Penyakit osteoporosis biasanya menyerang seseorang pada usia di atas lima puluh tahunan. Namun, saat ini bukan tidak mungkin osteoporosis bisa menyerang kita-kita yang usianya menjelang 30 puluh tahun atau 30 tahunan.
Khususnya bagi teman-teman yang berusia 30 tahunan, pernahkah mengalami gejala seperti gampang banget patah tulang padahal hanya benturan ringan? Atau mungkin sering nyeri punggung? Bisa juga postur badan yang mendadak membungkuk? Duh, saya jadi membayangkan diri saya sendiri sekarang.
Wah, jangan diremehkan ya. Karena bisa saja teman-teman mengalami gejala osteoporosis alias kondisi berkurangnya kepadatan tulang.
Lhoh, tapi kan masih berusia 30 tahunan?
Siapa yang bilang mereka di usia 30 tahunan bisa terhindar dari osteoporosis? Jawabannya adalah tidak ada.
Karena penyakit ini bisa dialami siapapun termasuk anak-anak dan orang dewasa, meskipun memang lebih sering dialami perempuan yang sudah memasuki masa menopause.
Berbagai Penyebab Osteoporosis di Usia Muda (30 Tahunan)
Osteoporosis sendiri adalah kondisi saat kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang menurun, sehingga kepadatan tulang berkurang. Kemampuan regenerasi ini mulai melemah saat kita memasuki usia 35 tahun. Bahkan konon pengeroposan tulang ini normal terjadi sejak usia 30 tahun, saat massa tulang berkurang 0,5% setiap tahun.
Panik nggak? Sudah pasti panik dong.
Lantaran fakta di atas, teman-teman yang kini sudah memasuki usia 30 tahunan, ada baiknya untuk mulai lebih peduli pada kesehatan tulang. Hal ini juga diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono selaku staf Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM yang menjelaskan kalau usia 30 tahun pertama adalah waktu terbaik untuk menabung kalsium, seperti dilansir Suara.
Cukup miris karena biasanya di usia 30 tahunan, banyak di antara kita yang mulai mencapai hal-hal baik di dunia kerja atau keluarga. Namun justru di waktu inilah, metabolisme tubuh menurun termasuk tulang yang melemah. Kondisi nyeri di persendian seperti lutut dan pembentukan tulang baru yang melambat jelas menjadi problem yang tak bisa diremehkan.
Supaya makin peduli dengan ancaman osteoporosis, ada baiknya kita mengenali beberapa hal yang memicu pengeroposan tulang atau penyebab osteoporosis itu sendiri supaya bisa melakukan aksi pencegahan. Bagaimana pencegahan osteoporosis itu? Yuk kita baca dan resapi dengan seksama cara mencegah osteoporosis atau tulang keropos di usia muda dengan terlebih dahulu mengetahui penyebab osteoporosis di usia muda itu sendiri.
1. Kurangnya Kalsium dan Vitamin D
Yap, kurangnya asupan kalsium adalah penyebab utama osteoporosis, siapapun itu yang mengalami pengeroposan tulang. Karena tanpa kalsium, tubuh tak akan bisa membangun sel-sel tulang baru karena tulang itu sendiri terdiri dari dua mineral utama yakni fosfor serta kalsium. Menjadi makin masalah karena darah dan berbagai organ penting dalam tubuh sangat butuh kalsium.
Sehingga ketika asupan kalsium berkurang, tubuh terpaksa mengambil simpanan mineral dalam tulang yang justru membuat tulang rapuh. Sementara itu vitamin D memiliki manfaat membantu tubuh menyerap dan menggunakan kalsium. Kalau kedua hal ini sangat kurang dimiliki tubuh, osteoporosis jelas bukan hal yang tidak mungkin bisa segera terjadi.
Apalagi di era new normal seperti ini kita lebih banyak bekerja di dalam ruangan ketimbang di luar. Sinar matahari pun akhirnya tidak bisa kita peroleh secara maksimal. Dulu, setidaknya saya bisa berolahraga sekaligus mencari sinar matahari dengan leluasa satu minggu satu kali di area car free day. Namun sejak pembatasan sosial berskala besar, hal tersebut tidak lagi bisa saya lakukan.
Satu-satunya cara mendapatkan sinar matahari ya harus naik ke lantai dua, itu pun kadang saya tidak bisa mendapatkannya dengan maksimal karena terhalang gedung-gedung serta rumah-rumah di sekitar saya yang sudah dibangun tinggi-tinggi. Sinar matahari pun terhalangi.
2. Penyebab Osteoporosis di Usia Muda : Kebiasaan Merokok
Siapapun tentu sepakat bahwa rokok tak pernah ada baiknya. Dalam sebatang rokok ada aneka zat berbahaya bagi tubuh. Tak hanya membuat pernapasan bermasalah, rokok juga bisa membuat kepadatan tulang berkurang.
Kok bisa? Kandungan racun dalam rokok yang membuat tubuh tak dapat menyerap kalsium secara normal dari asupan makanan atau minuman yang masuk. Akhirnya, tubuh ambil cara terakhir yakni menarik kalsium dari tulang dan membuat osteoporosis.
Bagi teman-teman yang sampai saat ini masih merokok, ngga sayang sama tulang ya? ngga hanya merusak paru-parumu lho, tapi juga merusak organ tubuh yang lain. Belum lagi keluarga atau orang-orang terdekat yang kita sayangi menjadi perokok pasif. Tentu efeknya lebih besar dan lebih menakutkan.
3. Doyan Minum Alkohol
Tak berbeda jauh dari rokok, alkohol juga membuat tubuh tak bisa menyerap aneka nutrisi dengan maksimal termasuk kalsium. Karena itulah sel-sel dalam darah terpaksa menarik kalsium yang disimpan di tulang dan membuat tulang jadi makin rapuh. Diperparah kalau teman-teman yang masih saja doyan minum alkohol sampai kehilangan keseimbangan dan jatuh karena konsumsi alkohol, sudah pasti memicu cedera tulang.
4. Penyebab Osteoporosis di Usia Muda Juga Berkaitan dengan Keengganan Berolahraga
Hayoo, siapa di sini yang malas berolahraga? (sambil menunjuk diri sendiri).
Pantas saja, di usia tiga puluh tahun ini kadang saya merasa agak nyeri di bagian tempurung kaki ketika harus naik turun tangga. Tidak bisa dipungkiri, salah satu penyebab osteoporosis yang saya rasakan yakni kurangnya olahraga.
Cara Mencegah Tulang Keropos di Usia Muda
Osteoporosis biasanya menyerang orang yang berusia lanjut, namun tidak ada salahnya jika kita melakukan pencegahannya sejak dini. Kalau kata pepatah, sedia payung sebelum hujan, atau mencegah lebih baik daripada mengobati.
Setelah kita mengetahui bahwa kalsium dan vitamin D adalah dua hal utama dalam pembentukan tulang, maka memperbanyak konsumsi kedua hal zat tersebut sangatlah penting. Dimana kita bisa mendapatkan kalsium dan vitamin D? Kita bisa memperoleh kalsium dari konsumsi bahan pangan seperti ikan laut, daging merah, susu, yoghurt, bayam dan biji bunga matahari. Sementara vitamin D dapat diperoleh gratis dari matahari.
Jadi, bagi teman-teman yang anti banget dengan sinar matahari seperti saya, mulai sekarang harus sudah mulai belajar berjemur, hehe..
Pentingnya Suplemen Tulang Seperti CDR untuk Tubuh
Pada sebagian besar orang, berjemur langsung di bawah sinar matahari mungkin tidak cukup. Maka kita perlu usaha lebih maksimal. Nah, di sinilah teman-teman mulai membutuhkan suplemen yang menjaga kesehatan tulang. Apalagi kalau sudah diperkaya kalsium, vitamin D, vitamin C, vitamin B6 dan aneka mineral lain.
Pertanyaannya, apakah ada suplemen yang memiliki kandungan-kandungan baik untuk tulang seperti yang dibutuhkan tubuh?
Jawabannya adalah ada jika kamu memilih CDR!
Diperkaya strong bone formula, CDR memang bertujuan untuk membantu mempertahankan kesehatan dan kepadatan tulang yang sangat penting untuk tubuh. Ditawarkan dengan berbagai rasa seperti jeruk segar dan fruit punch, mengonsumsi CDR setiap hari tentu saja tidak akan bikin bosan.
Sehingga dengan begitu kita bisa memiliki tubuh dengan kepadatan tulang yang sehat, regenerasi maksimal dan terhindar dari osteoporosis. Tunggu apalagi? Nikmati hidup sehat di usia 30 tahunan dengan CDR yuk 🙂
Jangan menunggu tua, ingat ya karena osteoporosis memang bisa dialami orang-orang di usia 30 tahunan lho.
Semoga bermanfaat yaa, jangan lupa jaga kesehatan 🙂