Setelah terpotong banyak bagian tentang sharing JSR kemarin, akhirnya sekarang punya kesempatan lagi untuk berbagi cerita tentang diet #additionalsugar kali ini.

Alhamdulillah setelah melalui banyaaak sekali godaan di depan mata, saya berhasil melalui kurang lebih satu bulan diet gula tambahan. Meskipun ada tiga hari dalam satu bulan itu memang saya niatkan untuk #cheatingday, artinya bebas makan apa saja, mau itu coklat, eskrim, kue kering di rumah yang ngga habis-habis, dan yang semacamnya.
Hasilnya untuk berat badan sih belum timbang. Tapi secara fisik saya merasa lebih fit dan tidak gampang capek. Apalagi dengan aktivitas gendongin si anak yang beratnya udah kayak ngangkatin galon. Usia lima bulan dengan berat badan sepuluh kilogram. Bisa dibayangin kan? Kadang kaki jadi pegal-pegal kalau gendongin dia agak lama. Selain itu bagian pinggul dan pinggang juga rasanya berat untuk diajak gerak luwes.

Tapi setelah melalui kecanduan gula yang sengaja untuk tidak saya turuti selama satu bulan ini, legaaaaa sekali rasanya.
Lalu ketika cheating day berlanjut selama satu minggu, tenggorokan saya jadi sakit sekali untuk menelan, absen air nabeez, jeniper, kunyit dan jahe selama beberapa hari saja sudah saya rasakan bagaimana tubuh merespon hal ini. Masa iya saya mau kena flu lagi? Begitu pikir saya.

Tapi nampaknya detox tubuh melalui diet gula tambahan ini insyaAllah berhasil adanya. Dosis madu pun saya tambah. Mulanya hanya satu sendok sekali minum jadi dua sendok sekali minum. Awalnya perut ngga kuat, tapi saya percaya madu memang antibiotik terbaik yang diciptakan Allah untuk meredam radang tenggorokan saya yang ngga hilang-hilang.
Tidak sampai tiga hari saya sembuh, menelan enak seperti sedia kala. Begitu juga dengan batuk yang akhirnya kabur.
Mengawali tantangan memang susah sekali. Bahkan melebihi puasa, hihi. Tapi seminggu pertama kita bisa melalui diet tanpa gula tambahan ini insyaAllah langkah selanjutnya jauuuhh lebih mudah. Bahkan ketika kita mencoba sehari saja untuk cheating day dan mulai berlebihan mengonsumsi gula, tubuh secara otomatis akan menghidupkan alarmnya.
Kalau saya langsung batuk-batuk atau tenggorokan jadi tidak nyaman.
Tapi itulah pertanda baik bahwa tubuh sudah mulai mengeluarkan racun-racun yang ditimbulkan oleh gula berlebih ini sehingga alarmnya pun menyala.

Saya bersyukur bisa mengenal dan mencoba diet ini. Sekarang pola makan saya pun jadi lebih teratur dan bisa membatasi makanan apa saja yang boleh masuk.
Nah, kalau kamu kapan nih mulai?
Yuk mulai dari diri sendiri, tularkan pada orang yang kita sayangi bahwa hidup sehat itu gampang kok! Cukup jaga apa yang masuk ke dalam perut. Ikhtiar maksimal, berlanjut tawakkal.

Part 1 :

Cobain JSR, No Additional Sugar Challenge!