Entah karena mitos atau memang karena usia ya, saya ini sering banget merasa ngga enak badan, pegal-pegal, sekaligus perut yang jadi begah gitu kalau keluar rumah menggunakan motor tanpa pakai jaket. Padahal dulu mah asik-asik aja. Namanya juga usia ye kan.

Apalagi pasca saya operasi besar, konon kata orang-orang jadi lebih mudah masuk angin. Maunya sih ngga percaya, tapi ternyata tertampar fakta berkali-kali sampai akhirnya saya percaya bahwa itu bukan sekadar mitos.

Ini Yang Kulakukan Untuk Mencegah Masuk Angin

mencegah masuk angin

Sebagai langkah pencegahan biasanya saya menyiapkan beberapa hal seperti berikut untuk mencegah masuk angin yang biasanya akan merembet ke sakit-sakit yang lain. Entah itu saya, suami maupun anak saya :

1. Menggunakan jaket

Ini valid sih, karena angin di luar meskipun udaranya panas juga tetap membuat kita masuk angin. Terlebih jika jarak yang kita tempuh menggunakan sepeda motor cukup jauh. Jangan harap selamat dari masuk angin kalau teman-teman sudah memasuki kepala 3.

Sehingga kemanapun kami pergi saya selalu membiasakan anak untuk menggunakan jaket ketika ia mengendarai sepeda motor meskipun tanpa saya di sisinya.

2. Makan tepat waktu

Makan tepat waktu juga menjadi salah satu tindakan pencegahan dari masuk angin yang selalu saya lakukan untuk saya, suami dan anak. Waktu makan yang sudah kami tentukan setiap harinya wajib dipatuhi untuk mencegah masuk angin.

Meskipun kadang ada saja melesetnya, terlambat atau bahkan ketika anak saya kumat GTM-nya, akhirnya berujung ke masuk angin yang biasanya akan muncul ketika sudah lumayan parah hingga menyebabkan diare dan juga muntah-muntah.

3. Sedia Tolak Angin

Selain mencegah terkena masuk angin dengan menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, saya juga sedia Tolak Angin di rumah. Karena asupan nutrisi yang cukup untuk masuk ke dalam tubuh pun belum cukup jika masuk angin menjadi penanda masuknya bakteri maupun virus ke dalam tubuh.

sedia Tolak Angin

Namun kita juga butuh asupan tambahan seperti Tolak Angin yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita bahas sedikit deh tentang sebab-sebab masuk angin.

Kok Bisa Sih Terkena Masuk Angin?

Masuk angin sebenarnya adalah kondisi tubuh yang sedang drop dan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Misalnya, karena terlalu lama berada di ruangan ber-AC, hujan-hujanan, sering terpapar udara dingin saat pulang malam, sering lembur, kurang tidur, tidak menjaga asupan makanan, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari halodoc, masuk angin sering ditandai dengan gejala berupa tidak enak badan, kedinginan, meriang, sakit kepala, nyeri otot, dan tidak nafsu makan. Selain itu, masuk angin juga merujuk pada kondisi ketika badan terasa hangat atau demam, perut kembung, sering buang angin dan berbau, sakit perut, diare, serta pegal-pegal. Pernah mengalami itu semua kan Bu Ibu?

Biasanya ketika kita mengalami masuk angin, sebagian besar orang Indonesia akan mengatasinya dengan cara “kerokan”. Namun, dari sudut pandang medis, kerokan bukan jadi cara yang tepat untuk mengatasi masuk angin ya teman-teman. Pasalnya, masuk angin bisa disebabkan oleh berbagai macam hal dan tidak semua penyebab bisa diatasi dengan cara kerokan.

Apalagi bila gejala yang timbul berupa perut kembung karena telat makan, kerokan jadi tidak membantu sama sekali, karena hanya dilakukan pada kulit. Jadi, untuk bisa melakukan pengobatan yang tepat, kita semua perlu mencari tahu dulu penyebab masuk angin yang kita alami.

Salah satu pertolongan pertama untuk masuk angin yang biasanya saya konsumsi adalah dengan minum Tolak Angin.

Tolak Angin untuk jaga daya tahan tubuh

Sedia Tolak Angin Sebagai Ikhtiar Menjaga Kesehatan

Karena sudah dikonsumsi juga oleh orangtua dan juga keluarga besar, jadi saya pun ngga ragu sih dengan kehalalan juga kebaikan yang ada di dalam Tolak Angin.

Untuk teman-teman generasi Z yang mungkin belum pernah lihat Tolak Angin di warung-warung atau mini market, nih kalian perlu tahu bahwa Tolak Angin merupakan Obat Herbal Terstandar (OHT) yang diproduksi di pabrik dengan terstandar GMP (Good Manufacturing Product), ISO (International Organization of Standardization), dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Jadi sudah jelas Tolak Angin memang jadi obat herbal bernutrisi yang dapat menjaga atau meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi Tolak Angin telah melalui uji toksisitas subkronik dan uji khasiat yang terbukti memelihara atau menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi 2 sachet setiap hari selama 7 hari atau lebih.

Ngga heran sih ya, karena komposisinya memang dibuat dari bahan-bahan alami. Seperti Foeniculi Fructus (Buah Adas), Isorae Fructus (Kayu Ules), Caryophylli Folium (Daun Cengkeh), Zingiberis Rhizoma (Jahe), Daun Mint, dan juga Madu.

cegah masuk angin dengan Tolak Angin

Bahan-bahan dari alam yang dipilih dengan kualitas terbaik tersebut tentu saja sangat berkhasiat untuk masuk angin dengan gejala kembung, mual, sakit perut, pusing, meriang, dan tenggorokan kering. Baik diminum saat perjalan jauh, kecapaian dan juga kurang tidur.

Tolak Angin sendiri juga punya beberapa varian yang bisa kita sesuaikan dengan kondisi tubuh. Ada Tolak Angin Flu, Tolak Angin Sugar Free, Tolak Angin tablet, ada juga Tolak Angin permen lho! Bahkan ada Tolak Angin Anak yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan dosis anak-anak.

varian Tolak Angin

Kalau saya sih minum ini auto josss! Maklum, seorang Ibu yang sering banget begadang mengerjakan ini itu akhirnya sering banget masuk angin. Kalau sudah begitu, Tolak Angin menjadi senjata ampuh saya untuk menjaga daya tahan tubuh agar Ibu tetap strong!

Keep strong dan waras ya Bu Ibu, jaga kesehatan dan jangan lupa minum Tolak Angin untuk daya tahan tubuh yang kuat. Semoga bermanfaat ya!