Sebelum bercerita tentang pengalaman bersama Mindtera, saya ingin membagi sebuah kisah indah sebagai berikut :
Alkisah, di Jepang ada seorang samurai yang sering bertarung. Samurai ini menantang seorang pendeta untuk menjelaskan bagaimana konsep surga dan neraka. Tetapi, sang pendeta menjawab dengan nada menghina, “Kau hanyalah orang bodoh, aku tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk orang sepertimu.”
Merasa harga dirinya direndahkan, samurai itu naik darah, sambil menghunus pedang ia berteriak, “Aku dapat membunuhmu karena kekurangajaranmu.” Pendeta pun menjawab dengan tenang, “Nah, itulah neraka.”
Takjub dengan kebenaran yang ditunjukkan sang pendeta akan amarah yang menguasai dirinya, samurai itu menjadi tenang, menyarungkan pedangnya kembali dan meminta maaf serta berterimakasih atas penjelasan sang pendeta. “Dan baru saja itu surga,” ujar sang pendeta.
Kesadaran mendadak si samurai terhadap amarahnya sendiri menggambarkan perbedaan pentingnya kecerdasan emosional. Sesuai dengan ajaran Socrates, di saat kamu bisa mengenali dirimu sendiri, di situlah kecerdasan emosional timbul.
(Daniel Goleman, Emotional Intelligence)
Jika ditelusuri, sekarang ini sekolah dan budaya kita lebih mengutamakan kemampuan akademis anak dibandingkan kecerdasan emosional serta sosialnya. Padahal sesungguhnya, kecerdasan emosional memiliki pengaruh besar dalam hubungan antar manusia. Misalnya, kita punya teman yang sebenarnya sangat pintar. Tapi sayangnya, kelakukan sehari-hari dia sangat kasar dan mau menang sendiri. Tentu tidak nyaman bukan berteman dengannya?
Jika ini tidak dikembangkan dengan baik, akan banyak orang yang tidak tahu bagaimana memposisikan diri dalam masyarakat. Dalam dunia kerja sekalipun, orang dengan kecerdasan emosional dan sosial yang baik masih lebih diandalkan daripada orang yang IQ-nya tinggi.
Pentingnya Multiple Intelligence
Multiple Intelligences dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan ganda merupakan salah satu teori kecerdasan yang memperoleh banyak pengakuan akhir-akhir ini. Teori ini dicetuskan oleh Howard Gardner, psikolog dari Harvard.
Dalam bukunya berjudul Emotional Intelligence, seorang pakar psikologi yang meraih PhD nya di Harvard University, Daniel Goleman mengungkapkan sebuah penelitian yang disebut Project Spectrum.
Hasil dari project ini menyatakan bahwa keterampilan emosional (mengetahui dan menangani perasaan sendiri dengan baik, dan mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif) memiliki keuntungan dalam setiap bidang kehidupan.
Gardner menyebutkan dalam bukunya Frames of Mind (1983), bahwa untuk meraih kesuksesan tidak bertumpu pada kecerdasan monolitik yang disebut IQ saja, melainkan ada spektrum kecerdasan yang lebih lebar dan disebut Emotional Intelligence (EI) dan juga Social Intelligence.
Kita semua memiliki IQ dan kecerdasan emosional dengan kadar yang berbeda-beda. Tetapi, Daniel Goleman menyebutkan bahwa gambaran angka-angka pada IQ dan bagaimana kecerdasan emosional manusia menyajikan suatu pandangan instruktif tentang apa yang ditambahkan secara terpisah oleh masing-masing dimensi ini terhadap ciri seseorang.
Sejauh seseorang mempunyai kecerdasan kognitif dan emosional sekaligus, atau yang biasa disebut dengan Multiple Intelligence, gambaran-gambaran ini berbaur. Namun, di antara keduanya, kecerdasan emosional menambah jauh lebih banyak sifat yang membuat kita menjadi lebih manusiawi.
IQ memang penting, tapi jauh lebih penting bagaimana kita bisa membawa diri sendiri dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Tentu akan menyenangkan bukan kalau kita jadi orang disukai, daripada dibenci?
Setidaknya ada 9 macam kecerdasan majemuk yang perlu kita ketahui :
- Kecerdasan Verbal-Linguistik
- Kecerdasan Logis-Matematis
- Kecerdasan Spasial-Visual
- Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
- Kecerdasan Musikal
- Kecerdasan Intrapersonal
- Kecerdasan Interpersonal
- Kecerdasan Naturalis
Pada dasarnya, tak ada anak yang hanya memiliki satu jenis kecerdasan saja. Kombinasi 8 kemampuan dari multiple intelligence membantu setiap orang melakukan berbagai aktivitas yang berbeda.
Misalnya anak yang jago bermain bola tidak hanya memiliki kecerdasan kinestetis, tapi juga kecerdasan spasial yang membantunya memperkirakan pergerakan bola yang dilempar, serta kecerdasan interpersonal yang membantunya berinteraksi dengan anggota timnya yang lain.
Karena itulah stimulasi yang mendorong berkembangnya multiple intelligence sangat penting, sehingga kita tidak hanya akan mengembangkan 1 macam kecerdasan saja.
Multiple intelligence yang terlatih baik akan membantu kita untuk mengembangkan potensi secara maksimal. Bukan tidak mungkin jika seseorang mengembangkan ke-8 kecerdasan majemuk yang ia miliki dengan baik, lho. Apalagi, kalau orang tersebut mendapatkan dukungan dan stimulasi yang tepat dari orang-orang terdekatnya.
Kalau kecerdasan majemuknya berkembang dengan baik, seseorang akan memiliki arahan yang baik untuk menentukan cita-citanya dan melakukan usaha yang ia perlukan untuk mencapai cita-citanya tersebut. Tentu akan lebih baik kalau cita-cita yang ia miliki sesuai dengan hal yang suka dilakukan.
Ketika kita melakukan hal yang disukai dan memiliki kecerdasan untuk melakukan hal tersebut, peluang kesuksesan yang akan kita raih tentu akan semakin besar. Karena itu, sebagai orangtua peran besarnya yakni untuk menggali kemampuan si kecil sejak dini, dan memberi mereka stimulasi yang cukup untuk membantu mengembangkan kecerdasan majemuknya secara maksimal.
Mengembangkan ke-8 kecerdasan yang dimiliki anak hingga tingkat tertinggi memang tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Kalaupun yang bisa berkembang optimal hanya sebagian dari 8 kecerdasan tersebut, hal ini tetap akan membantu anak mengetahui kemampuannya dan menentukan arahnya sendiri. Yang jelas jangan bosan untuk terus memberikan stimulus pada masing-masing kemampuan tadi.
Atas berbagai macam alasan dan teori yang telah disebutkan di atas, kemudian saya tertarik bagaimana Mindtera ini memberikan edukasi pada masyarakat Indonesia bahwa masing-masing dari kita ini spesial. Masing-masing dari kita punya macam kecerdasan masing-masing yang dapat memengaruhi tujuan dan impian kita.
Mindtera, Aplikasi Pertama di Indonesia yang Mengembangkan Multiple Intelligences
Beberapa waktu lalu saya berkenalan dengan Mindtera Aplikasi yang merupakan aplikasi edutech pengembangan diri melalui multiple intelligence pertama di indonesia. Saat pekerjaan sampingan yang saya sukai sudah mulai “membosankan”, Mindtera menjadi “pelarian” saya saat itu. Saat saya merasa, kok bekerja di sini rasanya tidak membuat saya berkembang ya? Mindtera membuka mata saya.
Mindtera adalah platform edukasi pengembangan diri untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan terbaik mereka melalui kurikulum pelatihan kecerdasan emosi, sosial, fisik yang terstruktur dan komprehensif.
Salah satu kunci, kenapa sih aku ngga bisa seperti dia di tempat kerja? Kenapa sih aku ngga bisa produktif? Kenapa sih aku selalu kalah dalam kompetisi? Kenapa sih cuma aku saja yang disuruh-suruh untuk mengerjakan pekerjaan anak SD ini?
Dan masih banyak lagi sebab yang membuat kita merasa stress hingga burn out karena apa yang dialami di tempat kerja maupun rumah. Dulu, saya tak mengerti tentang kecerdasan majemuk ini. Asal nilai bagus, orangtua bangga, selesai. Namun siapa sangka bahwa nilai bagus tidak menjamin kebahagiaan kita?
Mindtera membantu kita untuk mulai belajar memetakan pikiran. Pemetaan pikiran ini penting banget lho. Tidak hanya untuk meredakan atau menghilangkan stress, tapi juga dapat membantu kita untuk mengembangkan potensi dan kualitas hidup kita, baik itu dalam keluarga, cinta dan juga karier.
Bagaimana caranya?
Konsep Mindtera ini memiliki kurikulum self-mind mastery yang terdiri dari empat pilar pembelajaran. Yakni kecerdasan emosi, kecerdasan sosial, kecerdasan fisik, dan pengembangan diri.
Kecerdasan Emosi ini adalah untuk mengenal, menerima, dan mengelola ragam emosi dalam diri kita. Adapun kecerdasan sosial yakni kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berdaya. Lalu kecerdasan fisik yakni emampuan memahami koneksi antara tubuh dan pikiran kita.
Sedangkan untuk pilar terakhir, yakni pengembangan diri merupakan kemampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan personal. Empat pilar tersebut dapat membantu kita untuk mengembangkan potensi diri sambil tetap menjalani hidup dengan versi terbaik kita 🙂
Menariknya, Mindtera ini memiliki program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Jadi kita tidak akan dibuat burn out dengan sesi belajarnya, hehe. Yang tidak kalah pentingnya lagi, Mindtera bantu Kelola Hidup Lebih Baik dan #SemuaBisaDikelola.
Yuk optimis, pasti bisa sukses!
Pengalaman Bersama Mindtera : (PPPS) Pertolongan Pertama Pada Stress
Begitu mendapat kesempatan untuk mengikuti sesi gratis bersama Mindtera, tanpa perlu pikir panjang, saya memberi jawaban YA, saya bersedia. Seperti kalimat yang dilontarkan seorang wanita setelah mendengar kekasih yang dicintai melamarnya. Hehe..
Sejak awal, opening yang dibawakan Mindtera sudah seperti magis yang membawa saya pada “kedamaian” sekaligus semangat. Seperti ada energi positif yang mengelilingi saya saat itu.
Kali pertama kami berkenalan dengan Coach Divi, beberapa pertanyaan diberikan pada kami yang akan mengikuti sesi kelas gratis tentang Mengelola Stress.
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang harus kami jawab tersebut ternyata ada hasil di bagian akhir, dan skor saya saat itu adalah 18,5%.
Ternyata angka-angka tersebut mewakili beberapa penjelasan sebagaimana yang teman-teman lihat pada gambar di bawah ini.
Angka 18,5 ternyata masih dalam taraf aman, yakni bearable stress. Kondisi yang masih bisa kita atasi jika ingin tidak mengganggu produktifitas kita dalam bekerja.
Sesi Pemetaan Pikiran Bersama Mindtera
Sesi bersama Mindtera tidak berhenti di situ. Selanjutnya, Coach Divi juga menginstruksikan pada kita untuk menganalisis, tiga sebab yang menjadikan kita merasa stress.
Mana yang menjadi sebab teman-teman merasa stress nih kira-kira?
Apakah itu unspoken feeling atau perasaan yang tidak sempat atau tidak bisa terungkap? Apakah itu karena multitask yang seringkali kita kerjakan sebagai ibu rumah tangga sekaligus freelancer? Apakah itu tight deadline yang mencekik?
Nah, dari sesi ini saja saya sudah belajar untuk memetakan : mana yang menjadi penyebab perasaan stress yang mengganggu pekerjaan itu? Kalau sudah tahu bagaimana sebabnya, biasanya kita akan lebih mudah untuk menemukan solusinya, tentu saja dengan bantuan instruktur dari Mindtera.
Jika kita memang merasa stress atau tertekan dengan pekerjaan, kita perlu tahu dulu bagaimana sih selama ini ketika kita bekerja?
Coach Divi juga menyebutkan bahwa ternyata cara kerja kita adalah proyeksi dari motivasi. Motivasi itu sendiri adalah dorongan untuk bertindak atau berkarya agar mencapai suatu tujuan dan tidak mudah menyerah.
Motivasi itu sendiri berasal dari dua sumber yakni intrinsik dan ekstrinsik.
Bagi orang-orang dengan tipe intrinsik, ia melakukan pekerjaannya karena punya motivasi dari dalam dirinya sendiri. Ciri-cirinya sebagai berikut :
Tipe intrinsik ini biasanya tidak akan banyak terpengaruh oleh pandangan orang lain atas apa yang ia kerjakan. Karena ia sudah merasa puas karena berkontribusi pada orang lain dengan usahanya yang maksimal.
Ia juga menikmati seluruh proses pekerjaannya dan ia menganggap pekerjaan ini adalah bagian dari karyanya. Oleh karena itu dampaknya juga akan sangat baik pada personal growth-nya.
Jika tipe intrinsik merasa bosan, jenuh atau bahkan stress karena pekerjaannya. Ada strategi yang bisa kita terapkan dari Coach Divi Mindtera.
Strategi untuk tipe intrinsik tersebut dapat kita lakukan dengan menemukan ilmu baru untuk inspirasi, menemukan kembali kenapa kita menyukai pekerjaan ini? Lalu ingat kembali bagaimana nilai hidup kita dengan pekerjaan, dan bagaimana hasil kerja kita ternyata bermanfaat untuk banyak orang.
Memetakan pemikiran-pemikiran tersebut di atas bisa kita terapkan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan stress itu sendiri dengan bantuan aplikasi dari Mindtera.
Lalu bagaimana dengan tipe ekstrinsik?
Orang-orang dengan tipe ekstrinsik biasanya memiliki motivasi seperti uang, popularitas, penghargaan, atau bahkan karena dorongan orang-orang yang dicintai.
Oleh karena itu, Mindtera tentu memberikan strategi yang berbeda. Untuk strategi orang dengan tipe ekstrinsik yang disampaikan oleh Coach Divi adalah sebagai berikut :
Ketika tipe ekstrinsik sudah mulai stress dengan beban pekerjaan maupun kehidupan sehari-harinya, mereka bisa melakukan strategi tersebut di atas.
Mencari hal-hal baru yang disukai di luar pekerjaan, mengingat kembali hal-hal yang selama ini kita dapatkan dari pekerjaan (uang, tunjangan, fame, penghargaan, dan lain sebagainya), mencoba untuk menemukan value diri dan juga mengingat kembali apakah yang kita lakukan tidak sia-sia dan berdampak pada orang lain?
Perangkat Mindfulness dari Mindtera
Selama ini saya mengira bahwa bahwa batas self-awareness atau kesadaran diri adalah tahu kelemahan dan kelebihan sendiri. Namun di sesi belajar bersama Mindtera beberapa waktu lalu membuat saya mengetahui satu fakta tentang self awareness itu sendiri.
Self-awareness ternyata lebih luas daripada itu. Jika terus dikembangkan, proses memahami diri ini juga bisa mengasah empati, hingga membuat karier kita sukses.
Coach Divi menyebutkan bahwa self awareness ini bisa menjadi perangkat mindfulness untuk diri kita.
Langkah pertama dari Coach Divi yakni, kita bisa mereview kembali value hidup kita dengan memilih 2 prioritas value lalu membuat prioritas waktu untuk setiap value yang kita pilih.
Lalu yang kedua kita bisa menentukan strategi macam apa yang bisa kita gunakan untuk mengembalikan keseimbangan antara keduanya. Kita bisa melatih jeda atau melakukan kegiatan journaling sebagai perangkat mindfulness itu sendiri.
Serta ada beberapa tips yang bisa teman-teman dapatkan lebih lengkap dengan mengikuti sesi sharing bersama Mindtera ya.
Tips Meningkatkan Produktivitas dari Mindtera
Saat itu kami juga mendapatkan beberapa tips dari Coach Divi Mindtera tentang bagaimana meningkatkan produktivitas dalam melakukan pekerjaan. Ini jadi bonus menyenangkan ketika mengikuti sesi bersama Mindtera lho, hehe.. Saya jadi tahu apa yang harus dilakukan setelah ini agar menjadi perempuan yang selalu produktif.
Diantara tips yang diberikan yakni :
Rasanya inilah yang menjadi sesi favorit saya di Mindtera. Ilmu soal pemetaan pikiran dan juga belajar bagaimana mengatasi solusi dari setiap permasalahan, serta tips meningkatkan produktivitas kerja adalah nutrisi bagi otak dan jiwa saya.
Setelah melakukan pemetaan pikiran, lalu mencoba menemukan benang merah dan mengatasinya dengan solusi, Mindtera juga memberikan investasi untuk otak saya yang tak ternilai harganya. Kenapa tak ternilai? Karena bahkan kebahagiaan pun tak akan bisa ditukar dengan angka berapapun itu, kecuali dengan ketenangan hati dan juga pikiran.
Terimakasih Mindtera, kini hari-hariku jadi lebih produktif dan bahagia karena salah satu sesi bersamamu kemarin 🙂
Kalau
Kalau ditanya mana sesi favorit saya, sejauh ini paling suka dengan materi mengelola stress menjadi energi positif untuk lebih produktif ini sih. Teman-teman juga bisa menjalani sesi bersama Mindtera sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Ada sesi tentang keluarga, cinta, karier, bahkan juga menjadi orangtua yang baik dan berbahagia bersama anak-anak.
Yuk Raih Prestasi dan Kelola Hidup Lebih Baik bersama Aplikasi Mindtera
“Nak, kamu harus jadi anak pintar!” Demikian kira-kira nasihat orangtua kepada kita saat masih kecil. Atau mungkin nasihat kita pada anak-anak yang kita lahirkan di era seperti ini. Tertanamlah dalam benak kita saat itu bahwa pintar itu adalah seorang insinyur (sekarang Sarjana Teknik) atau seorang dokter dengan angka 9 atau 10-nya di rapor yang dibagikan tiap akhir semester.
Saat itu pula sebagian kita berpikir bahwa insinyur dan dokter itu adalah “orang pintar”. Sementara untuk mencapai cita-cita itu orangtua tak lupa mengingatkan, “Nak, makanya kamu harus belajar supaya pintar”. Segala hal tentang kepintaran dan kecerdasan itu akhirnya mengarah pada :
Bahwa anak yang cerdas dan pintar adalah mereka yang meraih nilai rapor atau indeks prestasi tertinggi. Bahkan cum laude (nilai tertinggi dalam perguruan tinggi yang artinya “sempura/dengan pujian”)
Namun pendapat di atas tertepis oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley, seorang dosen di beberapa Perguruan Tinggi ternama di Amerika. Diantaranya ia mengajar pemasaran di Universitas Tennessee , Universitas Georgia dan Universitas Negeri Georgia (tersemat dalam namanya sebagai Profesor Luar Biasa Omicron Delta Kappa).
Dalam sebuah penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi sukses, ia menemukan bahwa ternyata NEM/nilai akhir ujian sekolah maupaun ujian nasional, atau IPK mahasiswa itu tidak menjadi faktor utama yang menentukan kesuksesan seseorang.
Dalam penelitian yang dilaukan terhadap 733 orang jutawan di Amerika, Stanley berhasil membuktikan bahwa ada 30 faktor yang menentukan suksesnya seseorang. Dari 30 faktor tersebut, hanya tiga faktor yang berhubungan dengan faktor kecerdasan seseorang, itupun menduduki peringkat terbawah.
Faktor yang menduduki tiga peringkat teratas yang harus dimiliki setiap anak adalah sikap jujur, disiplin, dan pintar bergaul. Sedangkan tiga posisi terbawah dalam faktor yang menentukan kesuksesan dan kehebatan anak adalah IQ tinggi, sekolah di sekolah ternama, dan lulus dengan nilai tertinggi menempati peringkat 30.
Teori dan Gardner dan Stanley yang sudah saya tuliskan di atas sudah cukup membuktikan bahwa prestasi itu tidak hanya tentang angka-angka dalam nilai akademis. Namun ada yang jauh lebih penting dan menentukan dibanding itu semua.
Faktor kejujuran, kedisplinan, pintar bergaul, pandai mengelola emosi, dan pilar lain yang mendukung keberhasilan seseorang dalam karirnya semua ada di dalam Mindtera. Sebuah Platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi,sosial,fisik dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta, dan kerja. Keseimbangan diantara semua itu adalah yang menjadi fokus penting dari Mindtera.
Prestasi tidak lagi soal nilai atau angka, tapi juga bagaimana kita bisa mengelola dengan baik kehidupan yang akan kita jalani. Karena #SemuaBisaDikelola, Mindtera percaya bahwa setiap manusia unik dan punya potensi untuk melahirkan karya-karya hebat dari hasil pemikiran mereka. Stres, tekanan, ketidakpercayaan terhadap diri sendiri, #SemuaBisaDikelola bersama aplikasi Mindtera.
Selain mengelola stress, kita juga bisa mengikuti kelas bersama Mindtera terkait dengan permasalahan dalam kehidupan kita agar kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih percaya diri, lebih produktif dan yang tak kalah penting adalah lebih berbahagia.
Untuk teman-teman yang penasaran dan ingin mencoba program untuk belajar bagaimana memetakan pikiran, mengelola perasaan serta pikiran dalam kehidupan sehari-hari dan tercapainya sukses dalam cinta, keluarga dan karier, yuk bisa langsung download aplikasinya melalui link berikut :
Link Download Appstore:
Link Download Playstore:
Follow juga sosial media Mindtera dan dapatkan informasi dan edukasi seputar karir, cinta, dan juga keluarga yang pasti bermanfaat untuk kehidupan kita.
Website : www.mindtera.com
Instagram @mintera.id
Facebook : Mindtera
Twitter : @mindteraID
Selamat mencoba dan jangan lupa beri jeda setiap harinya ya! 🙂
Jangan lupa kelola stres dengan berkesadaran, kelola hidup dengan lebih baik agar menjadi manusia yang berbahagia ya teman-teman! Semoga bermanfaat 🙂
Referensi :
Mindtera.com
female.kompas.com/multilple-intelligences
Emotional Intelligences by Daniel Goleman
Social Intelligences by Daniel Goleman
Mindtera lengkap banegt pilihannya, apalagi bisa ikutin di youtube nya. Banyak ilmu tersedia untuk oengembangan diri.
Insightful dan relevan sekali yang dibahas dengan kondisi saat ini. Apalagi di masa pandemi banyak kita jumpai individu2 yg mengalami kelelahan /burn out thdp kehidupan sehingga mengakibatkan krisis psikologi, Mindtera bisa jadi solusi ini utk mengatasinya
Sekarang orangtua udah melek ilmu. Kalau dulu kecerdasan anak cuma dilihat dari niai raport dan akademis, padahal ada yang namanya multiple intellegencies ini. Bmbahkan bisa pake aplikasi pula sekang. Ntabs dah.
Aku udah download aplikasinya. Mau mulai dari malam ini deh :). Langsung tertarik pas baca bbrp tulisan teman2 ttg mindtera. Aku rasa, ini Bener2 dibutuhin banyak orang selama masa pandemi ini. Stress, tertekan belum lagi situasi di kantor yang pressure makin tinggi. Terkadang aku sendiri ngalamin mood yang bener2 drop. Cuma karena berusaha untuk trus berpikir positif, jaga hidup sehat, yg bikin aku bisa bertahan.
Cuma setelah tau ada aplikasi yang bisa membantu, ga ada salahnya juga dicoba :). Mungkin pikiran bisa lebih terbuka dan sehat.
Multiple intelligences ini pernah juga dibahas oleh dr. Tiwi dalam seminarnya. Kita sebagai orang tua harus mengembangkan potensi anak secara optimal karena kecerdasan bukan hanya dinilai secara kuantitatif.
Jaman sekarang memang ortu dah mulai melek untuk stimulaai kecerdasan majemuk dan fokus ke pengembangan diri anak ya. Udah ga melulu nilai2 atau mshl kognitif aja. Aplikasi ini tentu akan membantu juga baik untuk ortu atau org dewasa 🙂
Dulu pernah ikutan seminar ttg anak dan bahas multiple intellegence ini, ternyata luar biasa ya, kita punya banyak lini kecerdasan yg semuanya wajib diasah 🙂 biar seimbang hidupnya hehe
masay allah mbak aku jleb banget nih, bener banget bukankah lebih nyaman jika menjaid orang yang di sukai daripada dibenci. kadang mereka yang maaf iq tinggi cenderung merasa wah jadi berlagak hiks padahal kattanya kalo orang ilmu tinggiitu meniru ilmu padi ya
oh ini ada aplikasinya yaaa, boleh nih nanti dicoba. Beberapa konsep tentang pengasuhan, kepintaran, yang mba jihan ini emang realitas yg masih banyak berhinggap di masyarakat ya. semoga maki bnyk yg aware bahwa kecerdasan itu ada bnyk dan tidak sempit nih
Setuju banget mba. Pintar memang tidak bisa di lihat hanya dari nilai akademis saja ya.
Waktu sampai di tipe ekstrinsik, pikiran pertamaku langsung teringat sama tokokh Tanthai di drama thailand Voice in the Rain dong.
Wah Mindtera ya. Hmm jadi ingin tahu lebih banyak lagi deh. Sesinya dilakukan setiap hari kah? Benar benar setiap hari, maksudku Kak.
Sepertinya aku perlu nyoba pake mindtera nih, lagi burn out sama banyak kegiatan yabg datang bertubi
Aku mulai penasar dgn pengalaman mbak jihan nih, begitu banyak pengalaman yg edukatifnya. Seperti aku coba download aplikasi ya
mantap nih, mindtera. berarti ini bisa dipakai anak2 maupun dewasa, ya. keren deh materinya menyeluruh begini.
rasanya kok jadi lebih tenang dan nyaman ya kalau belajar di tempat yang paham psikologi begini
nahlo, cocok kali nih buat aku yang suka stres sama apalah-apalah, haha.. Mindtera Platform Edukasi Multiple Intelligences Pertama di Indonesia, beneran bisa bikin bahagia nih..
Lengkap banget nih mbaaakk ulasannya .. cocok banget buat aku yang kadang rasain stress.. ehehehe
Faktor kesuksesan seseorang tak ditentukan nilai di sekolah, bener banget nih. Inilah kenapa banyak temanku yang sudah sukses, tapi dulunya biasa aja. Faktor kecerdasan emosi dan mengelola stress ternyata berpengaruh ya.
Makasih mba Jihan atas tulisannya.
tulisannya super lengkap Mbak.
jadi ingin belajar banyak juga nih bersama Mindtera biar bisa mengelola stress dengan baik juga ya, apalagi masa pandemi ini emang rawan stress.
Menarik banget nih kayaknya aplikasi mindtera ini kalau baca reviewnya.
Mau download dan cobain ah, aplikasi gini memang membantu banget di saat-saat kayak gini, biar lebih bisa menerima kehidupan dan lebih bahagia 🙂
Aplikasi berbasis AI ini keren banget ya, semakin memudahkan akses buat kita kita yang lagi memliki masalah mental..
Jadi pengen nyoba belajar di Mindtera, ya, kadang stres yang melanda di pikiran saya itu macem-macem, pengen banget belajar kelola stres tapi yang gak bikin burnout gitu. Nah, di Mindtera ini hanya durasinya cuma dikit, jadi gak bosen yaaa..
senangnya hidup di era digital seperti ini ya mbak
semuanya serba terbantu dengan adanya beragam aplikasi
Termasuk untuk mengelola stres seperti Mindtera ini
Mbaaaa, aku takjub dgn Mindtera dan ulasan ala dikau sungguh mindblowing banget.
Yap, sepakat kalo kita memang kudu mindful dan self awareness dgn baik ya.
Makasiii Mba, seputar review ttg Platform Edukasi Multiple Intelligences Pertama di Indonesia ini. Keren!
Komplit banget ya mindtera ini kak. Kita bisa tes kemampuan, tau hasilnya seperti apa dan ada rujukan harus melakukan hal apa saja. Nggak cuma anak tapi kita sendiri pun bisa menggunakannya untuk mengecek tingkat stress dan pemecahan masalahnya. Segera dicoba ah
Zaman sekarang sudah banyak orangtua yang melek dan paham kalau kecerdasan bkn cm diukur dari nilai akademis saja. Thanks infonya mbak
Tiap insan memiliki keunikan, apalagi pas tahu dari hasil tes itu,.maka yang dari masing-masing unik itu perlu didukung ya.
Prestasi tidak lagi soal nilai atau angka, tapi juga bagaimana kita bisa mengelola dengan baik kehidupan yang akan kita jalani. Setuju banget nih mba. Nah di Mindtera menawarkan yg bnyk dibutuhkan generasi muda mulai tes kemampuan hingga rujukan dan solusinya. Thx mba insightnya
Aku sering pakai aplikasi ini, Mbak. Suka dan terbantu banget sama atmosfer tenang dan positif yang kudapatkan di sana.
Penasaran banget euy bagaimana aplikasinya bisa meningkatkan kapasitas diri. Apalagi di zaman sekarang semuanya kudu bersaing dengan ketat disegala hal
pertolongan pertama pada stres :’)
jadi pengin cobain aplikasi Mindtera ini. makasih mbak insightnya.
Yaampun lengkap banget ulasannya mbak, menarik. Saya juga pernah memikirkan tentang intelligent ini tapi juga harus memanajemen stress dengan baik ya biar gak overthingking.
Ngomongin kecerdasan, aku jadi ingat ESQ (emosional spiritual quotient). Apalagi saat dikaitkan dengan prestasi baik itu di sekolah maupun dalam kehidupan sehati-hari.
Btw, Mindtera ini lengkap juga ya mbak.
Wah keren nih aplikasi mindtera, apalagi sekarang masa pandemi mesti nemenin anak belajar daring mudah memicu stress buatku
Sayang sekali kemarin terlewat untuk ikut bersama Mindtera ini padahal bermanfaat sekali ya karena bisa dimanfaatkan juga untuk mengelola stress selain untuk pengembangan diri yang lainnya. But bersyukur karena sekarang udah ada aplikasi seperti Mindtera ini yang bisa bantu orang2 yang masih sering mengalami “krisis kepercayaan diri” dalam dirinya
Penting banget sih mengenali diri sendiri, mengenali apa yang kita sukai dan tidak sukai. Kalo dah kenal hidup berasa lebih produktif sih
Pas banget nih kak, kayaknya aku butuh mindtera ini. Buat kelola pikiran aku biar ga stres.. yah keluarga ya cinta, ya kerjaan .. lengkap yah ini aplikasi mindtera
Ulasannya lengkap parah mbaaa. Betul banget aku juga kadang kasian sama anak2 yg terbebani untuk meraih skor. Padahal skor ga terlalu akurat memberi gambaran kemampuan.
Aku kenal multiple intelligences itu sejak punya anak sulung. Dari situ konsep pendidikan di otakku berubah semua, yang tadinya pengen begini begitu, jadi lebih slow, karena semua anak adalah bintang.
Memiliki bekal ilmu tentang multiple intelligences itu salah satu cara mengurangi stress sebagai seorang ibu menurutku, jadi nggak gampang baper kalau lihat nilai anak di satu pelajaran kurang memuaskan, karena tahu dia punya kelebihan di bidang lain.
Termasuk jadi lebih paham sama diri sendiri..
Sekarang ada Mindterra jadi lebih asyik lagi nih, membantu banget buat emak2 yang rawan stress dengan segala aktivitas hariannya. Latihan jeda tuh buat aku penting banget, karena demen multitasking yang kadang jadi bikin nggak mindful wkwk.
Mantap banget sih ini Mindtera, latihan jeda tuh penting banget buat emak2 yang kerap multitasking dan jadi jauh sama mindfulness.
Tips-nya keren-keren, Kak. Aku auto langsung nyoba, ternyata masing-masing individu bisa memiliki lebih dari satu kecerdasannya ya, Kak.
Sayangnya saya kelewat infonya
Jadi pengen sekali ikutan dan mengelola stress lebih baik
Karena di rumah saja bukan berarti semuanya baik baik saja, bukan?
aku nyesel kemarin lupa kalau ada event ini, padahal aku juga pengen ikutan. Btw, keren banget mbak Jihan prosentasenya cuma 18-an, kira kira kalau aku berapa ya?
Penasaran pengen cobain juga pakai aplikasi ini, kira2 aq dapat nilai berapa ya mbak? Btw kemaren aq ketinggalan info ini jadi event nya udah lewat ya
Bener banget sih rata-rata pendidikan formal saat ini lebih mementingkan bagaimana anak cerdas secara akademis bukan cerdas secara emosional dan spiritual. Menarik banget jadinya kan ya karena kehadiran Mindtera ini, bisa jadi solusi masalah pendidikan saat ini.
Langsung install, hehehe. Terimakasih ya, Mbak.
Hai mbak Jihan, ulasannya lengkaappp banget! Seneng eui, meski panjang, aku baca sampai akhir pelan-pelan. Memang mengelola stress itu harus tahu ilmunya, biar bisa release dengan benar tanpa menimbulkan masalah baru.
Di indonesia klo gak salah multiple intelligence ini disuarakan oleh Ayah Edi. Sehingga kurikulum K13 juga udah mengarah2 ke sana. Tetapi sosialisasinya yg kurang sehingga bikin bingung banyak orang, salah satunya adalah rapot.
Sudah ada aplikasi dengan paket komplit macam Mindtera ini, pastinya berguna untuk keluarga untuk mengakses info seputar parenting, kesehatan, dan psikologinya juga ada ya, keren2.. sepertinya penasaran saya jadi pengen instal dan coba di hape.
jadi ingin coba juga deh, tapi selain yang ikut kelas gratis ini, berarti harus beli gitu ya? atau mengeluarkan biaya untuk sesi training/konsultasinya gitu ya? penasaran juga lho, tingkat stressku berapa, jangan-jangan udah burn out 🙁
masih banyak sesi gratis mba untuk saat ini. Bisa dicoba download aplikasinya kuy
Ini platform baru ya mbak ? baru dengar namanya senang juga ya perkembangan aplikasi dapat digunakan secara meluas seperti aplikasi mindtera ini keren inovasinya
Bagtus sekali Mindtera ini ya .. .menyadarkan orang mengenai pentingnya mengeksplorasi sisilain dirinya. Mungkin nanti cocok buat anak saya yang ABK.
W.O.W kalau baca tulisan Mbak Jihan ini😱
Detil bianget sampai ke akar-akarnya mah kalau bisa dibilang.
Anyway ada ya aplikasi untuk mengelola stres, duh jadi penasaran mau ngepoin, xixi
Mau juga coba aplikasi Mindtera ini. Buat melatih kecerdasan emosi saya yg masih labil hahaha
Pastinya biar jd tau jatidiri dan bersikap lebih baik. Betul kan ya?
Intinya self love yaaa mba say. Adik saya contohnya, IG-nya sangat tinggi di atas rata-rata, tapi EQ-nya anjlok. Gak heran saya melihat kepribadiannya. Kalau sedari awal kita sudah mengenal diri kita, maka akan jauh lebih termanage dengan baik cara kita menghadapi berbagai situasi. Mindtera sebagai aplikasi pertama yang mengembangkan multiple intelligences di Indonesia layak diketahui lebih banyak masyarakat kita.
Wah jadi tertarik dan kepoin Mindtera, soalnya materinya padat dan lengkap banget, serta sangat membantu seseorang mengenali kecerdasan emosi yang dimilikinya. Setuju banget jika dalam kehidupan tidak hanya dibutuhkan kecerdasan intelektual semata tapi juga kecerdasan emosional yang membantu seseorang bisa untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Betul juga ya Mba Jihan kecerdasan emosional ini penting sih menurutku, selain IQ tentunya. Kadang masalah mental health ini seperti tidak terlihat, keliatannya aja sehat tapi dia punya masalah di dalam dirinya. Bagus juga ada Mindtera ini, setidaknya bisa membantu yang punya masalah kesehatan mentalnya
Tahu ga mbak aku lsg install aplikasinya yg rencanamya ingin coba berbayar sebulan gitu. Aku merasa burnout aja akhir akhir ini
Menarik ya kelas-kelasnya. Saya pikir ini sama dengan aplikasi edukasi lainnya, ternyata berbeda karena nggak hanya menawarkan untuk meningkatkan hardskill tapi juga secara emosi dan soft skillnya
menarik sekali ya, mbak pembahasannya tentang memotivasi diri saat sedang stress. bisa nih kucoba kalau nanti berasa mumet sama kerjaan atau anak-anak
Ah iya, kadang klo banyak deadline mesti stres
stres harus dikelola dgn baik
aku mau nyoba aplikasi ini ah, biar lebih produktif
Aku ikut kelas ini juga, banyak banget insight yang aku dapetin trus pas cobain aplikasinya menarik banget.
Kecerdasan mengelola emosional itu ternyata gak serta merta yaa..
Dengan mindtera, semua bisa dipelajari dan dilatih. Bagus juga untuk mindfulness dan therapy diri sendiri.
Wah, ini aplikasi lokal ya ternyata. Aku ga sabar nyobain ke anakku, pengen mastiin multiple inteligence dia
Aku udah install mindtera nih, mba. Asyik juga ya. Bisa melatih diri misal sedang bermasalah dengan kesehatan mental.
Tiap insan memiliki keunikan, apalagi pas tahu dari hasil tes itu,.maka yang dari masing-masing unik itu perlu didukung ya.
Keren banget ini aplikasinya, pengembangannya di dasarkan pada multiple intelligence. Sesinya juga bermacam-macam ya, mulai dari keluarga, cinta, karier, menjadi orangtua yang baik dan berbahagia bersama anak-anak. Aplikasi yang sangat diperlukan saat ini, apalagi pandemi ini jadi salah satu pemicu stres. Bisa release stres dengan ikut sesi di mindtera
Biasanya kalau mau belajar tentang midnfulness, aku datang bertemu dengan guruku. Enak banget. Persoalan hidup yang sebenarnya sederhana dan di mataku terasa rumit, tak lain karena butuh bantuan untuk mengelola persoalan itu. Jadi inget, ada seorang teman yang nggak punya teman karena sifatnya yang pemarah. Hmmm, gimana kalau artikel ini aku share ke dia? Xixixi … Biar kenal gitu sama Mindtera.
Mbak Jihan, tulisannya enak banget dibaca.. Aku sukaa..
Btw, ini jadi pengingat sih bahwa mengenali diri sendiri itu kadang lebih susah daripada mengenali orang lain. That’s why kita jadi mudah menjustifikasi orang lain, yaa…
Tapi kalo udah mengenali diri sendiri, berikutnya kita jadi lebih mudah untuk fokus mengembangkan potensi diri, sehingga ngga fokus sama minusnya orang lagi.
Ahhh, aku jadi tertarik untuk download aplikasinya, Mbak.. Thanks for sharing ya, Mbak..
thanks for sharing. lengkap banget penjelasannya… kalau yang aku tangkap, aplikasi ini membantu seseorang untuk lebih mengenal diri sendiri, dan mengelola diri sendiri.
keren sekali aplikasinya
Lengkap banget ulasannya mba Ji, bener banget, IQ enggak menentukan kesuksesan tetep perlu diimbangi dengan kecerdasan emosional. Aku penasaran sama kelasnya nih, cara ikutan kelasnya gimana mbak?
Tulisan yang selalu menggugah. Pantas jadi juara pertama. Selalu mendalam dan dikupas dengan cerdas. Selalu suka sama tulisan mbak jihan. Ada pelajaran yang didapat setiap kali selesai membaca. Keren