Tips mengusir kebosanan ini saya tulis berdasarkan pengalaman. Hal apa saja yang saya lakukan selama pandemi. Kurang lebih 3 bulan pasca aturan Pemerintah untuk tetap di rumah saja, kami berusaha untuk tetap patuh dan mengusir kebosanan dengan cara kami.

agi orang yang sudah terbiasa bekerja di lapangan, bekerja di rumah tentu saja menjadi hal yang kurang mengasyikkan. Apalagi tipe-tipe orang yang suka berbicara, seperti saya. Ngga mungkin kan mau ngobrol sendiri di rumah? Apalagi ngobrolnya dengan orang yang itu-itu saja. Diam di rumah agaknya menjadi hal yang sangat menyiksa. Namun, jika apa yang kita lakukan di rumah ini bisa menyelamatkan negara, maka wajib bagi kita untuk mengikutinya. Tidak ada pilihan lain.

tips mengusir kebosanan

unsplash.com/@glencarrie

Selama lebih dari tiga puluh hari saya terus berada di rumah (keluar hanya untuk keperluan logistik), akhirnya saya bisa beradaptasi dengan ritme baru. Meskipun terasa sangat membosankan, namun saya percaya buah yang saya petik nantinya akan manis. Selama di rumah, ada beberapa hal yang saya lakukan untuk mengusir kebosanan :

1. Babat habis timbunan buku

Jika sebelum Pandemi saya terlalu banyak menumpuk buku, maka saat pandemi saya bertekad untuk menyelesaikan tumpukan buku yang belum saya baca. Satu bulan berjalan, ternyata berhasil. Saya berhasil menahan diri untuk tidak lagi belanja buku sebelum timbunan yang ada di rak habis. Hasilnya sudah ada dua puluh judul buku yang saya tamatkan selama #dirumahaja ini.

2. Buat jadwal untuk menekuni hobi

Setelah kegiatan membaca, tentu saja menuliskannya adalah satu hal yang membuat dada saya lapang. Entah itu menulis review buku hingga menulis cerpen untuk lomba atau proyek. Teman-teman sekalian juga bisa menjadwalkan waktu tersendiri untuk menekuni hobi yang disukai. Paling tidak lakukan satu jam setiap harinya. Sehingga selama masa pandemi ini ada sesuatu yang kita hasilkan. Entah itu untuk pengembangan diri ataupun menjaga ketajaman otak kita dalam menganalisa sesuatu

3. Masak bersama keluarga

Selama masa pandemi ini akhirnya saya mampu untuk menembus batas zona nyaman yang saya ciptakan sendiri. Yaitu memasak. Jika sebelumnya saya memasak jika memang ingin dan suka dengan masakan itu, kini tidak. Saya mulai mencoba berbagai resep kue, mulai dari yang praktis seperti membuat brownies coklat dari tepung brownies instan hingga pizza yang disukai oleh banyak orang itu. Hasilnya pun lumayan, karena saya melakukannya dengan adik atau anggota keluarga yang lain. Usai masa pandemi ini saya yakin, kegiatan masak bersama akan menjadi cerita tersendiri bagi kami.

4. Sibukkan diri dengan komunitas yang mendukung hobimu

Melakukan kebaikan akan terasa sangat membosankan jika dikerjakan sendirian. Sebaliknya, untuk melakukan kebaikan seperti mengasah hobi kita akan memberikan kita semangat dan motivasi tersendiri. Karena kita melakukannya bersama-sama. Sehingga penting berkumpul dengan orang-orang yang satu frekuensi dengan kita, meskipun hanya bisa dilakukan secara daring. Alasannya adalah, kita tidak akan bisa sendirian untuk merencanakan dan melakukan kebaikan. Waktu yang kita lalui tidak akan terasa membosankan karena kita akan selalu sibuk selama #dirumahaja.

5. Kesempatan Untuk Bermesraan dengan Tuhan

Allah sangat mneyukai hambaNya yang selalu berdoa padaNya. Berdoa artinya meminta. Meminta pada Sang Pemegang Hidup merupakan ibadah yang akan menentramkan hati kita. Karena doalah yang menyimpan harapan-harapan yang kita panjatkan. Lewat doa itulah Allah bisa mengubah takdir kita. Melalui doa itulah senjata kita sebagai seorang yang beriman bisa kita pergunakan untuk melawan pandemi yang belum juga berakhir.

Mudah-mudahan lima tips mengusir kebosanan di atas bermanfaat ya.

Kira-kira apa nih yang biasa dilakukan oleh teman-teman untuk mengusir kebosanan selama #dirumahaja?

#BPNRamadan2020 – 27 April 2020