Selama hampir dua bulan kita “dipaksa” untuk berada #dirumahaja, ternyata banyak keterampilan baru yang bisa kita pelajari. Ternyata dampak WFH jika kita sikapi dengan pikiran yang positif, nampaknya ada banyak sekali hikmah dibalik semua ini. Selain punya banyak waktu untuk keluarga, kita yang bekerja dari rumah akhirnya memiliki keterampilan baru yang sebelumnya bahkan belum sempat kita pelajari. Salah satunya adalah :

1. Rajin Update Konten Blog

unsplash.com/@jeshoots

Keterampilan menulis secara spontan ini saya dapatkan justru ketika mengikrarkan diri untuk menulis satu hari satu tulisan. Apapun itu. Entah berupa puisi, prosa, atau bahkan curhatan ringan ala remaja. Yang penting keterampilan menulis harus meningkat. Benar saja, saat ini ketika mengikuti program 30 Hari Menulis di bulan Ramadan dengan Blogger Perempuan serta Ramadan Writing Challenge Komunitas ODOP, kemampuan menulis saya meningkat. Semangat untuk menulis setiap hari terpompa kembali. Pokoknya tidak boleh ada waktu yang disia-siakan.

 

2. Keterampilan Memasak Meningkat

Karena terus berada #dirumahaja, kemampuan untuk mengunyah makanan jadi meningkat pesat. Entah berapa kilogram kenaikan berat badan usai pandemi nanti. Yang jelas, saya yang dari awal tidak suka baking, merasa tertantang dengan berbagai resep yang bertebaran di sana sini. Lalu setelah dicoba dan berhasil, saya pun jadi ketagihan untuk terus bereksplorasi. Mulai dari baking pie susu, brownies coklat, hingga hal sederhana seperti setup roti tawar yang hits itu. Saya pikir, banyak orang saat ini juga bertambah keterampilan masaknya karena mereka juga butuh pembunuh waktu paling efektif dan juga punya nilai manfaat. Salah satunya dengan memasak.

3. Keterampilan Story Telling

 

Berada di rumah bersama si kecil tentu membutuhkan banyak ide untuk permainan bersama. Jangan sampai anak jadi kecanduan dengan televisi atau Youtube. Salah satu kegiatan yang akhirnya sering saya lakukan adalah membacakan buku untuk si kecil. Atau saya sendiri yang mengarang kisah lalu saya ceritakan padanya. Dulu saya tidak suka membaca nyaring, tapi ternyata keterampilan ini penting untuk memberi stimulus pada anak. Agar kemampuan linguistiknya berkembang baik.

4. Multitasking

Tidak hanya ibu-ibu yang belajar bisa mengerjakan apa saja dalam satu waktu, para lelaki juga ternyata bisa kok mencobanya. Ketika #dirumahaja tentu saja tenaga seorang lelaki di rumah masih dibutuhkan. Misalnya ketika kita harus pergi ke toilet dan tidak ada siapapun di rumah yang bisa dititipi anak kecuali Ayahnya, maka mau tidak mau sang Ayah akan menggantikan peran ibu walau sebentar. Menyuapi sambil mematikan kompor, misalnya. Atau menyuapi sambil mengirim email, dan masih banyak lagi tuntutan pekerjaan yang harus dilakukan secara bersamaan untuk menghemat waktu.

Kira-kira keterampilan apa nih yang teman-teman dapatkan selama #dirumahaja?

#BPNRamadan2020 – 30 April 2020