Kemarin saya buka puasa pake bakso. Baksonya dapat beli di Lek Bakso langganan yang biasa lewat di depan rumah. Pentol isi telur puyuh, gorengan, siomay, mie dan lontong. Lalu sekejap tandas habis tak bersisa. Tapi setelah tarawih perut mulai lapar lagi dan melihat ke sekeliling, zonk dong ngga ada apa-apa (ya iyalah orang emang ngga masak, haha). Akhirnya jam setengah sepuluh malam curhat ke suami kalau perut saya lapar. Lalu dengan sigapnya beliau mengerti coding yang saya kirim.

Taraaa, gofood nasi goreng yuk!

Yah, siapa juga bisa kalau gofood nasi goreng doang mah ya. Yah ngga apa-apa kan namanya juga usaha. Beginilah nasib emak-emak yang ngotot pengin ikut ngeblog tapi ngga punya resep untuk dibagi tentang makanan.

Kalau mau resepnya bisa tuh mak googling hehe pasti bakal buanyak resep nasi goreng yang keluar sampai mamak bingung dan akhirnya ngga dimasak-masak juga. Eh ngga ding, saya tetap pengin kasih resep nasi goreng ala Ibuk saya di rumah. Rasanya ngga kalah dengan nasi goreng yang semalam saya beli. Malah lebih khas dan gurihnya pas menurut saya. Karena ibuk ini berani main sama bumbu. Berani keluarin berapapun bawang merah dan bawang putih agar makanannya enak. Jadi sudah tidak perlu lagi penyedap rasa atau apapun itu namanya.

Bumbu-bumbu yang perlu disiapkan untuk membuat nasi goreng antara lain : bawang merah satu genggam, bawang putih 5 atau 6 siung, cabai merah satu buah, cabai kecil sesuai selera, gula dan garam. Sebelum ditumbuk kasar, bawang merah dan bawang putih baiknya diiris kecil-kecil untuk memudahkan proses penumbukan.

Oh ya, menumbuknya tidak perlu terlalu halus seperti diblender ya, nanti sensasinya beda. Ditumbuk kasar saja asal bawang putih sudah tidak terlihat lagi penampakannya. Setelah berhasil menumbuk bawang merah dan bawang putih lalu disusul dengan cabai merah dan cabai kecil (rawit). Tips agar tidak capek saat menumbuk, tambahkan garam sedikit demi sedikit agar gaya gesekan yang terjadi antara cobek dan bahan-bahan yang ditumbuk semakin besar (ngga rugi lah ya masuk IPA saat SMA).

Setelah semuanya selesai ditumbuk, panaskan minyak pada wajan penggorengan. Lalu tumis bumbu hingga harum. Jangan terlalu cepat memasukkan nasinya ya, tunggu sampai bumbu benar-benar matang agar tidak terlalu menyengat saat nanti dihidangkan. Setelah bumbu sekiranya sudah matang dan harum baunya, bolehlah masukkan nasi dan aduk hingga semua bumbu merata. Oh ya jika ingin menambahkan pentol atau udang, masukkan sekaligus bersama dengan nasi juga boleh lho!

Kalau nasi goreng sih intinya aduk sampai tekstur nasi tidak ada yang ‘merengkel’ atau terpisah-pisah tiap bulir, jadi rasanya lebih wah dan jeger lah ya.

Selesai, tiriskan. Lebih enak ditaburi bawang goreng di atasnya, jangan lupa timun dan telor ceploknya. Wah, ini sih benar-benar hidangan khas Indonesia yang bakal dikangenin dimana-mana.

Nah selamat mencoba ya ^^