Dahulu kala, orang Mars berjumpa dengan orang Venus. Mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan yang membahagiakan karena mereka saling menghormati dan menerima perbedaan-perbedaan mereka. Kemudian mereka tiba di Bumi dan mulai menderita amnesia. Mereka lupa bahwa mereka berasal dari planet yang berlainan.

Kiasan ini sebagai ilustrasi pertengkaran yang umum terjadi antara pria dan wanita. Dr.John Gray menjelaskan alasan munculnya perbedaan antara kedua jenis kelamin itu yang mengganggu terciptanya hubungan cinta yang saling melengkapi. Berdasarkan keberhasilannya memberi bimbingan selama bertahun-tahun terhadap pasangan suami istri dan perorangan, ia memberi nasihat mengenai cara mengatasi perbedaan dalam gaya berkomunikasi, kebutuhan emosional, dan perilaku untuk meningkatkan pemahaman yang lebih besar antara masing-masing pasangan. Men Are From Mars, Women From Venus adalah sebuah literatur dan sarana untuk mengembangkan hubungan yang lebih mendalam dan memuaskan.

Berikut beberapa poin apa yang sebenarnya ada dalam kepala penduduk Mars dan Venus :

  1. Apabila pria dan wanita sanggup menghargai dan menerima perbedaan-perbedaan mereka, cinta mempunyai peluang untuk berkembang.

Kadang kita berpikir, bagaimana bisa dia berubah seratus delapan puluh derajat sekarang? Menjadi seseorang yang membosankan dan sangat tidak menyenangkan? Mengapa dia tidak bisa mencintaiku seperti aku mencintainya?

John Gray mengatakan bahwa secara keliru kita menganggap bahwa apabila pasangan kita mencintai kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara-cara tertentu, seperti halnya reaksi dan tingkah laku kita bila mencintai seseorang.

Tentu saja tidak boleh begitu, karena kita jelas-jelas berbeda. Pria dan wanita. Pria tidak berkomunikasi, berpikir, dan bereaksi seperti wanita. Kita lupa bahwa sewajarnya pria dan wanita itu berbeda. Sebagai akibatnya, hubungan-hubungan kita penuh dengan gesekan dan pertikaian yang tidak perlu.

Jelas, menerima dan menghargai perbedaan adalah solusi terbaik.

  1. Kaum Pria Masuk Gua dan Kaum Wanita Berbicara

John Gray mengungkapkan bahwa salah satu perbedaan besar antara pria dan wanita adalah cara mereka menghadapi stres. Ketika pria jadi semakin memusatkan perhatian dan menarik diri, maka wanita akan semakin bingung dan terlibat secara emosional.

Ketika wanita mengalami ketegangan jiwa, mereka tidak secara langsung berusaha mencari-cari pemecahan terhadap kesulitan-kesulitannya, melainkan mencari kelegaan dengan mengungkapkan perasaannya dan ingin dimengerti.

Sedangkan pria ia akan langsung memusatkan perhatiannya pada pemecahan masalah dengan cara menyendiri. Ia menarik diri dari orang yang dicintainya agar semuanya bisa menjadi lebih baik. Karena ketika ia ‘direcoki’ atau justru ditanya-tanya perihal persoalannya ini, ia akan semakin tidak nyaman dan bisa menjadi emosional. Yang pria butuhkan hanya waktu untuk sendiri untuk memecahkan masalah, sedangkan wanita hanya butuh teman untuk mendengarkan persoalannya dan akan ada yang mengerti persoalannya. Tak masalah jika tak ada solusi. Haha, ini bener banget ngga sih?

  1. Ketika Pria atau Wanita Mencintai Pasangannya

Kaum pria jadi termotivasi dan bersemangat kala mereka sedang dibutuhkan. Kaum wanita jadi termotivasi dan bersemangat kala mereka merasa dicintai.

Kebanyakan pria bukan saja ingin memberikan cinta, tapi juga sangat ingin merasakannya. Tapi terkadang mereka tidak tahu bahwa memberi itu sama dengan merasakan cinta. Kadang sifatnya yang tidak dimengerti wanita ini membuatnya jauh dari wanita dan ia tak lagi merasa dibutuhkan. Disinilah letak bahayanya.

Bila pria merasa dirinya tidak membuat perbedaan yang dapat memberikan dampak positif untuk kehidupan orang lain, sulit baginya untuk terus mempertahankan hidupnya dan hubungan-hubungannya. Sulit baginya untuk termotivasi. Agar jadi bergairah lagi, ia harus merasa dihargai, dipercaya dan diterima. Ketika orang yang dicintainya tidak lagi membutuhkannya itu berarti akan membunuhnya secara perlahan-lahan.

Wanita sebagai penduduk Venus akan memberi segalanya bagi pria yang dicintainya. Ketika ia mencintai, ia juga ingin perasaan cintanya ini dibalas dengan hal serupa, yaitu pemberian atas kebutuhan-kebutuhannya seperti yang telah dilakukannya pada penduduk Mars. Apalagi dengan berbagi perasaan, wanita akan merasa dicintai dan kebutuhan-kebutuhannya akan dipuaskan. Keraguan dan kecurigaannya akan mencair.

Namun terkadang tidak semua pria mengerti tentang apa yang dirasakan dan diinginkan oleh wanita. Begitu pun sebaliknya. Masih banyak lagi rahasia-rahasia keduanya yang mungkin sulit untuk diungkapkan oleh masing-masing pasangan. Menarik sekali hubungan antara Mars dan Venus ini memang. Mereka berbicara dengan bahasa yang berbeda dan tentu saja ditangkap dengan cara yang berbeda pula.

Selengkapnya di Men Are From Mars, Women Are From Venus