembangan teknologi memang mengundang cara-cara baru untuk melakukan kejahatan ya mbak Jihan, kita yg kudu cerdas. Besyukur sampai saat ini belum sih ngalaman penipuan online, tapi jangan sampai deh.
Iya bener kak kudu waspada dan banyak-banyak cari informasi valid biar lebih hati²
Yap, dan jangan terlalu panik kalo tiba-tiba dapat telpon atau informasi yang gak jelas, tenang dulu ya kan? Biar gak rilex dan ga salah ambil keputusan.
Duh penipuan online sekarang ini cukup marak ya. Caranya pun kadang wow amazing. Kepikiraaan aja. Memnag perlu waspada dan tidak ada salahnya menggunakan benefit of the doubt.
Pas banget Kak, beberapa waktu lalu pernah hampir ditipu oleh sebuah akun Instagram, yang mengadakan Giveaway iPhone 13 Pro MAX.
Untungnya Ibu dan Teddy masih berpikir dan merenung. Jadi nggak kesampaian ditipu deh, padahal awalnya udah senang gitu.
Terima Kasih informasinya Kak.
Wah ini sering kali memang, tapi sekarang udah lebih waspada, lebih lagi udah ada aplikasi getcontact, membantu sekali untuk nomor-nomor enggak jelas
Orang makin pintar, ya sekarang. Nipu bisa online kalo kitanya gak waspada. Aku hampir kena, tapi, karena waktu itu atm jauh, jadi aku malas respon lanjut.
Sekarang lagi rentan banget sama penipuan. Terutama karna sekarang serba sistemnya online. Ada banyak banget modus yg digunakan. Makasih infonya kak. Semoga tambah banyak orang yg jadi tau setelah baca tulisan ini.
Kecanggihan teknologi memang selalu diikuti dengan orang-orang tidak bertanggung jawab. Tapi juga perkembangan teknologi juga memudahkan kita untuk menghindari mereka. Kuncinya hanya mencari tahu lebih dalam, dan selalu waspada
Modus penipuan online sekarang udah beragam ya, dari hadiah undian, giveaway, toko online, sampai di twitter pun ada keluhan ke bank yang disambut oleh cs penipu, yang kebobolannya juga lumayan banyak dan uang besar menguras isi tabungan.
Saya pernah juga ditelpon dapat hadiah, mengatasnamakan provider dan marketplace, tapi untungnya udah sering baca tentang penipuan model begitu jadi alhamdulillah masih selamat.
Kalau orang gak fokus, pasti kena nih. Apalagi alus bener triknya. Seperti customer service profesional. Tapi yang penting kode OTP jangan sampai dibagi ke siapapun ya bestie
kalau jaman sekarang paling sering dapet pesan broadcast yang berisi link website gratis produk bla bla bla dengan sebarkan link ini ke 10 teman kamu…
baru baru ini banyak yg terjebak penipuan perubahan tarif transfer ya, tetap waspada ygy
Yang jelas bukan Ayu saya yaa mba Ji, wkwkwkwk.
Ngomong-ngomong penipuan online begin memang selalu serving kejadian. Keseringan memang SMS yang bilang kita dapat undian berhadiah atau orang ngaku-ngaku temen yang pengen pinjem duit. Selain itu saya dulu pernah punya pengalaman jadi panitia lomba, si penipu ini Pura-Pura kelebihan transfer, nominal nya gede lumayan. Untung bendaharaku tak suruh cek rekening Koran Dan pastikan memang ada uang masuk dengan nominal segitu, eh ternyata ga ada yang masuk dong. Setelah beberapa hari, si penipu terus ngotot dan bilang uangnya mau pakai bayar kos, wkwkwk
Sering banget dapat SMS yang ngasih tau kalau kita dapat hadiah, ga tanggung-tanggung.. ratusan juta. Alhamdulillah masih dijaga kewarasan ini sehingga tidak tergoda dengan segala rayu manis para penipu online itu
Satu lagi yang bikin rentan kena penipuan mbak, yaitu saat ekonomi juga sedang rentan. Situasi itu membuat siapa saja mau ambil risiko, antara kena tipu atau siapa tau beruntung. Semoga kita semua bebas dari segala musibah atau kerugian seperti penipuan online ya Mbak.
Pasti nih modus deh. Agak waswas juga kalo ada temen lama mendadak japri. Beneran tanya kabar apa pinjem duit? haha. soalnya sering banget kek gini ga sekali dua kali. bete kan?
dapet ilmu banget nih, kita kudu waspada dengan modus dan motif penipuan. Kudu paham dan mengerti caranya kerja penjahat artinya kita bisa mengantisipasinya
Zaman sekaranv penipuan online semakin merajalela ya. Termasuk modus penipuan via telepon seluler jadi kitanya juga harus lebih berhati-hati. Saya kalau ada yang hubungi trus pesannya aneh2 gitu apalagi sampai menjurus pinjam uang pasti ndak saya tanggapi. Sekalipun ngakunya teman lama karena di lingkaran pertemanan saya juga gak ada yang suka pinjam2 uang.
Modus penipuan lewat hp itu banyak banget ya. Ya yang tlp, SMS, dan lainnya. Di jaman sekarang kita kudu cek dan ricek lagi ketika mendapatkan info dari orang yg tak dikenal, meskipun berita atau infonya sangat menarik dan urgent.
Kalau dulu saya pernah sedikit ngerjain penipuan juga. Ada laki-laki telepon mengaku polisi, terus sebelahnya ada orang yang menangis. Dia mengaku adik saya ketangkap Narkoba. Katanya lagi pesta di Bandung.
Lah wong adik saya lagi di toko jualan baju, kok malah dibilang di Bandung. Terus dia minta tebusan 15 juta, kalau enggak akan dipenjara.
Terus saya jawab, “Ya dipenjara aja, salah siapa pakai narkoba!”
Eh, penipu itu jawab, “Dasar gak sayang sama adik, gak punya hati!” Terus tlp terputus.
Hihihi…
Kalau penipuan yang ngaku dari BCA dulu sering banget. Sehari bisa telp 6x, gak pandang waktu. Saya pernah angkat sekali katanya saya menang undian gitu. Tak biarin aja. Hampir tiap hari tlp.
Modus penipuan lewat hp itu banyak banget ya. Ya yang tlp, SMS, dan lainnya. Di jaman sekarang kita kudu cek dan ricek lagi ketika mendapatkan info dari orang yg tak dikenal, meskipun berita atau infonya sangat menarik dan urgent.
Kalau dulu saya pernah sedikit ngerjain penipuan juga. Ada laki-laki telepon mengaku polisi, terus sebelahnya ada orang yang menangis. Dia mengaku adik saya ketangkap Narkoba. Katanya lagi pesta di Bandung.
Lah wong adik saya lagi di toko jualan baju, kok malah dibilang di Bandung. Terus dia minta tebusan 15 juta, kalau enggak akan dipenjara.
Terus saya jawab, “Ya dipenjara aja, salah siapa pakai narkoba!”
Eh, penipu itu jawab, “Dasar gak sayang sama adik, gak punya hati!” Terus tlp terputus.
Hihihhihii…
Kalau penipuan yang ngaku dari BCA dulu sering banget. Sehari bisa telp 6x, gak pandang waktu. Saya pernah angkat sekali katanya saya menang undian gitu. Tak biarin aja. Hampir tiap hari tlp.
Modus penipuan tuh makin ajaib aja yaa jaman now tuh, kita memang hrs lebih waspada, jeli dan teliti, aplagi marak juga tuh kasus hacking akun or WhatsApp kan
Kayanya aku uda jarang banget dikirimin pesan penipuan.
Alhamdulillah~
Salah satu hal yang perlu sekali diwaspadai adalah tetap aware dengan semua yang dikatakan. Jangan terlena dan selalu cek dan ricek nomer yang menghubungi.
Ciri-ciri lainnya, biasanya orangnya maksa gitu yaa..
Kalo uda maksa-maksa, suka bikin BT dan ketauan banget mau nipu.
Aku pernah banget ngalamin ini mbak. Tapi jauuuuh sebelum teknologi semaju sekarang. Zaman masih SMP gitu. Jadi ditelpon sama orang lewat telepon rumah, katanya aku dapat hadiah mobil dari undian kaset Sheila on 7 gitu.
Antara happy, tapi juga heran. Perasaan nggak pernah ikut-ikut undian kek gitu. Tapi karena bapak ibu penasaran, akhirnya dibela-belain aku sama bapak ke Jakarta mengusut ‘hadiah’ itu. Untungnya di Jakarta nggak langsung bayar pajak yang diminta sama si penipu, kami ke kantor polisi di daerah sana dulu, ngecek keaslian surat.
Setelah polisi bilang itu penipuan, sedih sih, hahha gak jadi dapat mobil. Tapi setidaknya terhindar dari penipuan.
Kalau yang akhir-akhir ini sih seringya via WA ya, tapi kan udah ada aplikasi pengecek nomor, biasanya yang spammer dan scammer udah ada tanda-tandanya dulu.
Pentingnya memanfaatkan teknologi agar tak mudah terhasut tipu daya..
sekarng udah makin banyak modus penipuan online yaa mba, kita yang kudu berhati2 dan update sama berbagai berita. biasanya kalau ada modus baru juga bakal terungkap di twitter
Emang banyak banget kak modus penipuan zaman sekarang. Makanya kita kudu hati-hati. Jangan mudah percaya deh pokoknya.