Sebuah ungkapan Ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya benar adanya. Bagaimana bisa seorang jenius penemu teori Crack pada pesawat yang diakui di kancah dirgantara Internasional bisa tumbuh cerdas jika bukan karena kegigihan Ibunya untuk terus berjuang demi pendidikannya? Ibu dari Bapak B.J. Habibie saat ditinggal oleh suaminya di saat usia anak-anak ini membesarkan Bapak B.J. Habibie seorang diri. Saudara-saudaranya yang lain juga belum tuntas pendidikannya. Namun peran pendidikan beliau sebagai seorang Ibu sekaligus Ayah bagi anak-anaknya ternyata dapat membawa mereka semua pada cita-citanya masing-masing.

unsplash.com/@aaronburden

Tentu ini tidak akan terjadi jika Ibu dari seorang B.J Habibie tidak mengutamakan pendidikan, atau bukan dari kalangan perempuan yang terdidik dengan baik. Selain mandiri, beliau juga cerdas dan cekatan. Dibuktikan dengan perusahaan-perusahaan yang didirikannya sepeninggal suaminya. Langkah-langkah yang diambilnya penuh perhitungan, semakin menguatkan bahwa perempuan cerdas akan melahirkan generasi yang cerdas pula.

Pun dengan keberhasilan seorang Presiden dari negara yang disebut adigdaya. Barrack Obama. Begitu juga dengan jutaan lelaki hebat di luar sana. Terlahir dari seorang Ibu yang gigih dan peduli akan arti pendidikan. Seorang perempuan yang rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya asal anak-anaknya dapat mengecap pendidikan yang layak. Tidak hanya itu, perempuan yang pertama kali dilihat oleh manusia adalah ibu mereka. Ibu yang mengajarkan kemampuan linguistik, logika hingga kecerdasan emosional pada anak-anak yang dikasihinya.

Tidak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa kecerdasan seorang anak dibawa dari kecerdasan kromosom perempuan, sebagai ibunya. Maka pendidikan adalah kunci penting yang harus dipegang oleh setiap perempuan. Sehingga tidak ada lagi niraksara, ketidakmandirian, dan hal-hal lain yang membuat bangsa ini tidak kunjung mencapai masa keemasan. Perempuan memang dilahirkan sesuai fitrahnya. Fitrah yang paling dekat dengan anak-anaknya. Maka fitrah inilah yang harus kita jadikan acuan bahwa pendidikan itu akan memperkuat peran perempuan sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Jika tidak, pada siapa generasi penerus bangsa akan belajar dan mencari teladan? Orang yang paling dekat dengan mereka lah yang bertanggung jawab atas pendidikannya. Siapa lagi kalau bukan Ibunya?

Jika peran perempuan yang dilihat di masa lalu hanya sebagai “hiasan” untuk mempercantik rumah, memperindah tampilan seorang laki-laki, atau bahkan hanya sebagai obyek bukan subyek, maka mungkin tidak akan pernah ada perempuan dengan berbagai profesinya seperti saat ini. Dokter, guru, penulis, bahkan Presiden sekalipun. Mereka semua ada dan diakui sebagai seorang profesional karena pendidikannya.

Perempuan yang di masa lalu seringkali dianggap rendah akan hilang dengan sendirinya karena  pendidikan yang menyertainya. Ia akan punya fungsi dan peran penting jika ilmu pengetahuan melekat dalam dirinya. Inilah yang menjadi kunci kesuksesan seseorang. Perempuan di era sekarang mungkin mudah diakui, baik karena kecerdasan maupun kecantikannya. Namun kecantikan itu bisa luntur seiring dengan berjalannya waktu. Sedangkan kecerdasan akan dibawanya hingga mati kelak. Maka letak kekuatan perempuan ada pada bagian kepalanya.

Bagaimana pendidikan bisa memengaruhi kemampuan berpikirnya, tingkah lakunya, serta caranya mengambil keputusan. Sehingga akan lahir anak-anak yang cerdas pula dari pangkuan mereka. Meskipun tidak semua perempuan punya pilihan untuk memilih menjadi seorang profesional sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya. Namun tetap saja seorang ibu adalah seorang profesional pula di segala bidang. Mulai dari linguistik, logika, emotional and social intelligence, hingga kesenian. Ibu profesional selalu bisa mengimbanginya.

Maka sudah sepantasnya perempuan juga mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan. Karena dari rahimnyalah lahir generasi baru yang bisa kita harapkan untuk pembangunan Indonesia ke depannya. Tidak berlebihan rasanya jika dikatakan bahwa pendidikan adalah kunci kekuatan perempuan.

Pendidikan adalah Investasi Termahal

Ketika seorang Ibu lebih memilih investasi leher ke atas dibanding lainnya, maka ia telah berinvestasi dengan benar. Karena tidak ada peninggalan orang tua yang paling mahal harganya selain pendidikan. Saya selalu salut dengan ibu atau kepala keluarga yang tidak pernah mengatakan “tidak” untuk pendidikan anak-anaknya. Mulai dari buku-buku, hingga kursus yang dibutuhkan. Karena pendidikan adalah harta tak ternilai harganya, bahkan lebih mahal ketimbang emas.

unsplash.com/@timmossholder

Pendidikan terbaik yang diberikan untuk anak tentu saja kelak akan menghasilkan buah yang bermanfaat. Hasilnya memang tidak nampak dalam waktu singkat. Oleh karena itulah pendidikan disebut sebagai investasi jangka panjang. Karena hasilnya baru bisa dirasakan ketika kita menapaki usia senja kelak. Bahwa anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, punya etika dan adab karena ia adalah seorang yang well educated.

Lalu muncullah berbagai macam lembaga pendidikan yang menyediakan kursus bagi anak-anak yang membutuhkan ilmu lebih banyak daripada yang telah diterimanya di sekolah. Salah satunya adalah EduCenter.

EduCenter adalah gedung dengan konsep pendidikan pertama di Indonesia yang diciptakan untuk menjadi solusi keluarga untuk mengefisienkan dan memaksimalkan waktu yang dimiliki oleh anak-anak untuk kemudian bisa digunakan bersama dengan seluruh anggota keluarganya. Sebagai pusat pendidikan, EduCenter akan menjadi trend di kalangan keluarga Indonesia.

EduCenter memiliki lebih dari 20 (dua puluh) lembaga pendidikan / tempat kursus dan 1 (satu) pre-school. Nah, menariknya, kursus-kursus di EduCenter tidak terbatas hanya menyangkut pelajaran murid di sekolah tetapi terdapat juga beberapa kursus yang akan membantu mengembangkan kecerdasan anak, kreatifitas anak, dan juga kursus yang menyangkut aktifitas anak seperti kursus ballet dan juga kursus bela diri.

Lebih dari 5 (lima) pilihan cafe dan restoran untuk tempat para murid dan para orang tua murid menunggu, bersosialisasi ataupun makan siang/malam. Kami memikirkan hingga mendetil segala aspek dan elemen yang akan bisa mempermudah dan memberikan kenyamanan para murid yang mengambil kursus di EduCenter.

Ibarat sebuah restoran, EduCenter memberikan paket komplit untuk kita semua, para orang tua yang bingung bagaimana harus mengarahkan energi anak yang besar itu pada hal-hal yang positif dan bermanfaat. Apalagi sebagai orang tua baru seperti saya. Pilihan EduCenter menjadi sangat tepat karena anak bisa mengembangkan passion yang dia miliki. Selain itu pastinya anak akan bertemu dengan orang-orang yang satu frekuensi dengannya. Berkumpul dengan orang-orang yang satu frekuensi, akan membuat kita lebih produktif dan selalu bersemangat dalam kebaikan.

Nah, sekali lagi jangan pernah merasa mahal untuk pendidikan anak. Karena ilmu adalah harta paling mahal yang ditinggalkan orang tua bagi anak-anaknya.

#educenterid One Stop Education Of Excellence