Kenapa harus jaga hati dan jaga pikiran? Karena memang benar adanya, Allah itu sesuai prasangka hambaNya. Jadi gini ceritanya…

Gegara es kepal fenomenal seantero negeri, hampir setiap hari aku minum es sebelum Ramadan kemarin. (alesan, padahal tiap hari juga jadi duta teh racek 😒) Apalagi es genggam itu dijual oleh sepupuku sendiri, lokasi jualannya pas di sebelah rumah. Jadi ketika panas menguasai kerongkongan, langsung saja jalan lima langkah dari rumah untuk mendapat es genggam atau es kopi kesukaanku disana. Hampir tiap hari. Sampai-sampai sepupuku sendiri malah melarang ku membeli es kopi atau es genggam darinya terus-terusan. Takut sakit, katanya.

Hingga satu hari menjelang Ramadan, kerongkonganku serasa sangat gatal dan panas. Kupikir karena aku baru saja mengonsumsi mie pedas yang kupesan juga dari teman. (Jangan ditiru ya pola makan tidak sehat seperti ini).

Lalu kubiarkan saja awalnya rasa gatal dan panas itu. Sampai sore hari tiba, aku mulai batuk-batuk dan kehilangan suara.

Padahal besok sudah mulai puasa masa sih sakit, batinku.

Aduh, kalo flu gimana nih. Radang ya nih jangan-jangan, pikirku mulai mencari-cari apa yang sedang kualami.

Akhirnya kuputuskan untuk meminum obat malam harinya, dengan anjuran suami juga. Bangun subuh saat sahur justru makin parah dan suaraku benar-benar hilang.

Hingga muncullah flu yang tiba-tiba menyerang hari ini. Mataku berair, nafasku panas, demam menyerang dan batuk pun belum reda.

Aku menyadarinya sekarang, pikiran negatif ternyata mampu mempengaruhi diri kita, itu benar adanya. Semacam energi negatif yang dilemparkan orang-orang pada kita, termasuk energi negatif dari diri sendiri, maka itulah yang akan terjadi. Allah sesuai dengan prasangka hambanya.

Kalau kata ustadz Yusuf Mansur sih, ngomong tu yang baek-baek, maka ketika dicatat malaikat siapa tau Allah kabulkan kata-kata baek itu.

Kupikir-pikir, mungkin ada sesuatu yang diucapkan oleh orang-orang yang khawatir padaku tapi tidak disampaikan dengan tepat. Begitu juga dengan alam bawah sadarku yang mencemaskan hal yang sama, sakit karena kebanyakan es. (Udah tau buruk, masih juga dilakuin yah)

Aku orang yang termasuk selalu memikirkan apa yang orang ucapkan, meskipun hanya beberapa hari, namun kemudian bisa kulupakan dengan mudah. Memikirkan soal kekuatan pikiran ini, aku ingat satu teori ketika perkuliahan dulu, bahwa ketika kita sedang stres atau mengalami depresi, kadar kortisol akan meningkat. Kemudian membuat sistem imunitas kurang mampu untuk mengontrol peradangan yang terjadi dalam tubuh. Hingga dapat mengakibatkan mudahnya virus, kuman, bakteri masuk. Sakitlah kita, bisa flu, thypus, gangguan lambung atau pencernaan, dan lain-lain.

Sebegitu kuatnya pengaruh pikiran akan berefek pada tubuh kita lho!

Ini nasehat untuk diriku sendiri agar tidak makan dan minum sembarangan, juga tidak membiarkan energi negatif memasuki tubuh serta pikiran.

Kuat, kuat, kuat! Sembuh, sembuh, sembuh!

Oke ya, besok harus sembuh jangan diulang lagi.

Oke? Oke. 😳

Semoga kita selalu diberikan kesehatan selama bulan Ramadan ini, aamiin.

Sekali lagi yuk jaga hati jaga pikiran, agar Ramadan tidak jadi sia-sia.