Tidak perlu kita berusaha mati-matian untuk menjadi terkenal karena tujuan kita sebenarnya dalam hidup adalah untuk beribadah dan hadiah utama dalam beribadah adalah surga.

Ketika kecil, seringkali kita ditanya soal cita-cita. Jawabannya selalu berputar-putar pada profesi yang sampai saat ini mungkin tampak “mentereng” di mata orang. Jarang ada yang menjawab ketika ditanya cita-citanya apa?

“Marbut masjid.”

Tentu saja, selain tidak mendatangkan keuntungan duniawi, marbut masjid juga salah satu pekerjaan yang dianggap sebelah mata. Siapa sih yang mau anaknya jadi marbut masjid? Begitulah. Pun jika dikembalikan pada diri masing-masing, tentu saja marbut masjid adalah pillihan ke-sekian sebagai salah satu pekerjaan yang mungkin akan kita geluti.

Namun beda artinya jika saat ini saya memposisikan diri sebagai marbut masjid.

Tentu saja saya akan sedikit minder dengan teman-teman lain yang sudah sukses pada awalnya. Namun bukan berarti saya menganggap pekerjaan marbut masjid adalah satu pekerjaan yang tidak sukses. Karena banyak juga marbut masjid yang akhirnya diberi kesempatan terlebih dahulu oleh Allah untuk menunaikan ibadah haji dibanding saudara kita yang hartanya tidak habis dimakan tujuh turunannya.

Jika saya menjadi marbut masjid, saya akan bersyukur bahwa Allah telah memberikan pekerjaan yang mulia di mataNya. Mengurus masjid bukan perkara mudah. Mengurus jenazah juga bukan pekerjaan yang membahagiakan, tentu saja. Namun saya akan bersyukur karena Allah menyayangi saya dengan caraNya yang indah. Melalui kematian, Allah mengingatkan saya. Melalui rumahNya yang harus saya bersihkan setiap hari. Melalui urusan ummat yang tidak pernah ada habisnya dibawa ke rumah Allah.

Selain bersyukur saya juga akan menempa diri saya semaksimal mungkin. Mungkin saja saya tidak seberuntung teman-teman lainnya yang saat ini punya profesi yang lebih menjanjikan dalam urusan duniawi. Namun, Allah pernah mengingatkan pada kita bahwa kita tidak boleh iri perihal urusan dunia. Karena Allah sudah membaginya sesuai porsi masing-masing. Yang patut membuat kita iri adalah ketika ibadah orang lain lebih maksimal dibanding kita. Maka jika kita tidak bisa mengejar seseorang dalam urusan duniawi, kita bisa mengejarnya dalam urusan akhirat.

#RWCODOP2020 #OneDayOnePost #RWCDay6 #Ramadhan2020