Jalan Mudah Menuju Surga dalam tulisan ini maksudnya yaitu salah satu pintu yang Allah sediakan apabila kita sebagai abdiNya ingin masuk surga dengan jalan yang menurut saya mudah. Karena hanya butuh niat yang kuat, meskipun membutuhkan beberapa dinar atau dirham.

jalan mudah menuju surga

from unsplash.com/@frostroomhead

Most Favourite Hadist untukku adalah hadist Arbain yang memberikan semangat bagi para penuntut ilmu. Karena ketika para penuntut ilmu menempuh jalannya, itulah salah satu jalan mudah menuju surga yang dijanjikan oleh Allah.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

 

Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

Undangan taklim dan kajian mingguan selalu kusisipi dengan hadist tersebut untuk membangun semangat dan motivasi mereka untuk hadir, termasuk diriku sendiri ketika malas untuk beranjak dari rumah dengan berbagai alasan. Capek kerja, capek belajar, udah pernah denger materi itu dari radio, dan lain-lain.

Meskipun merasakan dan melihat betapa iming-iming surga seakan-akan “tidak mempan” bagi generasi muda zaman sekarang, aku tetap mecantumkan hadist tersebut. Meskipun, Al Quran dan Hadist seperti dongeng yang mereka akui kebenarannya tapi tidak diamalkan, tetap harus kusampaikan walaupun satu kalimat. Ketika kajian Quran dan tafsir kuadakan, rasanya pesimis melihat jumlah yang hadir, bahkan pengurus sendiri pun hanya sedikit yang datang. Padahal sudah banyak inovasi yang ku lakukan, mulai dari pemateri, tempat, undangan yang menarik, tapi masih saja hanya lima, enam, paling banter sepuluh orang yang konsisten belajar. Begitu sulitkah mengajak seseorang untuk memahami tauhid dan aqidah yang lurus seperti ini?

Kadang ada perasaan untuk menyerah, tapi teringat kembali perjuangan dakwah Rasulullah hingga berdarah-darah. Masa iya mau nyerah.

Suatu hari, seorang sopir gocar pernah heran ketika menjemputku di tengah hujan badai yang saat itu tidak kunjung reda.

“Ada acara apa mbak di resto?” tanya seorang wanita paruh baya yang mengantarku sore itu.

“Ngaji Buu, tempatnya pas sebelah resto, biar gampang alamatnya tadi saya pesen tujuan di resto tadi.” jelasku padanya. Mungkin beliau heran, hujan badai kenapa pergi ke resto? Masa iya arisan? Hehe..

“Ohh.. Mbak umur berapa?”

“Saya 28 Bu.. ”

“Sudah menikah?” selidik wanita itu.

“Sudah. Kenapa Bu? Hehe… ” aku tak bisa menahan rasa penasaranku atas pertanyaan beliau.

“Oh…pantes, biasanya mah anak muda males ngaji mbak. Taunya mbaknya sudah nikah, ya pantes kalo gitu, hehe..”

See? Silahkan kita artikan sendiri kalimat ibu tersebut. Bahkan beliau sendiri yang “merasakan” bahwa anak muda zaman sekarang mah ogah ngaji. Nutup aurat yang wajib saja katanya masih nunggu nanti setelah menikah, apalagi ngaji. Miris.

Tapi bolehlah aku berpikir positif, mungkin mereka masih belum tau hadist tentang menuntut ilmu. Mungkin mereka masih belum tau keutamaan dan pahala para penuntut ilmu agama. Mungkin juga mereka masih belum diyakinkan dengan pemahaman mereka yang masih kurang. Maka tugas kita lah untuk mengedukasi dan meyakinkan mereka. Karena al ilmu qobla qoul wal amal adalah sebuah identitas yang harus melekat pada diri seorang muslim. Berilmu sebelum beramal lebih menyelamatkan dan bernilai di sisi Allah. Karena janji Allah pada para penuntut ilmu (agama) berupa surga dan diangkat derajatnya lebih tinggi dari yang lain adalah nyata.

Jika belum yakin, cobalah hadir sesekali dan rasakan rahmat Allah dari majelis ilmu. Rasakan lingkupan sayap malaikat yang menaungi dan sakinah yang didapat dari majelis ilmu. Janji Allah tidak main-main.

Malang, 14 Ramadan 1439 H.

Ditulis semata-mata ingin berbagi kebaikan, menambah banyak saudara dalam majelis ilmu, juga ingin berbagi perasaan bahagia yang membuncah ketika mereguk ilmu. Bukan untuk menggurui, namun curhat colongan bolehlah ya 🙁

Ambil yang baik saja, buang yang buruk. Semoga Allah pautkan hati kita dalam majelis ilmu.