Wahai warga Aisyiyah sejati, sadarlah akan kewajiban suci
Membina harkat kaum wanita, menjadi tiang utama negara
Di telapak kakimu terbentang surga, di tanganmulah nasib bangsa
Mari beramal dan berdarma bakti, membangun negara
Mencipta masyarakat Islam sejati, penuh karunia
(Potongan Mars Aisyiyah)
Satu abad Aisyiyah tidak hanya kiprahnya dalam dunia pendidikan yang terkenal dengan taman kanak-kanaknya, tapi juga mencakup kemanusiaan, dakwah, kesehatan, dan masih banyak lagi. Dalam rangka milad Aisyiyah yang ke 104 ini, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang mengadakan lomba menulis sejarah Muhammadiyah, Aisyiyah, dan amal usaha. Semata agar kita tidak melupakan sejarah, sebagaimana yang diungkapkan oleh Bung Karno, Jas Merah, Jangan lupakan Sejarah.
Milad Aisyiyah 104 yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang kali ini dilaksanakan secara virtual karena masih dalam situasi pandemi, namun tidak mengurangi kekhusyukan serta meriahnya resepsi Milad Aisyiyah 104 di tengah new normal.
Hingga 20 Mei 2001 pukul 23.59 telah terkumpul 74 tulisan atau naskah yang sudah masuk. Baik dari ibu ibu Aisyiyah, teman-teman Nasyiah, dan juga adik-adik IMM.
Dari 74 naskah tersebut kami seleksi menjadi 30. Lalu kami perketat kembali menjadi 10. Hingga akhirnya bisa kami dapatkan 6 juara yang sebenarnya selisih diantaranya sedikit. Semuanya bagus dan punya ciri khas.
Masing-masing tulisan menunjukkan effort dan semangat mereka mengikuti lomba literasi dalam rangka Milad Aisyiyah ke 104 ini. Masing-masing tulisan juga menunjukkan bagaimana semangat mereka menggali lalu menuliskan kembali sejarah yang tidak boleh kita lupakan tentang perjuangan ayah, ibu, kakek, dan nenek kita dahulu untuk persyarikatan Muhammadiyah. Khususnya untuk Aisyiyah dan juga amal usaha yang lain.
Berikut nama-nama pemenang lomba menulis Sejarah Aisyiyah, Muhammadiyah, dan amal usahanya :
Juara 1 : Al Islah, Sebuah Pesan Damai karya Dewi Sartika (PRA Bumi Ayu)
Juara 2 : Cinta dalam Sepotong Roti Aisyiyah karya Ariani Kusumaningrum (PCA Kedungkandang)
Juara 3 : Sejarah TK ABA 07 karya Khalimah (TK ABA 07)
Juara Harapan 1 : Romantisme Muhammadiyah dari Masa ke Masa (Anis Istika Rahayu)
Juara Harapan 2 : Selayang Pandang Sejarah Kelahiran Aisyiyah (Loresta Nusantara dari SD Muhammadiyah 9)
Juara Harapan 3 : Sejarah Aisyiyah dan TK ABA 04 (Dian Eka Sari dari TK ABA 04)
Adapun poin-poin penilaiannya meliputi :
- Kesesuaian Tema
- Originalitas
- Keunikan
- Sesuai dengan syarat dan ketentuan (jumlah maksimal kata)
Dewan juri yang terlibat antara lain :
Semua naskah yang terkumpul sangat inspiratif dan menunjukkan bagaimana semangat ibu-ibu dalam menggali informasi tentang sejarah Aisyiyah, Muhammadiyah maupun amal usaha di sekitarnya. Pada akhirnya kami, tim juri memang harus memilih yang terbaik dari yang terbaik. Oleh karena itu bagi yang belum beruntung, jangan berkecil hati. Terus asah kemampuan menulis kita dengan terus menambah jam terbang dalam kegiatan literasi.
Pada akhirnya, kami ucapkan selamat dan sukses Milad Aisyiyah yang ke 104, terus menginspirasi, merawat kerukunan dan menebar kemanfaatan 🙂
Note :
Untuk para pemenang, bisa mengambil hadiah berupa uang pembinaan, tropi dan sertifikat di kantor PDA Kota Malang, Jl. Gajayana nomor 28 B kota Malang (di hari dan jam kerja) dan konfirmasi terlebih dulu kepada Ibu Ruly Narulita (sekretaris PDA Kota Malang).
Alhamdulillah Klojen bu Anis dari TKABA 19 sebagai juara harapan satu
Alhamdulillah, selamat untuk Klojen dan Bu Anis ❤️
Alhamdulillah…. kedungkandang bisa turut serta…
Terima kasih sdh memilih PRa Bumiayu sebagai juara 1, bnr2 diluar ekspektasi kami yang semula hanya berniat meramaikan saja
InsyaAllah mudah2an nanti ada kesempatan untuk mempublikasikan tulisannya ya Bu. Entah itu menjadi bentuk buku maupun artikel di media elektronik, jadi semua orang akan tahu kalau tulisannya memang benar-benar layak mendapatkan juara