internet cepat

Connectivity, Creativity, dan Charity IndiHome Untuk Bangsa

195 Comments

Photo of author

By jeyjingga

“Musibah itu meruntuhkan keangkuhan, bukan menambah keakuan. Dan wabah itu mendekatkan pada Tuhan, bukan menjauhkan.” (Anonim)

Ada banyak tangisan, rintihan, hingga keajaiban selama dua tahun terakhir ini. Saya kehilangan seorang teman, beberapa guru yang sangat saya hormati dan sayangi, serta beberapa kerabat terdekat lain yang terenggut nyawanya sebab Pandemi.

Suami saya nyaris terancam nyawanya karena infeksi. Begitu juga dengan kakak laki-laki saya di tahun ini. Rasanya pandemi mengajarkan banyak hal pada kami. Bahwa uang, kekuasaan, jabatan, tak ada yang berarti ketika kematian berada tepat di depan kami. Kesehatanlah yang menjadi satu-satunya hal yang harus disyukuri.

indihome charity

Berangkulan Saling Menguatkan

Ada banyak orang terbaring di ICU, UGD, hingga rumah sakit lapangan yang bersedia menukar apa saja yang dimilikinya demi kesembuhan dari virus yang belum ada obatnya ini. Benar, wabah ini mendekatkan kita pada Tuhan. Mendekatkan suami dan istri, orangtua dan anak, menantu dan mertua, semua berangkulan saling menguatkan.

Rasanya tidak masuk akal ketika mendengar salah seorang teman yang masih mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena stigma negatif masyarakat tentang penyintas Covid-19. Ada cerita yang saya dengar dari salah seorang blogger senior saat itu. Pengalamannya yang “diasingkan” oleh warga setempat karena dianggap beliau sedang terinfeksi Covid-19.

Saya bertahan hidup dengan berjualan makanan dan minuman di depan rumah. Namun entah bagaimana kabar bahwa saya terinfeksi Covid-19 tersebar di kampung. Padahal saya tidak sakit, tidak juga terinfeksi. Dagangan saya ngga ada yang beli selama beberapa hari. Padahal ya kami makan dan hidup dari sana.

Begitulah kurang lebih keluhan beliau saat kami berada dalam satu forum khusus pemenang lomba blog. Di sana kami bercerita tentang kreatifitas dibalik penulisan yang sudah kami menangkan. Salah satu cerita yang menyentuh hati saya adalah kisah salah satu blogger yang saya sebutkan di atas. Kurang lebih begitulah cerita beliau.

Kemudian saya merasa kufur bahwa selama ini nikmat yang Tuhan berikan pada saya, keluarga dan teman-teman adalah salah satu nikmat terlezat selama hidup. Fitnah di sosial media tidak seberapa dibanding fitnah yang menyebabkan kehilangan mata pencaharian, kehilangan sumur penghasilan sebagaimana yang dialami oleh salah satu teman blogger di atas.

Seharusnya, musibah ini menyatukan kita sebagai sesama manusia. Musibah ini harusnya memberi kesempatan pada kita untuk memperbaiki diri. Bukannya malah menjatuhkan, berbuat kezaliman, menyebar fitnah seperti menebar bulu kemoceng.

Internet dan Gema Kebaikan

Untuk itulah saya sebagai blogger, ibu rumah tangga, dan harapannya sih juga untuk teman-teman influencer, atau pekerja kreatif lainnya di bidang digital sudah sepatutnya untuk ikut memberikan pesan-pesan kebaikan lewat tulisan, foto, maupun video sebagai gema untuk kebaikan lewat internet.

internet cepat

Kita kan tahu ya internet ini perkembangannya seperti apa. Jangkauannya begitu luas dan cepat. Kalau kita tidak mulai dari pesan kebaikan untuk disebarkan, apakah kita akan menjadi orang-orang yang gemar menyebar keburukan? Adanya internet harusnya sih bisa membuat kita menjadi manusia yang lebih responsif dan juga memiliki empati yang tinggi terhadap setiap permasalahan. Bukannya malah senang mencari kambing hitam dari setiap permasalahan dalam hidup kita.

Ada salah satu tulisan dari seorang mentor menulis yang saya sukai tentang sebuah filosofi tentang gema.

Bahwa, sesungguhnya apa yang terjadi pada kita, apa yang kita alami saat ini adalah pantulan dari apa yang kita katakan. Apakah itu dikatakan secara verbal dengan suara, atau dalam hati maupun dengan pikiran. Suara dengan mulut, suara hati dan suara  pikiran, prinsipnya sama. Hanya berbeda dalam kekuatan daya pantul saja.

Kemampuan dengar manusia hanya sampai 90 dB. Namun, pada kondisi demikian, manusia sudah tersiksa. Kondisi nyaman yang dianjurkan 55 dB.

Namun, suara pikiran memiliki kekuatan yang tak terhingga.  Apa yang kita pikirkan dan yakini, itulah yang akan terjadi pada kita. Itu sebabnya, orang yang berpikir tentang hal-hal besar akan memperoleh sesuatu yang besar pula.

Untuk memperoleh gema dari pikiran besar itu, sesuai ilmu fisika. Dibutuhkan jarak yang cukup besar (pada suara 16,2 m). Jika tidak, maka output yang diperoleh bukan gema. Melainkan gaung (dalam ilmu fisika, gaung berarti suara yang tidak jelas). Itu artinya, diperlukan  perpindahan, dari ruang sempit ke ruang yang lebih luas. Hijrah dari kebodohan ke “pintar”.  Hijrah dari “tidak mungkin”  menjadi  “mungkin”.

Hentikan semua pikiran negative, karena sesungguhnya hal negative yang dipikirkan itu, akan berbalik pada diri sendiri. Hentikan berpikir tentang jeleknya orang, karena sesaat setelah pikiran itu. Maka, kau dapati dirimu sendiri yang jelek. Hentikan berpikir kecil. Karena, sesaat setelah itu, kau akan tetap akan kecil selamanya.

Gemakan hal yang besar. Karena, setelah itu kau akan dapati, dirimu menjadi besar sendiri. (Kompasiana/Iskandar Zulkarnain)

Setidaknya begitulah prinsip kebaikan yang bisa kita gemakan lewat internet. Mari kita pilih, gemakan kebaikan atau keburukan?

Connectivity, Creativity, dan Charity IndiHome Untuk Bangsa

Tidak hanya menebar kebaikan selama pandemi, namun IndiHome juga memastikan bahwa konektivitas dan kreatifitas anak bangsa pun juga patut didukung bersama internet nomor satu di Indonesia. Banyak internet masuk desa melalui jaringan IndiHome yang luas sehingga anak-anak pun bisa belajar daring dengan tenang selama pandemi.

charity indihome

Connectivity yang menjadi tagline IndiHome ini benar-benar menolong kita selama pandemi sehingga setiap orang bisa melaksanakan aktivitas tanpa batas meskipun di rumah saja. Internet cepat yang dimiliki IndiHome setidaknya membuat saya dan keluarga besar bisa saling terhubung meskipun tak mampu berjabat tangan karena pembatasan sosial berskala besar beberapa waktu lalu.

IndiHome juga menyediakan wadah untuk blogger melalui beberapa acara bloggerdays yang pernah saya ikuti bersama IndiHome. Selain itu IndiHome juga memberi wadah bagi mereka yang ingin menyebarkan kebaikan lewat kreatifitas dalam memotret obyek, membuat video, hingga mendukung majunya academy e-Sport di Indonesia.

Selain connectivity dan creativity tanpa batas yang diberikan oleh IndiHome, ada satu hal lagi yang saya sukai. Yakni ketika banyak orang meluangkan waktunya untuk kebaikan. Tak terkecuali dengan IndiHome. Salah satu wujud nyata yang dilakukan IndiHome untuk membantu sesamanya yakni melalui program Charity IndiHome 2021.

IndiHome, Internetnya Indonesia yang kita kenal sebagai layanan fixed broadband milik PT Telkom Indonesia ini membuktikan baktinya pada negeri. Tidak hanya Connectivity dan Creativitynya, tapi juga melalui program IndiHome Charity, telah disalurkan alokasi dana senilai Rp 420 juta bagi seluruh masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi di sekitar wilayah kerja Telkom seluruh Indonesia.

Bertajuk Karya Tanpa Batas Bersama IndiHome, program amal atau IndiHome Charity tersebut bertujuan menghadirkan semangat produktif dan kreatif di tengah masyarakat Indonesia. Dalam prosesnya, pendistribusian diserahkan langsung melalui lembaga, organisasi masyarakat, sekolah, serta yayasan yang sudah ditentukan oleh masing-masing Telkom Regional.

Setiap Telkom Regional mendapat alokasi hingga Rp60 juta, yang dibagi menjadi tiga paket amal yang besarannya disesuaikan kebutuhan pada setiap Telkom Regional. Program IndiHome Charity sekaligus merupakan bagian implementasi misi menyeimbangkan aspek bisnis dan sosial.

charity indihome
Source : IndiHome.co.id

Saya jadi teringat seorang teman yang kehilangan pekerjaannya karena pandemi. Disusul dengan fitnah yang tersebar di kampungnya, sehingga makanan dan minuman yang ia jual sehari-hari pun tak laku satu pun selama beberapa hari. Tentu adanya bantuan dari IndiHome untuk masyarakat sekitar yang terdampak menjadi sangat berarti.

Semangat untuk berbagi dari program Charity IndiHome inilah yang turut menyambung kebahagiaan dan menumbuhkan semangat mereka yang terdampak agar tetap bertahan, kuat dan tangguh menghadapi pandemi.

Hakikat Bahagia Tanpa Batas Bersama IndiHome Charity

IndiHome Charity yang dilakukan selama pandemi tersebut bukan untuk orang lain lho. Tapi juga sebagai wujud IndiHome memberi arti sebuah kebahagiaan.

IndiHome Charity tersebut mengingatkan saya tentang tulisan dari Buya Hamka :

Jika hidup hanya sekedar hidup untuk bekerja, maka kera di hutan pun juga hidup dan bekerja.

Jika hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, maka babi di hutan pun demikian.

Maka, jadilah manusia yang punya manfaat. Sehingga hidup tidak hanya sekadar hidup. Karena membawa manfaat pada sesama akan memberikan kebahagiaan pada diri kita. Jadi, tidak akan ada ruginya, kok. Ada sebuah kisah yang disampaikan oleh seseorang ketika saya mengikutinya dalam majelis beliau tentang hakikat bahagia tanpa batas.

Bisakah kita merasakan bahagia tanpa batas tersebut?

Kisah ini dimulai dari seorang kaya raya yang ditanya oleh temannya, “Apa yang membuatmu bahagia?” lalu dijawablah pertanyaan itu, “Bahagia adalah ketika aku bisa membeli barang mewah yang kuinginkan.”

Lalu ketika keinginan tersebut sudah terpenuhi, makna bahagianya kini berubah. Selama beberapa waktu setelah ia berhasil membeli barang mewah sesuai keinginannya, ia pun merasa bosan. Kebahagiaan yang dirasakannya ternyata hanya sementara saja.

Seorang temannya pun kembali menanyakan pertanyaan yang sama. Jawabannya pun berubah menjadi :

“Bahagia adalah ketika aku bisa mengoleksi barang-barang mewah dan antik.” Tuturnya.

Tak lama kemudian, keinginannya untuk bisa mengoleksi barang-barang mewah itu pun terpenuhi. Kali ini ia pikir kebahagiaannya akan bertahan lama. Namun, ternyata dirinya salah. Kebahagiaan itu masih saja tidak bisa bertahan lama dalam hatinya. Hakikat kebahagiaan itu pun mengusik dirinya.

Tak lama, sahabatnya pun kembali. Kali ini tidak lagi menanyakan arti kebahagiaan versinya.

“Ayo ikut aku,” ucap sahabatnya. Ia pun menurut dan mengikuti kemanapun sahabatnya pergi. Hingga mereka pun sampai di suatu tempat yang tidak pernah ia kunjungi sebelumnya. Bangunannya mirip rumah pada umumnya, hanya saja di bagian depan nampak papan nama yang menjelaskan rumah apa yang sedang mereka singgahi.

Begitu langkah kakinya sampai di dalam rumah, ia melihat banyak anak yang tidak sempurna fisiknya. Temannya pun menjelaskan bahwa anak-anak itu butuh kursi roda. Tanpa pikir panjang, ia membeli kursi roda untuk semua anak yang membutuhkannya di rumah itu.

Setelah kursi roda datang dan dibagikan untuk setiap anak yang membutuhkan, hatinya terasa lapang. Tidak disadari, bibirnya melukis senyum di wajahnya yang tidak lagi muda. Hatinya hangat melihat senyuman anak-anak yang sedang sibuk memainkan kursi roda milik masing-masing. Gejolak di dadanya tak dapat dibendung. Ia tak pernah merasakan sensasi kebahagiaan sedemikian kuatnya.

Lalu sesaat ketika ia memutuskan untuk undur diri, seorang anak dengan kursi rodanya menghampirinya, dan memegang kaki kanannya. Ia pun berhenti dan menoleh pada anak yang menatapnya tak berkedip dan menyuguhkan senyuman paling manis yang pernah ia lihat.

“Ada apa? Apa kau butuh sesuatu lagi?” tanyanya.

Anak itu hanya menggeleng, sambil tetap tersenyum.

“Lalu? Apa kau ingin kue?” tanyanya lagi, dan dijawab dengan gelengan kepala si anak yang kian keras dibanding sebelumnya. Ia mengerutkan dahinya, bingung. Jika ia tak menginginkan apapun, mengapa ia mencengkeram kakiku begitu kuat? Tanyanya dalam hati.

“Aku hanya ingin melihat wajah Tuan. Menghapalnya. Merekamnya dalam otakku. Jadi jika nanti aku bertemu dengan Tuhanku, aku akan mengatakan bahwa orang inilah yang dulu di dunia membuatku bahagia.” Ucap Sang anak sambil tersenyum lebar.

Begitu mendengar penuturan sang anak, hatinya mendadak sangat sesak, ia pun menangis. Namun tangisannya kali ini adalah tangisan haru dan bahagia. Hatinya pun terasa hangat.

Ternyata, inilah kebahagiaan yang selama ini ia cari dan idam-idamkan. Kebahagiaan yang mendatangkan rahmat, kebahagiaan yang membuat dirinya merasa seperti di awan, kebahagiaan yang tidak akan pernah hilang dari dalam hati dan pikirannya. Kebahagiaan tanpa batas.

Inilah kebahagiaan yang sesungguhnya. Ketika kita bisa membuat orang lain tersenyum merasakan manisnya bahagia. Dan IndiHome Charity telah membantu mewujudkannya 🙂

charity indihome

Referensi Pendukung :

Indihome.co.id

195 thoughts on “Connectivity, Creativity, dan Charity IndiHome Untuk Bangsa”

  1. Saya pun merasakan hal yang sama, Mbak. Sepanjang pandemi ini, banyak hal-hal yang tidak mudah, termasuk bagi saya yang freelance. Tapi Alhamdulillah dengan semangat dari teman-teman dunia maya, saling support terus, maka saya pun terus bersemangat. Walau hanya lewat dunia maya.

    Reply
  2. Di era pandemi ini memang harus saling menguatkan satu sama lain. Meski nggak bisa langsung bertatap muka, kan bisa dilakukan secara online juga yekan…

    Saya juga sudah berlangganan IndiHome setahun ini. jauh lebih lancar untuk berkarya, nggak perlu mikirin sisa kuota paket internet lagi. Pokoknya joss lah….

    Reply
  3. Betul banget mba musibah pandemi itu ujian buat orang apakah ia masih bisa berbuat baik pd orang lain, alhamdulillah ya ada program charity dr berbagai perusahaan/lembaga seperti IndiHome. Semoga bisa membantu yg tedampak pandemi

    Reply
  4. Aku pun setuju , kak. Hendaknya saat ini kita harusnya saling berangkulan, bergandengan tangan, menguatkan satu sama lainnya. Nggak saling ghibah, nyinyir, dan perbuatan negatif lainnya. Karena siapa yang akan menanam kebaikan, maka akan menuai kebaikan juga.

    Reply
  5. Banyak sekali yang bisa kurenungkan dari tulisan mba Jihan ini. Masa pandemi banyak orang yang kena dampaknya. Heran juga kenapa masih ada orang yang menebar fitnah dan kurang simpati pada orang lain. Padahal berbuat baik juga mendatangkan kebaikan buat diri sendiri.

    Reply
  6. Masyaallah luarbiasa memang mba dua tahun ini sangat terasa nano2. Bersyukur IndiHome pun turut andil memberikan banyak sekali bantuan melalui program charity ini.

    Reply
  7. Ya Allah mba, sedih rasanya kalau mendengar ada org yg karna covid jd dikucilkan.. Padahal mreka butuh pertolongan, dan jika sampai hilang mata pencahariaan kasihan sekali :'(

    Reply
  8. Indihome ternyata memberikan peran banyak ke masyarakat ya kak. Memberikan sinyal yang bagus sehingga tercipta lapangan pekerjaan baru dan membantu mencerdaskan bangsa. Semoga peran Indihome semakin meluas melalui program CSR-nya dan memberikan layanan paket internet dan suara yang murah serta menjangkau seluruh pelosok Indonesia.

    Reply
  9. Masa pandemi ini memang berat, Banyak sekali yang terdampak. Semua harus beradaptasi dengan keadaan ini. Memang berat, tapi kita pasti bisa jika terus berusaha.
    Beruntung Indihome hadir mendampingi perjalanan ini. Membantu kelancaran pendidikan dan pekerjaan,

    Reply
  10. happines it come when it share, quote yang aku suka mba Ji. saat berbagi kebaikan termasuk menyebarkan informasi baik lewat dunia maya juga merupakan kebaikan ya. itulah fungsi adanya internet, menjalin silaturahmi dan gak menyebar berita hoax aapalagi fitnah. keren nih programnya indiehome, semoga program charitynya terus berjalan ya dimasa yang akan datang

    Reply
  11. Saay pandemi dtg, apa yg sy dsn suami rencanakan gagal total dan terpaksa kami harus berbalik arah. Bersyukur krn melalui internet kt bisa mendptkan penghasilan dan bisa saling menguatkan dgn tmn2 yg jg mengalami hal yg sama.

    Reply
  12. Pas pandemi ngerasain banget usaha tiba-tiba sepi. Tapi masih bisa nyari tambahan dari internet. Indihome jadi pilihan saya akses semuanya tanpa gangguan

    Reply
  13. saya juga pakai IndiHome di rumah kak Jihan, sangat membantu pekerjaan saya sebagai freelancer pokoknya dan proses belajarnya saudara secara online. Semoga makin banyak ya charity yang dibuat oleh IndiHome

    Reply
  14. benar, mb. sejak pandemi segalanya terasa dibatasi, bersyukur kita hidup id era digital dengan dukukungan internet yang memadai. jadi meski di rumah aja tetap bisa poduktif dan menjaga silatirahim

    Reply
  15. Sebar kebaikan dengan menggunakan internet bisa saling menguatkan memang. Dengan banyak tebar kebaikan maka bisa menenggelamkan hal-hal yang buruk

    Reply
  16. Pandemi mengajarkan banyak hal dalam kehidupan. Jatuh bangun, naik turun, semua saya alami selama dua tahun terakhir ini. Saya percaya Allah punya maksud baik di balik semua kesulitan ini. Salah satunya untuk lebih cermat dengan kehidupan, berani keluar dari zona nyaman, dan kreatif mencari peluang di dunia maya karena segala keterbatasan saya untuk beraktifitas di dunia nyata. Tentu saja, internet merupakan salah satu penolong aktivitas saya.

    Reply
  17. Benar sekali. bahwa kita tidak bisa sendiri menghadapi dunia ini. berangkulan dan saling membantu sama lain sangat dibutuhkan. Saling menggemakan hanya kebaikan saja, dan terus berbagi untuk sesama

    Reply
  18. perlu berangkulan dan bahu membahu untuk mewujudkan indonesia yang makin maju. Dimulai dari kita, dengan menyebarkan kebaikan, bukan asal menyebarkan yang seperti, dan tentunya sebagai pekerja kreatif perlu bisa memilah info untuk para pembacanya

    Reply
  19. Bener banget mbak.
    Musibah pandemi ini adalah ujian bagi kita… Semoga semuanya baik2 dan Allah selalu memberikan perlindungan ya mbaa….. Bersyukur sekali ada IndiHome yang selalu memberikan kontribusi lebih untuk membantu para korban terdampak pandemi

    Reply
  20. Apapun yang tengah menimpa kita tapi harus tetap semangat membangun sisi produktif dan kreatif di tengah masyarakat ya mbak.
    Nggak bisa sendirian, karena bersama-sama dan bergandengan tangan akan lebih mudah.
    Akses internet Indihome memang jadi salah satu solusi ditengah dunia yang serba digital seperti ini.

    Reply
  21. Aku enggak kebayang deh, kalau pandemi terjadi saat zaman enggak kenal internet. Terus kaau sampai ada himbauan di rumah aja, apa enggak mati gaya? Dan alhamdulillah ya, pandemi ini kehadiran internet tuh kerasa banget. Serasa mendekatkan yang jauh.

    Reply
  22. Baca kisah ini ini jadi muhasabah diri juga untuk mengetahui sebenarnya level kebahagiaan kita seperti apa. Apakah itu hanya kebahagiaan sementara atau kebahagiaan yang bisa membawa kita hingga akhirat kelak. Sangat menginspirasi.

    Reply
  23. salut ya tuk IndiHome, selain menyediakan internet tuk dukung komunikasi dan juga kreativitas kita semua, tapi program Charitynya juga tetap ada, dan tiap Regional sudah punya jatah yang sama ya jadi semua merata.

    Reply
  24. Suka baca tulisan Mba Jihan. Ada kisah-kisah yg menyentuh mewarnai artikel ini. Semoga kita bisa bersatu untuk menghadapi musibah ini dan bisa saling berbagi hal positif

    Reply
  25. Bagus nih program charity Indihome. Semoga bisa lebih banyak lagi nominalnya, lebih banyak lagi kalangan membutuhkan yang mendapatkan bantuan.

    Btw, bagiku fitnah di dunia nyata dan di media sosial sama kejamnya, Jihan. Sama-sama “membunuh” orang yang difitnah.

    Reply
  26. Sebagai produk keluaran PT Telkom yang merupakan Brand Perusahaan paling berharga di Asia Tenggara rasa-rasanya Indihome memang harus menjadi lebih baik dan lebih kencang dibanding pesaingnya.

    Reply
  27. Bagus nya program Indihome charity ini yang menghadirkan semangat produktif dan kreatif di tengah masyarakat Indonesia. Di kondisi Pandemi seperti sekarang ini. Salut deh buat Indihome.

    Reply
  28. Mbakkkmm cerita di akhir bikin mewek deh.

    Masya Allah ya, kekuatan sebuah kebaikan tuh menyentuh hati jika dilakukan dengan tulus. Sungguh aki tuh selalu salut sama instansi apapun yg memiliki emphaty luarbiasa d bidang sosial

    Sbagai pengguna indihome aku turt bahgia jga

    Reply
    • uhuhuhu aku pun pas denger ceritanya dari ustadzku juga nangis. hikss ga tahan. Syukurlah kalau penyampaianku lewat tulisan bisa menggerakkan hati orang lain juga mbaa <3

      Reply
  29. Sungguh menginspirasi ceritanya ini, Mbak Ji.

    Cerita anak yang ingin menghapal muka sang pemberi kursi roda. Dibagian akhir lalu dibagian awal yang tentang fitnah kejam itu, duh yung.

    Semoga menjadi pembelajaran bagi saya.

    Anyway, Program Berbagi Indihome semoga bisa memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat. Tadi sempat lihat fb temen yg dapat sepeda seharga 30jutaan lebih dari Indihome, penasaran lalu mampir ke blog mbak Ji dunk

    Reply
  30. Masya Allah, semoga Indohome charity bisa memberikan manfaat bagi orang banyak yang memang terdampak banget karena pandemi. Ikut sedih si sama fitnah orang yang kadang bikin orang lain susah sampe kehilangan penghasilan gitu :”)

    Reply
  31. semenjak pandemi ini kebiasaan dan keseharian kita banyak sekali yang berubah menjadi bergantungan yang namanya internet dan indihome ini sangat membantu untuk selalu produktif

    Reply
  32. Mripatku mrebes mili membaca kisah kebahagiaan tanpa batas, jaringan internet di masa pandemi nampaknya udah berubah menjadi kebutuhan primer ya. Teruslah berbagi kebahagiaan untuk indihome.

    Reply
  33. Semoga dengan and ya IndiHome charity semakin banyak yang terbantu dan bisa tersenyum bahagia ya. Sudah cukup sedih dan air mata saat pandemi, saatnya peduli dan berbagi bersama IndiHome Charity.

    Reply
  34. Masya Allah, memang ya pandemi ini jadi makin menyadarkan untuk mendekatkan diri sama Sang Pencipta. Tapi kadang aku merasa masih sangat beruntung hidup dijaman serba canggih ini masih bisa ngapain aja dari rumah aja karena udh ada internet. Coba kalau jaman dulu ngerasain pandeminya, kudu di rumah aja gak ada internet, gimana itu 🙁

    Reply
  35. Pesan kebaikannya bagus mba :’) anyway, jadi IndiHome ini nggak hanya fokus ke bisnis layanan aja memang ya. Charity dan banyak program buat Indonesia juga menyeluruh sampai pelosok. Smoga terus bertahan agar manfaatnya terus bisa menyebar 😉

    Reply
  36. Alhamdulillah Indihome bikin charity, bermanfaat banget buat yang terdampak Covid-19. Ngeri memang selama pandemi ini banyak keluarga dan teman-teman ayah ibu saya yang sakit bahkan meninggal. Baiknya memang stay at home, jaga kesehatan dan internetan pakai Indihome.

    Reply
  37. Sebagai penyintas Covid berasa banget hikmah pandemi ini bagi saya. Apalgi saat bertiga terbaring sakit di rumah bersama anak dan suami, sementara di kampung halaman dua kakak dan suaminya masing-masing juga sedang dirawat inap, status positif dengan kondisi nyaris kritis…Sudahlah, syukur tak habis-habis terpanjat saat semua bisa sembuh dan diberi waktu berbagi kebaikan untuk sesama seperti halnya yang dilakukan oleh IndiHome untuk bangsa

    Reply
  38. Semakin banyak kita memberi, maka akan terasa makin bahagia yaa.. terutama ketika orang yang kita bantu bisa melalui permasalahannya dengan bantuan yang kita berikan. Inspiratif banget nih tulisan Mb Jihan, suka banget bacanya.

    Reply
  39. Saya juga pakai Indihome di rumah, alhamdulillah semua aktifitas digital mulai dari sekolah daring anak, main game dan kegiatan menulis saya berjalan lancar. Berbagi kebahagiaan ini memang dampaknya dahsyat sekali, walaupun kecil tapi ketika itu bermanfaat bagi oranglain, maka rasanya luar biasa.

    Reply
  40. Jadi ingat pas aku mengalami sakit meskipun ngak terindikasi Covid tapi rasanya ketika ada yang menelpon atau sekadar chat menanyakan kabar dan mendoakan kesembuhan jadi bahagia banget, rasanya lebih dari materi apapun. Yap di masa pandemi ini penting saling menguatkan dan semoga Indihome terus melaju dengan inovasi teknologinya agar koneksi internet makin stabil dan menjangkau hingga pelosok.

    Reply
  41. Anak-anak di pedalaman memang butuh akses internet, khususnya di saat pandemi yang menuntut sekolah dari rumah. Internet harus murah agar semua orang bisa memanfaatkan, tentu saja dengan tujuan positif dan kebaikan, seperti pendidikan.

    Reply
  42. di masa pandemi ini pastinya banyak yang kebahagiaannya terenggut karena virus corona ya, mbak. Ada yang kehilangan pekerjaan dan juga orang terdekat. Tentunya sebagai makhluk sosial kita sebisa mungkin memberikan bantuan kepada orang-orang di sekitar kita agar bisa meraih kebahagiaannya kembali

    Reply
  43. MasyaAllah, suka banget dengan filosofi gema kebaikan. Dengan Indihome kita bisa berbagi dan menggemakan hal-hal baik lewat internet, ya. Semoga dengan begitu, yang terpantul ke kita juga adalah hal-hal baik.

    Reply
    • Awal pandemi aku pribadi jarang beli makanan di luar. Tapi gak lama juga mulai berani beli. Kasian lihat pedagang pada sepi.

      Beda halnya dengan di grup wa, teman-teman saling support ngelarisin dagangan saudara. Jadi walaupun terhubung di dunia virtual, aku merasa dekat dan bisa saling support

      Reply
      • MasyaAllah ikut seneng mbaa baca komen ini. Rakyat bantu rakyat ini bener2 kekuatan yang bisa membangkitkan perekonomian sebnernya yahh. Beli di saudara dan temen sendiri sekarang jadi tren juga kan. alhamdulillaaah banget

        Reply
  44. Kak Jihan..
    Pemaknaan terhadap kebahagiaan dan kebermanfaatan ini bisa selaras dengan kita di era digital yaah..
    Dengan segala yang kita lakukan, semoga bisa membuat dunia lebih baik, lebih nyaman dan jauh dari segala kejahatan.

    Meski yang namanya orang jahat mah..bisa dari celah terkecil pun..

    Indihome dan segala kebaikannya, semoga semua orang bisa memanfaatkan internet positif dalam kehidupan sehari-hari.

    Reply
  45. Dengan adanya pandemi ini sudah seharusnya bisa saling menguatkan satu sama lain. Seneng deh tahu ada paket charity dari Indiehome, bermanfaat banget buat masyarakat luas pastinya.

    Reply
  46. Kalo soal terdampak, semua orang pasti terdampak selama pandemi.
    Hanya saja, kita memilih untuk saling tolong menolong atau hanya berdiam diri saja.
    Alhamdulillah ada charity dari indihome.
    Dan yang lebih keren lagi, selama pandemi, indihome semakin maju menjadi lebih baik. Apakah itu pelayanan atau jumlah costomers. Keren…

    Reply
  47. Kondisi pandemi seperti ini memang sesuatu. Seneng bacanya indohome mengadakan charity menebar kebaikan dan manfaat. Semoga kita semua kuat menghadapinya dan tetap saling bahu membahu

    Reply
  48. Bahagia awalnya kita cari dalam bentuk materi ya.. tapi ketika mendapatkannya tanpa ada rasa, jadinya pingin cari bahagia yang lain lagi.. tai ketika bahagia itu kita cari dalam bentuk rohani, kita dapat mearasakan yang lebih hakiki lagi..

    Reply
  49. Memang gak dipungkiri banyak yang berubah karena pandemi ini. Serba sulit untuk melangkah karena kebetulan kami dicoba dengan ekonomi yang tidak stabil. Saling berbagi dengan Indihome charity ini suatu langkah kecil yang pastinya sangat membantu banyak orang

    Reply
  50. Ya Allah kasian banget ya yang dapat berita soal sakit padahal gak. Kok bisa sampai gitu. Semoga tidak ada lagi yang seperti itu tanpa memastikan kebenarannya. IH hebat ya selain jangkauannya yang luas, aksi charitynya juga banyak

    Reply
  51. IndiHome gak cuma bikin kita bisa beraktivitas tanpa batas, tapi juga memberi kebahagiaan tanpa batas ya Mba Jihan. Soalnya bisa internetan sepuasnya tanpa perlu kuatir kuota abis. Hehehe

    Reply
  52. Senang banget pakai indihome, hidupku penuh warna hehehe
    Apalagi kalau ada permasalahan segera ditangani, senang deh pokoknya.
    Buat ngezoom berkali-kali aman banget jaringannya.
    Makin suskes buat indihome dan layanannya semakin maju jg.

    Reply
  53. Pandemi emang meninggalkan hikmah yang besar ya, aku pun salah satu yang terdampak. Merasakan betul makna bersyukur di tengah kesulitan selama dua tahun ke belakang. Benar mba, sbg blogger, tulisan yang kita buat bisa menjadi sarana pengingat dan kebahagiaan sendiri. Terima kasih tulisan bermanfaatnya mba Jihan

    Reply
  54. Pandemi emang bikin banyak orang ambruk ya, J. Tapi lewat tulisanmu yang cantik ini aku mau bilang kalau aku bersyukur sama pandemi karena udah kenalan sama dunia blogger. Kalau disuruh milih, ya kamu orang yang berharga bawa ke heyarai.com. Terus bertumbuh, yuk!

    Reply
  55. Saat pandemi sekarang ini memang banyak yang terporak porandakan.
    Alhamdulillah, ada indohome yang mengadakan charity untuk menebar kebaikan dan manfaat sebagai ikhtiar untuk berbagi kepada masyarakat.
    Semoga kita bisa bertahan dan kuat menghadapi kondisi pandemi ini dan tetap saling bahu membahu, membantu saudara kita

    Reply
  56. Kebahagiaan Hakiki menurut saya, pun seperti cerita di akhir.
    Ketika bisa membuat orang lain tersenyum bahagia, itu juga adalah kebahagiaan saya.
    Membuat bahagia orang lain saja sudah merupakan kebahagiaan, apalagi membuat orang yang kita sayang dan cintai bahagia, ultra bahagia….

    Reply
  57. Bener banget ini ya Mbak Jihan… IndiHome mendekatkan yang selama ini mgkin jauh, Turut prihatin dengan cerita temannya ya Mbak,, fitnah itu emang lebih kejam deh dari pembunuhan. Beruntung ada internet dari IndiHome yaa

    Reply
  58. indiHome selama ini memang menemani aktivitas kerja saya. Segala keperluan yang membutuhkan koneksi internet semua sudah disediakan dengan berbagai paket yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Dengan Charity Indihome juga salah satu langkah bagus dalam program pemberdayaan masyarakat

    Reply
  59. Indihome, fasilitas penunjang saya ketika bekerja dari rumah. Jujur saja saya sangat suka dengan pelayanan indihome secara keseluruhan. Ya, mungkin masih ada beberapa kelemahan, tapi hal itu menurut saya wajar, dan pihak CS juga pastinya akan membantu memberikan solusi terdekat.

    Reply
  60. Ceritanya bikin terenyuh. Inget cerita tetanggaku, dulu kerja lama di perusahaannya lalu di-cut, nggak lama setelah itu kena covid. Bener-bener jatuh banget. Kita memang perlu banyak bersyukur baik dapat rezeki sedikit atau lebih. Jika berlebih maka buka pintu donasi seperti perusahaan telkom ini.. Salut! 🥰

    Reply
  61. Banyak sekali pelajaran yang dipetik dari artikel ini,,, baru tau ternyata indihome memberikan donasi ke masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi… Alhamdulilah

    Reply
  62. Kisah ilustrasinya yang terakhir bikin saya tersentuh..hehe.
    Meskipun siapapun yang baca tahu ada sedikit sentuhan dramatisasi, tapi setidaknya bisa memperkuat esensi dari kekuatan “berbagi kebahagiaan” kepada orang lain..
    Hidup selucu (baca: se-paradok) itu, ketika berbagi kebahagiaan, justru bukan kekurangan tapi malah terisi penuh ya..hehe..

    Reply
  63. “Adanya internet harusnya sih bisa membuat kita menjadi manusia yang lebih responsif dan juga memiliki empati yang tinggi terhadap setiap permasalahan. ” Setuju dengan pendapat Mbak Jihan. Kita lah yang seharusnya mengontrol penggunaan internet, bukan internet yang menongtrol kita

    Reply
  64. Pandemi di bulan Juli memang masa kelam banget, banyak teman, saudara, sampai teman seperjuangan yang harus gugur. Salut sama Indihome, sebagai pengguna Indihome aku bangga. Semoga bisa terus menebar kebermanfaatan

    Reply
  65. Emang banyak kisah di masa pandemi ini ya.. Alhamdulillah Indihome hadir dengan banyak berkontribusi di berbagai bidang. Semoga semuanya segera pulih dan bangkit lagi.

    Reply
  66. Aku beberapa bulan ini juga berlangganan Indihome, dan menurutku jadi jauh lebih hemat juga sih. Dengan bayar lumayan murah lah hitungannya, bisa puas pakai ini itu untuk keperluan kerjaan dan lain-lain yang butuh akses internet.

    Reply

Leave a Comment