31 Desember kemarin, Pemuda Muhammadiyah Kota Malang menggagas sebuah acara pengkaderan di hari libur yang diminati banyak peserta. Awalnya hanya diwajibkan untuk anggota Cabang saja. Namun tanpa disangka euforia kebaikan begitu cepat menyebar sehingga beberapa kursi pun disediakan untuk umum.

Lalu Ketua Panitia, Mujahidin Ahmad, menghubungi saya.

“Belum ada panitia perempuan nih, kamu bantu ya.” Katanya.

Akhirnya diikutkanlah Nasyiatul Aisyiyah dalam kepanitiaan untuk membantu memudahkan koordinasi dengan peserta perempuan.

Alhamdulillah pendaftar begitu banyak hingga kami pun harus menolak beberapa orang yang ingin ikut. Namun apa daya, karena keterbatasan tempat kami tak bisa menerima semuanya. Semoga berikutnya bisa ya!

Acara yang digelar di Ponpes dan Panti Asuhan Faqih Usman Jl. Pelabuhan Tanjung Perak Bakalan Krajan ini dibuka pada 31 Desember pukul 14.00 WIB. Acara pertama adalah salat Ashar dan kontrak belajar. Lalu dilanjutkan materi pertama tentang Adab dan Fadhilah menuntut ilmu yang disampaikan oleh Ketua PDM Kota Malang, Dr. Abdul Haris, MA. Dilanjutkan materi Kemuhammadiyahan dan Keummatan oleh Pembina PDM Kota Malang sekaligus Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Malang, KH Ahmad Taufiq Kusuma.

Foto diatas adalah Dr. Abdul Haris MA menerima piagam penghargaan sebagai pemateri sore itu.

Menjelang maghrib, peserta disuguhi pengetahuan mengenai ular dan teknik handlingnya hingga menjelang makan malam oleh Mr. Berry M. Sc dari UIN Malang.

Peserta sangat antusias menyimak beberapa pengetahuan dasar mengenai ular dan bagaimana sikap yang benar saat bertemu ular dan menghindari gigitannya.

Usai makan malam, peserta kembali menerima materi mengenai Tahsin dan Qiroat yang dibimbing oleh Ustadz Ramedhan (imam Masjid ArFachruddin), lalu dilanjutkan materi kepemudaan yang disampaikan langsung oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Malang, Ahmad Shobrun Jamil.

Hari kedua, setelah Qiyamul Lail dan Subuh berjamaah, peserta mengikuti olahraga pagi dan Outbond bersama Ustadz Rohmad, S. Sos dengan penuh semangat.

Setelah kegiatan outbond, sesuai janji panitia, peserta diajak untuk mengikuti sesi Riding Horse. Teknik-teknik dasar berkuda sekaligus praktiknya yang dibimbing oleh Coach Iwan dari KOKAM Kota Malang.

Sampai disini, peserta secara bergantian menunggangi kuda yang berumur empat dan dua tahun itu dengan sangat antusias. Mereka sabar menanti giliran masing-masing walaupun matahari sudah mulai memanas pagi itu.

Usai berkuda dan bersih diri peserta mengikuti materi terakhir, yaitu kedisiplinan yang dipandu oleh Kapten Endri Mustofa S. Kep, Ns, S. PSi, M. Kes yang juga merupakan pembina Kokam Kota Malang.

Pesan beliau pada para peserta, kunci keberkahan kesuksesan dan keberkahan waktu adalah dengan membaca AlQuran. Pesan mendalam yang sungguh melekat pada hati para peserta.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah pada peserta yang paling awal datang serta beberapa doorprice dari Pricillia Hijab dan beberapa donatur.

Sebelum acara ditutup oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah sekaligus penggagas acara, beliau kembali mengingatkan oleh-oleh yang harus diingat oleh para peserta ketika pulang nanti.

“Tetaplah bergerak dengan jamaah.
Bergeraklah bersama-sama memperjuangkan agama Allaah. Karena kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kebatilan yang terorganisir.
Senjata agar kita bersama ini punya kekuatan itu karena hati yang bersih, maka harus senantiasa tazkiyyatun nafs untuk senantiasa mempertebal keimanan. Yaitu dengan banyak melakukan amal shalih. Perkuat dengan tahajjud dan puasa sunnah. Hiasi diri kita dengan akhlaqul karimah sebagai juru dakwah di berbagai macam level, profesi dan kegiatan yang anda lakukan.” Tutur Ahmad Shobrun Jamil sekaligus menutup acara.

Acara yang diikuti oleh kurang lebih 100 pemuda dan remaja masjid Kota Malang ini ternyata memberikan semangat tersendiri baik bagi para peserta maupun panitia untuk mengadakan acara yang sama dan tak kalah serunya di tahun mendatang.

Wah seru ya! Amankan seatmu pada kesempatan berikutnya ya!

Fastabiqul Khairat!