Saya mengetahui Mba Marita, seorang blogger dari Semarang, kira-kira sepuluh bulan lalu saat saya berhasil menjadi member ODOP 7. Begitu juga dengan beliau, salah satu member komunitas One Day One Post yang juga aktif. Saya lupa bagaimana mulanya mengenal Mba Marita. Agaknya baru-baru ini saja ketika kami berada dalam satu group blogger squad ODOP. Beliau termasuk blogger yang menurut saya profesional, beliau sering kami jadikan “tempat untuk bertanya” di grup.

Lalu dengan sabarnya beliau selalu menjawab pertanyaan kami satu persatu mulai dari hal-hal mendasar ketika menjadi seorang blogger. Suatu kehormatan bagi saya bisa mendapatkan kesempatan untuk menulis review hasil jalan-jalan saya di blog milik Mba Marita. Alamatnya ada di sini : https://www.maritaningtyas.com/

Jika dibandingkan dengan saya, seorang blogger pemula, tentu saja kualitas mba Marita sudah jauh melejit bagai bumi dan lapisan Stratosfer langit. Cukup jauh, atau bahkan sangat jauh. Saya selalu menyimak apa yang mba Marita share di grup komunitas. Blog beliau ini berniche Lifestyle. Mulai dari Beauty and fashion , Entertainment, hingga soal uang. Keren kan?

Selain menjadi blogger yang menerima job darimana saja, beliau juga aktif sebagai content writer setelah memutuskan resign dari pekerjaannya. Mba Marita merintis karirnya sebagai content writer sudah sejak lama, bahkan ketika harga artikel yang ditulisnya sama seperti harga mie instan. Hingga mencapai karirnya yang terus menanjak seperti sekarang ini. Menjadi content writer profesional yang bisa memilah-milah mana saja topik yang ia inginkan untuk ditulis.

Gimana? Dari hobi jadi duit ini ngga mudah lho. Namun Mba Marita selalu memberi contoh yang baik bagi kami agar tidak mudah menyerah dan terus belajar.

photo from : unsplash.com/@arnelhasanovic

Ketika ditanya sejak kapan beliau memulai menulis di blog? Mba Marita mengatakan bahwa debut menulisnya di blog sebenarnya sudah dimulai sejak beliau berada di perkuliahan tingkat akhir. Sekitar tahun 2007-an.  Tapi waktu itu nggak diseriusi. Baru setelah punya anak pertama, resign & kerja di rumah pada 2013 mulai balik ngeblog lagi. Sebagai pelarian dari kerjaan content writing yang penuh dengan keyword.. Pengen nulis yang lebih gue banget dan tak terikat aturan ini itu. Meski pada akhirnya paham tetap ada hal-hal yang harus dipelajari jika mau go professional.” ujar Mba Marita ketika diwawancara. 

Lalu pada tahun 2016 lah beliau mulai serius menekuni dunia blogger dengan mengubah domain menjadi TLD.

Butuh waktu berapa lama menjadi blogger profesional seperti sekarang?

Mba Marita menjawab bahwa untuk menjadi blogger profesional itu jalannya masih sangat panjang. Untuk menjadi seperti sekarang (menerima job, skor DA tinggi, dan seterusnya) beliau membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun. Namun hal ini masih batas minimal sekali. Belum ada apa-apanya dibanding blogger-blogger lain. Ratenya masih di bawah banget.

Yah, tidak ada yang instan di dunia ini kan. Bahkan untuk memasak mie instan pun kita harus melewati proses-prosesnya hingga bisa dinikmati di atas piring. Jadi tidak ada jalan pintas menuju blogger profesional selain terus berproses dan belajar.

Lebih pilih mana, nulis di blog atau buku?

Mba Marita : “Hmm.. saat ini sih blog. Secara effort blog lebih efektif. Cocok sama jiwaku yang spontan. Buku butuh persiapan yang panjang. Nggak bisa sehari selesai. Tapi tetep ada keinginan untuk punya buku solo sih. Targetnya tahun ini terbit buku solo, tapi nggak tahu nih semangatnya kok menguap lagi hehe.”

Kalau teman-teman lebih pilih mana nih? Nulis di blog atau jadi sebuah buku? hehe..

Apa yang menjadi motivasi mba Marita untuk terus menulis di blog?

Mba Marita : Tagline blogku yang lama sebelum kuubah menjadi Diary Emak Dasteran – Merekam Jejak dan Makna Kehidupan… Awalnya adalah the most expressive spot to reveal about me and how I see the life.
Blog ini jadi istana ekspresiku. Jika Aku tak lagi menulis di sana artinya aku kehilangan cara membagikan ekspresiku.. dan itu bahaya.
Btw, aku juga senang jika ada teman2 pembaca yang DM bilang kalau artikelnya bermanfaat, artikelnya membantu, dsb. Hal-hal seperti ini juga menjadi motivasi tersendiri agar tetap menulis.”

Apakah Mba Marita pernah mengikuti kursus dan semacamnya untuk mempelajari detail-detail dalam blog?

Mba Marita :

“Hmm.. kursus yang berbayar gitu nggak sih. Tapi aku tipe kalau udah tertarik terhadap sesuatu, pengen banget belajar lebih dalam.
Oh yaa pernah sekali ikut Fun Blogging.. ini pelatihan sehari gitu bersama 3 blogger kenamaan dari ibu Kota. Salah satunya mbak Shintaries, founder blogger perempuan.
Materinya basic banget sih. Tapi itu ikut waktu aku pertama Kali ubah domain ke TLD jadi berkesan sekali.
Terus dulu waktu mbak Shintaries belum sesibuk sekarang, di FB group Blogger Perempuan sering berbagi tentang tips2 ngeblog.
Selebihnya sih banyak-banyak baca.. baca bukunya mbak Carolina ratri.. pakdhe cholik.. dan Suka trial & error sendiri.

Makanya terus aku bikin blog khusus tentang tutorial ngeblog. Karena dulu sebelum blogku kaya sekarang.. suka banget utak-atik template sendiri.. tapi tutorialnya lupa nggak disimpan. Akhirnya pas butuh lagi, lupa. Dengan adanya blog khusus tutorial ngeblog harapannya kalau Ada teman-teman yang tanya, aku sudah punya jawabannya.”

Tuhkan, sebuah proses yang panjang tidak akan menghianati hasil. Mba Marita contohnya. Pesan moral buat saya sendiri dan teman-teman semua adalah, jangan pernah berhenti mencoba, jangan takut salah, dan jangan terus-terusan berada di zona nyaman. Break ur limit! -Udah kayak iklan ngga sih? hehe-

Apa arti menulis bagi Mba Marita?

Mba Marita :

“Seperti yang kutulis di profil blog. Menulis bukan lagi sekedar hobi atau passion. Menulis adalah kebutuhan. Kebutuhan untuk menyalurkan ide dan ekspresiku. Kebutuhan untuk berbagi dan melayani. Juga kebutuhan untuk menjalankan misi yang Allah berikan 🙂 untuk menebarkan manfaat.”

Terakhir nih Mba, Tips Untuk Blogger pemula macam saya nih, apa yang harus kita lakukan agar kualitas dan performa blog kita semakin bagus seperti punya Mba Marita?

Ini nih tips singkat dari mba Marita yang harus kita garis bawahi, cetak tebal, kalau perlu kasih stabilo :

“Jangan pernah malas untuk belajar hal-hal baru. Sebenarnya di Google itu tutorial ngeblog udah buanyak sekali. Kita yang harus memburu ilmunya bukan menunggu ilmu itu datang.”

Nah lho, ngena banget yah nasihatnya. Kalau dipikir-pikir benar juga kan, kadang kita malas untuk mencari tahu ilmu yang sebenarnya sudah ada, sudah disediakan, gratis pula! Hanya saja kita merasa lebih enak bertanya langsung pada seseorang yang kita anggap sebagai ahlinya. Karena malas mencari dan mencoba itulah, kita tidak kunjung bisa dan terbiasa.

Teman-teman, buat yang masih penasaran seperti apa sih blog milik Mba Marita? Sekali lagi bisa kunjungi di sini ya! Kita akan melihat betapa komplitnya dunia yang disuguhkan mba Marita di sana. Jangan lupa sering berkunjung kesana ya untuk terus menimba ilmu dari Mba Marita. Sukses selalu Mba Marita!

Baca salah satu artikel parenting yang ditulis Mba Marita di sini

https://www.maritaningtyas.com/2017/10/lactacyd-baby-mengatasi-masalah-kulit-bayi.html