Bunda lagi bobo ya? Cepet bangun ya Bunda..
Genggaman si anak kemudian mengendur. Tatapannya sedih, tapi tak lama. Si anak pun mengizinkan petugas untuk menutup peti jenazah sebagai tempat tidur sementara untuk sang Bunda sebelum disemayamkan dengan layak.
“Ayah, kapan Bunda bangun?”
“Doakan ya. Yuk sini, kita shalatkan Bunda.” Sang ayah tak mampu menahan getir, tetes air mata akhirnya jatuh di pipinya. Sang anak yang masih berusia tiga tahun itu tampak bingung. Mengapa ia harus shalat saat Bundanya tidur?
Kisah Ahmad yang Kehilangan Ibunya
Kisah di atas adalah kisah nyata. Seorang teman yang kehilangan istrinya di masa gelombang kedua Covid-19 yang menimpa negeri ini.
Suaminya bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang sekaligus juga sebagai relawan pemulasaraan jenazah Covid-19 bersama dengan suami saya di satgas Covid-19. Sebut saja Ahmad. Nama anak berusia tiga tahun yang harus rela nyawa ibunya direnggut oleh virus yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya itu.
Sang Bunda sudah dirawat di Rumah Sakit selama tujuh hari. Meninggalkan Ahmad bersama dengan tetangganya yang baik hati. Maklum, mereka adalah perantauan yang tak punya sanak saudara di kota ini. Sehingga ketika Ahmad ditinggal oleh ayah dan ibunya untuk karantina di rumah sakit karena Covid-19, tetangganya lah yang mengurus Ahmad.
Hari ketujuh saat bundanya Ahmad dirawat, kondisinya menunjukkan ada perbaikan. Saturasi oksigen sudah mulai naik di angka 90 (sebelumnya di angka 60an). Bahkan sang Bunda sempat berbicara pada suaminya dan mengatakan ingin pulang karena kangen dengan Ahmad.
Ayok pulang, kasihan Ahmad. Kalau Ayah ngga mau pulang, Bunda aja yang pulang sendirian.
Namun siapa sangka kalimat itu adalah kalimat terakhir sebelum sang Bunda meminta untuk bersuci dan melaksanakan shalat karena ia sudah cukup kuat untuk duduk.
Selang dua atau tiga jam kemudian, saturasi oksigennya mulai turun lagi. Kondisinya memburuk, nafasnya mulai pendek-pendek. Bunda menghembuskan nafas terakhir malam itu.
Terima Kasih Popmama, Kau Telah Menyalakan Harapan Itu
Setelah kepergian istri dari rekan sejawat yang sudah kami anggap saudara tersebut saya ngga berhenti memikirkan : Gimana nasib anaknya nanti? Mau ikut siapa kalau bapaknya kerja? Dia mau makan ngga ya?
Ditinggalkan oleh orang yang kita cintai adalah hal yang sangat berat. Memikirkan bagaimana anak-anak yang ditinggalkan oleh Ayah Ibunya karena gelombang Covid-19 kemarin rasanya sungguh menyesakkan dada. Anak-anak yang masih polos dan tak tahu apa-apa.
Membayangkan bagaimana kalau anak yang ditinggal pergi oleh kedua orangtuanya itu adalah anak saya sendiri. Bagaimana nasibnya? Apakah saya bisa “pergi” dengan tenang? Oleh karena itu setiap ada kegiatan sosial yang membantu anak-anak yatim, piatu maupun yatim piatu tersebut saya selalu menjadikannya prioritas untuk didukung dan kalau perlu dibantu.
Tidak banyak orang yang menaruh kepedulian terhadap anak-anak tersebut. Karena orang dewasa pun saat ini juga disibukkan dengan dirinya sendiri. Kehilangan pekerjaan, kehilangan keluarga yang dicintai, dan masih banyak lagi.
Padahal Data Kementerian Sosial (Kemensos) menyebutkan per September 2021, jumlah anak yatim piatu akibat Pandemi Covid-19 diperkirakan mencapai 28.000 anak. 28.000 anak tersebut tentu membutuhkan banyak bantuan dari kita. Entah itu bantuan ekonomi maupun dukungan mental untuk mereka.
Salut sekali dengan apa yang digerakkan oleh Popmama di tahun ini melalui Popmama Parenting Academy 2021.
Popmama Parenting Academy 2021 dan Kemanusiaan
Melalui kitabisa.com, Popmama.com dalam acara Popmama Parenting Academy 2021 berinisiasi untuk mengumpulkan donasi bagi anak yang menjadi yatim/piatu atau kehilangan kedua orangtuanya karena Covid-19.
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam artikel Popmama, mengutip dari data yang diberikan oleh unicef.org, terhitung sejak pandemi ada, 25.430 anak-anak di Indonesia kehilangan salah satu atau kedua orangtua mereka akibat Covid-19. Data ini dihimpun melalui pemetaan nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) bersama dengan UNICEF.
Pada pemetaan tersebut menemukan bahwa mayoritas anak (57 persen) kehilangan Papanya, lebih dari sepertiga (37 persen) dan kehilangan Mamanya. Pada data ada sekitar 5 persen kehilangan kedua orangtuanya.
Anak-anak ini sebagian besarnya saat ini diasuh oleh anggota keluarga perempuan dari keluarga besar mereka, sementara 114 anak tidak menerima pendampingan ataupun pengasuhan dari orang dewasa.
Seperti yang telah kita ketahui, anak yang kehilangan satu atau kedua orangtuanya tentu juga akan memiliki hambatan dalam tumbuh kembangnya, meskipun tidak semua. Sebagaimana yang dipaparkan dalam data UNICEF tercatat bahwa kehilangan satu atau kedua orangtua dapat mengancam gizi, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak.
Oleh karena itu bersamaan dengan penyelenggaraan Popmama Parenting Academy 2021, Popmama.com pun ikut menginisiasi penggalangan dana bagi anak-anak yang harus kehilangan orangtuanya akibat Covid-19.
Hal ini sejalan dengan tagline dari event Popmama.com Parenting Academy 2021, yaitu “Parents Support Parents”. Tentu kita semua berharap para orang tua bisa saling mendukung satu sama lain untuk menjaga generasi anak Indonesia yang harus tumbuh di tengah situasi pandemi.
Penggalangan dana ini dilakukan melalui platform Kitabisa.com dan akan disalurkan melalui program #KawalMasaDepan.
Seluruh dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan dan kebutuhan harian anak-anak yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19. Periode penggalangan dana berlangsung hingga 31 Desember 2021 bersamaan dengan berakhirnya Popmama Parenting Academy 2021.
Bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam penggalangan dana yang diadakan oleh PopmamaParenting Academy 2021, bisa melakukan donasi di link berikut : https://kitabisa.com/campaign/popmamabantuyatimcovid.
Yuk bantu Ahmad dan teman-teman yang bernasib sama dengannya agar bisa mendapatkan hidup dan pendidikan yang layak. Kita berdoa bersama semoga mereka juga dikuatkan oleh Tuhan dengan kaki-kaki kecilnya itu. Semoga Tuhan menjaga mereka sebagaimana ketika dijaga oleh orangtuanya.
Jangan Sedih Ayah, Ada Parents Support Parents dari Popmama Parenting Academy 2021
Adanya Popmama Parenting Academy 2021 dan juga edukasi dari Popmama.com, membuat akses edukasi seputar parenting tidak hanya terbatas bagi kaum perempuan saja. Bahkan laki-laki pun bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari sana.
Ya, parents support parents yang menjadi tagline Popmama memang ditujukan untuk seluruh orangtua di Indonesia. Tidak hanya untuk ibu saja atau ayah saja. Namun untuk keduanya.
Sang ayah yang juga membesarkan anak laki-laki maupun perempuannya sendirian juga bisa belajar dari artikel edukatif yang disajikan oleh Popmama dan bisa juga mengikuti serangkaian acara dalam Popmama Parenting Academy 2021. Mulai dari webinar edukatif hingga challenge menarik.
Kehilangan istri yang dicintai dan harus merawat anak sendirian tentu bukan hal yang mudah dilakukan. Teruntuk ayah-ayah di luar sana, jangan sedih 🙂 Salah satu bentuk dukungan Parents Support Parents ini bukan hanya pepesan kosong alias kalimat persuasif yang tak ada artinya. Namun ucapan itu tulus. Sebagaimana kami, para ibu yang tulus mendoakan anak-anak yatim, piatu maupun yatim piatu di luar sana bisa berbahagia meski hanya dengan ayahnya atau ibunya saja.
Kenapa Popmama?
Memang kenapa dengan Popmama? Tentu ada alasan mengapa saya merekomendasikan Popmama sebagai bagian dari perjalanan kita sebagai orangtua. Oleh karena itu, bagi yang belum kenal dengan Popmama, simak ini dulu yuk!
Popmama.com adalah media online yang menyajikan konten worth-sharing yang trending dan relevan untuk millennial mama di Indonesia. Popmama.com lahir sebagai teman bagi millennial mama untuk berbagi informasi, tips, dan trik agar menjadi mama terbaik. Namun saya yakin, media online ini pun juga relate jika dibaca oleh para Papa yang membutuhkan informasi seputar parenting.
Sebagaimana yang kita tahu persoalan mendidik anak bukan hanya tanggung jawab Papa saja kan?
Nah di sini Popmama.com menyajikan berita-berita terhits tentang mama dari seluruh dunia, informasi mengenai dunia parenting, dan saran-saran dari para pakar yang kompeten di bidangnya. Jadi, para mama maupun papa tidak akan pernah merasa tertinggal karena Popmama akan selalu menemani perjalanan kita menjadi orangtua terbaik di era 5.0 ini.
Menariknya, konten kreatif di Popmama.com disajikan dengan sudut pandang dan cara penyajian yang berbeda dari media konvensional. Yes, Popmama.com menggunakan banyak visual, video, list, dan humor dalam penulisan artikelnya. Kebayang ya belajar dari kanal ini pun pasti lebih menyenangkan.
Kalau ditelisik lebih lanjut, visi dari Popmama.com salah satunya yakni menjadi media online yang paling mengerti kebutuhan millennial mama dalam menjalani kehidupannya sebagai orangtua. Jadi Papa pun sebenarnya tak terlepas dari kebutuhan itu. Apalagi bagi single parents yang terpaksa harus membesarkan anak sendirian.
Visinya pas sekali untuk menjawab kebutuhan orangtua saat ini, termasuk saya, atau Papa-papa di luar sana. Dimana belajar tak mengenal waktu dan tempat. Kebayang kan sibuknya ibu pekerja maupun Ayah yang membesarkan anak sendirian itu seperti apa? Mereka yang enanggung beban pekerjaan tanpa liburan? Jadilah belajar soal parenting dimanapun saat waktu senggang, dan Popmama menjadi salah satu solusinya.
Selain mendapatkan ilmu seputar parenting melalui kanal Popmama.com, kita juga bisa berinteraksi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli. Jadi kalau ada hal yang teman bloger ingin tanyakan dan mendapatkan jawaban seputar parenting dari ahlinya, bisa banget memakai fitur tersebut. Salah satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh kanal berita lain.
Lalu kita juga bisa mendapatkan update artikel seputar Pregnancy, Baby, Kid, Big Kid, dan Life. Super lengkap sih menurut saya. Apalagi kehidupan seputar rumah tangga memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mendidik anak.
Ada juga Parenting Journey Community. Apa tuh?
Sebuah komunitas dalam Popmama.com yang memuat obrolan orangtua tentang bayi, kehamilan, anak, dan bahkan seputar kehidupan rumah tangga lho. Obrolan menjadi lebih berfaedah, dapat ilmu, pengetahuan, pengalaman, hingga teman baru di sana.
Popmama Parenting Academy 2021
Popmama juga mengadakan Parenting Academy online untuk seluruh peserta komunitas. Mulai dari Live media sosial, webinar hingga kulwap yang didampingi oleh para ahli di bidangnya.
Online class semacam ini tentu sangat dibutuhkan, apalagi di tengah pandemi yang belum juga usai. Ketika ada sekolah parenting yang bisa diakses secara daring dan fleksibel, kenapa tidak? Kesempatan untuk mendapatkan ilmu dari ahlinya tidak datang dua kali lho. Oleh karena itu, ini saatnya orangtua mengambil kesempatan untuk bisa upgrade ilmunya soal parenting untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Teman bloger bisa melihat jadwal materi-materi yang disajikan lewat Popmama Class yang ada di websitenya. https://popac.popmama.com/class
Masih dalam rangkaian acara Popmama Parenting Academy 2021, Popmama juga meluncurkan buku panduan untuk mendidik generasi pandemi yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk para Papa dan Mama nantinya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, generasi yang tumbuh di masa pandemi mengalami hal-hal yang tidak dialami oleh anak-anak dari generasi sebelumnya. Segala hal yang terjadi terkait kondisi ini membuat tumbuh kembang, perilaku, dan karakter mereka unik. Untuk kondisi ini, Mama dan Papa perlu memiliki panduan untuk memahami dan mengerti cara memberikan stimulasi terbaik untuk mereka.
Di sinilah Popmama.com kemudian mengambil peran dengan membuat buku Parenting Guide for Pandemic Generation, panduan mengasuh generasi pandemi untuk semua orangtua. Buku panduan pengasuhan generasi pandemi ini adalah salah satu rangkaian program PopmamaParenting Academy 2021: Parents Support Parents.
Buku dengan format e-book ini nanti bisa didownload dari website Popmama.com ya.
Semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di perhelatan Popmama Parenting Academy 2021 pada Desember nanti ya!
Referensi :
Popmama.com
Data anak-anak yang kehilangan orangtuanya selama pandemi : kemenkopmk.go.id
Catatan : Kisah nyata yang ditulis di artikel ini telah mendapat persetujuan dari yang bersangkutan.
Semoga banyak para dermawan yang ringan tangan membantu ‘Ahmad-Ahmad’ yang lain untuk kembali semangat menata hidup. Amiin
hiks, sedih banget bacanya
perpisahan anak dengan orangtuanya selalu dalam ya?
beruntung Popmama hadir dengan artikel2 inspiring dan sekaranng menggelar Popmama Parenting Academy 2021.
sedih mendengar ceritanya mba, memang saat pandemi ada begitu banyak yang kehilangan, semoga program popmama ini berjalan dengan baik dan benar benar menjadi parent support parent yang sesungguhnya
Ya Allah… sejak awal wes dibuat deg.
Mbk jihan bikin dredeg deh.
Aku tuh suka melow kalo dah menyangkut anak. Usia 3 tahun jelas mana paham jika bunda yg tidur tidak bisa membuka mata lagi.
Duh sedih.
Semoga para anak yg kehilangan ortu sejak dini tumbuh jadi anak yg tangguh.
Wah popmama ini aku juga suka ngulik artikel di sana. Nambah refrrnsi ku sebagai ortu.
Iya aku sering melihat mbak jihan share fliyer ttg menggqlang bantuan untuk anak yatim ini.
Keren ih mbak jihan. Wah rupanya popmama juga bikin program serupa.
Wah jadi penasaran sama popac nih
Kok sedih sih Ahmad..heu. Semoga Ahmad dan anak yatim lainnya berada dalam lindungan Allah selalu
Terharu dengan kisah si ayah di bagian awal Artikel. Tidak bisa membayangkan ya kondisinya saat itu. Alhamdulillah berkat adanya popmama bisa sedikit banyak terbantu. Semoga semakin banyak lainnya yang terbantu dengan adanya popmama ini
Kasihan anak2 yang yatim piatu. Dan Popmam menjadi bagian dalam membantu para anak2 ini untuk tetap semangat menjalani hidup. Juga buat orang tua yang perlu terus ilmu untuk mengasuh anak..
Kasihan anak2 yang yatim piatu. Dan Popmama menjadi bagian dalam membantu para anak2 ini untuk tetap semangat menjalani hidup. Juga buat orang tua yang perlu terus ilmu untuk mengasuh anak..
Terima kasih Popmama atas kontribusimu melengkungkan setitik senyum untuk anak2 yatim-piatu. Semoga setiap orang dewasa di sekitar mereka dapat menggantikan figur orang tua yang sangat dibutuhkan
Mata saya langsung berembun saat membaca kiah si Ahmad ini, Mbak. Dan mungkin banyak Ahmad-Ahmad lainnya yang ditingga; orang tuanya di masa pandemi ini. Dan keren sekali penggalangan donasi yang dilakukan untuk membantu Ahmad dan teman-temannya. Semoga pandemi segera berakhir, dan tidak ada lagi Ahmad berikutnya. Aamin.
Trenyuh membaca kehilangan yang dirasakan Ahmad.
Semoga dengan kehadiran Popmama Parenting Academy 2021 akan memberikan harapan baru bagi Ahmad bersama dengan ayah yang sekaligus melengkapi kehadiran sosok bunda, sehingga Ahmad tetap merasa mendapatkan pendampingan penuh.
nyesek baca kisahnya ahmad, sedih banget meski g mengalami langsung
aku juga sedih mba kalo baca kisah anak2 yang kehilangan ortu dengan cepat karena covid. merinding dan rasanya pengen meluk anak2 terus.. syukurlah banyak orang tua dan komunitas parenting yang bisa saling bahu membahu gini ya
Teman sekolah jav juga ada yang ditinggal mamanya karena covid… Duh, sedih membayangkan anak-anaknya… Untung ada parents support parents dari popmama ya…
aku kira opening artikel ini tuh kisah fiksi ternyata kisah nyata 🙁 kasian dan sedih memang anak-anak kecil yang di tinggal orang tuanya 🙁
pop mama ini lumayan banget yaa buat parenting edu dan bisa jadi grup sopport juga antar sesama orang tua
Openingnya sedih banget Mba. banyak orang harus kehilangan nyawa orang-orang tersayang saat pandemi corona. Ngomongin soal Popmama, saya juga sering sih nyari informasi soal parenting di sini. Menyenangkan sekali bisa join di Popmama Parenting Academy…
Memang salah satu yang bikin sedih itu karena pandemi merenggut banyak nyawa. Tidak sedikit juga anak-anak yang harus mengalami pahitnya kehilangan orang tua. :”)
Popmama parenting Academy ini semoga bisa membantu sekaligus jadi ajang menebar kebaikan yang lebih luas lagi.
Miris memang dengan tingginya data anak-anak yang ‘terpaks’ menjadi yatim bahkan yatim piatu dalam proses yang tiba-tiba. Saya sendiri saat terakhir kali diajak IGlive dari salah satu klub buku membahas hal ini. Salah satunya tentang bagaimana menguatkan anak-anak yang ditinggal kedua orangtuanya ini. Di sini peran orang dewasa memang sangat besar. Entah dari keluarga lain, lembaga pemerintah, atau yayasan. Bersyukur di jaman sekarang komunitas orang tua seperti Popmama juga makin peduli dan punya program yang sangat positif. tak hanya menjadi portal edukasi, Popmama semakin serius menunjukkan supportnya kepada sesama orang tua.
Miris memang dengan tingginya angka anak-anak yang ‘terpaksa’ menjadi yatim bahkan yatim piatu dalam tragedi yang tiba-tiba. Saya sendiri saat terakhir kali diajak IG live dari salah satu klub buku membahas hal ini. Salah satunya tentang bagaimana menguatkan anak-anak yang ditinggal kedua orangtuanya ini. Di sini peran orang dewasa memang sangat besar. Entah dari keluarga lain, lembaga pemerintah, atau yayasan. Bersyukur di jaman sekarang komunitas orang tua seperti Popmama juga makin peduli dan punya program yang sangat positif. Tak hanya menjadi portal edukasi, Popmama semakin serius menunjukkan supportnya kepada sesama orang tua.
Ahmad, kamu gimana kabarnya Nak sekarang? Ya Allah sedih banget deh baca kisahnya Ahmad ini. Dan benar, popmama hadir sebagai wadah belajar para orangtua, gak hanya ibu aja tapi juga seorang ayah
senang banget ya ada platform seperti ini yang pastinya bakal bermanfaat banget buat para mama atau orangtua pada umumnya. semoga dengan adanya popmama academy ini dapat makin saling mensupport satu sama lain para orangtua khususnya mama
Kisah penuh haru yang disampaikan di atas mengingatkan kita semua bahwa sebagai orangtua, kita harus saling mendukung dan memberikan pengasuhan yang terbaik untuk anak-anak di sekitar kita. Karena membutuhkan lingkungan yang baik untuk menjadikan generasi emas Indonesia.
aku belum menikah, tapi bayangan ditinggalkan atau meninggalkan itu selalu ada. terima kasih Popmama, paling tidak kita tau masih ada yang bisa mendukung keluarga seperti itu ya.
Waah Pop Mama ini bagus banget ya . Jarang ada sekolah parenting buat orang tua. Aksesnya mudah karena daring. Yg penting bisa ketemu ahlinya langsung
Selalu ikut pedih mendengar anak-anak seperti Ahmad ini, masih membutuhkan dampingan dan juga support. Jumlahnya pun, tidak sedikit.
Alhamdulillah PopMama gerak cepat melihat situasi ini, menggerakan bagi yang ingin membantu juga. Kalau kaya gini, sudah pasti mendukung penuh kegiatan PopMama dan juga pengembangannya semoga terus lebih baik.
Semoga ahmad jadi anak kuat supaya bisa mendoakan ibu di surga ya… Alfatihah
Parenting guide menjadi salah satu faktor penting dalam mendidik anak.
Karena banyak skarang yang menukah muda dan belum tahu bagaimana cara mendidik anak dengan benar