Gaya hidup halal menurut Islam atau tren halal lifestyle sudah banyak diterapkan di berbagai negara. Tidak hanya di Indonesia dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam, namun di beberapa negara dengan Muslim sebagai minoritas, destinasi wisata kuliner halal pun sudah mudah ditemui lho. 

Jadi bagi teman-teman travelers Muslim yang sedang berkunjung ke negara minoritas Muslim, sudah tak perlu bersusah payah mencari makanan atau minuman halal. Apalagi di negara kita sendiri yang mayoritas Muslim, gaya hidup halal tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Muslim saja. Namun masyarakat non Muslim pun juga turut menjadikan gaya hidup halal ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat lho.

Memangnya apa saja sih menariknya gaya hidup halal yang diterapkan di Indonesia sebagai salah satu upaya untuk membangun pondasi Indonesia yang sehat dan kuat?

fakta menarik gaya hidup halal

Nah, pada kesempatan webinar bersama Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, CNN Indoneisa, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, serta Vice Chairwoman Indonesia Halal Life Center, Jetti Rosila Hadi, kami mendapatkan banyak insight terkait gaya hidup halal sebagai pondasi Indonesia yang sehat dan kuat.

Apa saja ya kira-kira? Saya bagi di sini ya! Semoga bisa menginspirasi teman-teman semua 🙂

5 Fakta Menarik Gaya Hidup Halal

Beberapa fakta menarik gaya hidup halal yang bisa diambil sebagai referensi bagi siapa saja, diantaranya sebagai berikut :

1. Gaya Hidup Halal Punya Segudang Manfaat

Gaya hidup halal yang diusung oleh banyak orang di dunia ini tidak hanya konsep “halal”nya saja lho, tapi juga harus “thayyib” yang artinya baik. Baik di sini baik untuk tubuh yaa. Jadi, kalau sekadar halal tapi tidak thayyib pun Islam juga tidak membolehkan. Sehingga gaya hidup halal dan thayyib merupakan gaya hidup dengan segudang manfaat untuk kita semua.

Kalau menurut Halal Life Center, senada dengan ungkapan dari Kiai Chalil halal merupakan sisi legalnya, sedangkan thayyib adalah pemenuhan dari aspek gizi, higienis, dan kebutuhan yang sifatnya psikis. Karena itu, sanksi keagamaan itu berkenaan dengan halal-haram. Sedangkan thayyib terkait dengan pemenuhan kebutuhan tubuh dan kesehatan.

2. Halal Menjadi Faktor Penting Keputusan Pembelian Konsumen

Sebagai negara dengan penduduknya yang mayoritas Muslim, tentu kehalalan sebuah produk menjadi salah satu faktor utama apakah produk tersebut bisa dikonsumsi oleh konsumen.

Maka di sinilah peran Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia dan sekarang diemban dan dibantu oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal untuk menjamin masyarakat Muslim sebagai mayoritas penduduk di Indoneisa “aman” ketika mengonsumsi atau memakai sebuah produk.

3. Gaya Hidup Halal Punya Potensi Besar dalam Aspek Bisnis

Indonesia dengan segala kekayaan yang dimilikinya memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensi aspek halal di dalamnya.

Oleh karena itu tingginya potensi yang dimiliki oleh bangsa ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan peran industri halal agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pertumbuhan UMKM dan secara tidak langsung untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia, tentu ada begitu banyak potensi bisnis yang bisa kita berdayakan di tengah-tengah gaya hidup halal yang penuh manfaat ini.

manfaat gaya hidup halal

4. Gaya Hidup Halal Menentramkan Jiwa

Bagi Muslim, masalah halal bukan sekadar patuh terhadap hukum dan dalam rangka menyehatkan raga, tapi juga jiwa. Terbukti bahwa ketika Muslim menikmati yang “halal” maka hatinya tentram. Sebaliknya, menikmati yang “haram” akan membuat hati gelisah dan tak tenang.

Oleh karena itulah gaya hidup halal yang dianut oleh Muslim di dunia bisa disebut sebagai gaya hidup yang menentramkan jiwa. Menjalankannya mendapatkan pahala dan banyak kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik (yang halal), yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah (beribadah).” (Q.S. Al-Baqarah, 2:172)

Jika makanan dan minuman yang dikonsumsi halal dari segi dzatnya dan diperoleh dengan cara yang halal pula, maka makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut akan menjadi darah dan daging yang melahirkan energi positif serta memudahkan langkah seseorang melakukan amal-amal kebajikan yang mulia. Inilah yang disebut sebagai menentramkan jiwa.

5. Gaya Hidup Halal Menjadikan Hidup Lebih Bermartabat

Sebagian ulama mengatakan bahwa orang yang paling ahli ibadah bukan dilihat dari banyaknya ibadah yang ia kerjakan, tapi dilihat dari paling jauhnya ia dari mengkonsumsi makanan yang haram. Oleh karena itu gaya hidup halal memberikan kehormatan pada Muslim yang melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

Halal juga memiliki nilai religiusitas yang tinggi, dan nilai religiusitas yang tinggi menjadikan orangnya terhormat atau bermartabat. Tak ayal umat Muslim di dunia menjadikan gaya hidup halal sebagai jalan hidupnya agar hidupnya diliputi keberkahan dan diberikan martabat terbaik dari Allah.

Rasulullah pernah menyampaikan nasihat berharga pada Abu Hurairah,

“Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi sebaik-baiknya ahli ibadah. Jadilah orang yang qonaah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah), maka engkau akan menjadi orang yang benar-benar bersyukur. Sukailah sesuatu pada manusia sebagaimana engkau suka jika ia ada pada dirimu sendiri, maka engkau akan menjadi seorang mukmin yang baik. Berbuat baiklah pada tetanggamu, maka engkau akan menjadi muslim sejati. Kurangilah banyak tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah).

Danone Indonesia Fasilitasi Gaya Hidup Halal Menuju Indonesia Sehat dan Kuat

Dalam acara webinar bersama CNN Indonesia, Danone Indonesia melalui Ibu Prita mengungkapkan bahwa Halal merupakan komitmen Danone Indonesia.

“Halal bagi Danone Indonesia itu value yang selalu kita junjung dan menjadi satu kesatuan dengan keamanan dan mutu” ungkap Prita

Sehingga sebagai konsumen pun, saya tak lagi ragu bahwa Danone bukan hanya perusahaan ramah keluarga, namun juga menjunjung tinggi kehalalan produknya, bahkan menjadi satu kesatuan bersama dengan keamanan dan juga kualitas produk.

tren halal lifestyle

Tak heran jika di pasar (menurut survey dari Populix Maret 2022) mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia (sebesar 89%) memilih AQUA sebagai merek air mineral yang paling banyak diminum saat Ramadhan. Jelas, karena Ibu Prita pun juga mengatakan bahwa sertifikasi halal bagi Danone Indonesia adalah prioritas. Baik bahan baku, produksi, hingga pengemasan, semua dilakukan untuk mendukung halal lifestyle yang menjadi tren masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, Danone Indonesia bahkan berperan aktif untuk mengembangkan ekosistem halal di Indonesia. Mulai dari memenuhi kebutuhan untuk gaya hidup islami, mendukung kegiatan kampanye yang berkaitan dengan kehalalan yang dilaksanakan oleh BPJPH (melalui expo, halal training dan inhouse, hingga kunjungan pabrik, dan lain sebagainya), hingga mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup halal yang bersih dan sehat untuk kemajuan bersama bangsa Indonesia.

Nah, sebagai Muslim kita sudah mendapatkan dukungan dari Danone Indonesia nih, masa iya kita tidak mau memanfaatkannya dengan baik? Masa iya kita masih tak acuh dengan apa yang kita makan? Fakta menarik gaya hidup halal tersebut di atas seharusnya makin menyadarkan kita ya betapa pentingnya memilih produk yang halal dan juga baik.

Bagaimana dengan teman-teman pembaca yang muslim nih? Sudah terapkan gaya hidup halal dalam keseharianmu? Bagikan di kolom komentar pengalamanmu menjalani gaya hidup halal yuk!

Semoga fakta menarik gaya hidup halal atau tren halal lifestyle di atas bermanfaat ya!