Selain cek kendaraan sebelum pergi, berikut akan saya bahas mengenai cara menghindari kecelakaan lalu lintas.
Seringkali setiap pergi keluar rumah, ayah saya selalu saja mewanti-wanti agar anaknya berhati-hati di jalanan. Pasalnya, saya pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang cukup parah beberapa tahun yang lalu. Sehingga mengharuskan body sepeda motor saya harus diganti secara keseluruhan karena bagian depan sudah hancur.
Jangan ngebut! Pelan-pelan! Pakai helmnya!
Begitulah teriakan Ayah atau Ibu saya ketika melihat kami, anak-anaknya akan bepergian.
Secara logika saat itu harusnya saya terluka parah karena bagian depan sepeda motor sudah hancur, lalu bagian kanan juga meninggalkan area beretan yang cukup luas. Alhamdulillah banget saat itu saya masih diselamatkan oleh Allah. Masih diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbanyak berbuat baik, huhu..
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, sebagai pengendara kita diharuskan untuk mawas diri dan tetap waspada akan hal-hal yang bisa terjadi.
4 Cara Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas
Sebagai bentuk antisipasi, berikut ini beberapa cara menghindari kecelakaan lalu lintas yang perlu kita perhatikan.
1. Menghindari Kecelakaan dengan Menjaga Jarak dari Kendaraan Lain
Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, menjaga jarak dengan kendaraan lain menjadi salah satu hal yang terpenting.
Kecelakaan yang saya alami beberapa tahun lalu karena saya kurang menjaga jarak dengan angkot yang melaju di depan saya. Teman-teman tahu lah ya, istilah angkot adalah raja jalanan itu memang benar adanya.
Kapan saja dia mau ke kiri tanpa melihat kendaraan di belakangnya, ya bisa saja. Kapan saja dia mau melenggang ke kanan ya bisa juga. Tanpa memperhatikan bagaimana kendaraan di belakangnya mati-matian kemudian mengerem kendaraannya sekuat tenaga agar tidak terjadi tabrakan.
Malangnya saat itu saya tidak sempat lagi mengerem laju motor saya yang lumayan kencang karena saat itu baru saja melewati lampu merah. Saya melaju di kanan bahu jalan. Lumayan kencang dengan kecepatan sekitar 50 sampai 60 km/jam. Hingga tiba-tiba angkot entah datangnya darimana (karena saat itu jalanan di depan saya benar-benar kosong) langsung saja membelokkan mobilnya di kanan bahu jalan. Saya yang tak sempat mengerem akhirnya menabrak angkot tersebut dari belakang.
Selanjutnya bisa dibayangkan sendiri lah ya bagaimana bentuk dari motor saya saat itu. Kaca belakang mobil angkotnya pun pecah karena bemper bagian belakang saya tabrak begitu kerasnya. Untungnya ada polisi yang melihat kejadian dan saya tidak ditilang, bahkan Pak Polisi melindungi saya dari kemarahan sopit angkot tadi.
Jadi, kita perlu banget ya memastikan jarak antara kendaraan satu dengan yang lain agar tidak terlalu dekat. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kecelakaan seperti yang pernah saya alami di atas. Sejak saat itu saya selalu menjaga jarak dengan angkot dan mengurangi kecepatan saya. Ngeri euy kalau mau nabrak angkot lagi.
Kita juga perlu memperhatikan kecepatan antar kendaraan. Hal ini dikarenakan banyak pengemudi yang sekarang mulai abai dengan keselamatan dengan melajukan kendaraan dalam kecepatan yang tinggi. Mungkin kita sudah sangat berhati-hati namun orang lain seringkali abai dengan prinsip kehati-hatian itu. Namun kehati-hatian itu bisa kita mulai dari diri sendiri kan. Kalau kita tidak berhati-hati dan orang lain juga begitu, akan separah apa kecelakaan yang terjadi?
Banyak diantara mereka beralasan sedang terburu buru. Namun hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan dan memiliki dampak yang negatif. Jadi kita mulai dari diri sendiri yuk untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.
2. Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas dengan Memastikan Kondisi Kendaraan Dalam Keadaan Baik
Sebelum kita melakukan perjalanan, pastikan bahwa kendaraan yang akan kita tumpangi dalam keadaan dan performa yang baik. Hal ini sebagai salah satu cara menghindari kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, kita wajib untuk melakukan pengecekan seperti oli, mesin hingga tekanan angin yang terdapat pada ban kendaraan. Hal hal tersebut sebagai langkah antisipasi agar nantinya kita bisa berkendara dengan aman dan menghindari terjadinya kecelakaan. Sering dengar kan kecelakaan lalu lintas karena rem blong, karena roda yang sudah tipis, dan masih banyak lagi.
Ketika kita melakukan pemeliharaan dan pengecekan sejak dini, hal tersebut akan mampu menjadi salah satu bentuk deteksi dini agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan. Jadi jangan lupa memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik untuk menghindari kecelakaan lalu lintas ya!
3. Berkendara Dalam Keadaan Fit
Bagi teman-teman yang sedang berkendara, tak hanya perlu mengecek kondisi mobil atau motor saja. melainkan, kita juga perlu memastikan bahwa sopir yang menyetir dalam keadaan yang sehat. Mau itu kita sendiri yang menyetir, suami, bapak, atau sopir. Pastikan mereka sehat sebelum berangkat.
Hal ini bertujuan agar nantinya kita bisa terhindar dari kecelakaan lalu lintas yang mampu menyebabkan cacat maupun meregang nyawa. Sehingga, penting sekali sebelum berkendara pastikan kondisi tubuh dalam keadaan yang sehat dan bugar. Saya sendiri suka ngeri sih kalau disetirin sopir yang sedang sakit. Meskipun hanya sakit flu bahkan. Karena bahaya banget ya kalau misal sopir ngantuk karena obat atau apapun yang membuatnya tidak fokus menyetir.
Jadi jangan lupa juga pastikan kita atau yang menyetir kendaraan tidak dalam efek obat maupun alkohol yang bisa menyebabkan kantuk maupun kehilangan fokus. Cara menghindari kecelakaan lalu lintas ini bisa kita lakukan dan terapkan untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. Mungkin kelihatan sepele, tapi terjadinya kecelakaan lalu lintas seringkali juga disebabkan oleh faktor sopir yang tidak fokus, ngantuk atau bahkan hilang kesadaran secara tiba-tiba.
4. Berada di Jalur yang Sesuai
Ketika kita berkendara, pastikan untuk mengurangi terjadinya distraksi atau gangguan ketika berkendara. Hal ini bisa dilakukan dengan lebih fokus dan melihat jauh ke depan. Fokus tersebut akan bertujuan untuk melihat apakah terdapat bahaya yang ada di jalan raya. Hal ini sebagai bentuk langkah antisipasi yang dapat kita lakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas
Selain itu, kita pun perlu untuk membiasakan agar tidak berpindah pindah jalur dengan semena mena (seperti angkot yang saya ceritakan di atas, hehe). Kita perlu membiasakan diri untuk berada di satu jalur dan melakukan antisipasi apabila berhadapan dengan pengemudi yang kerap kali berpindah jalur seenaknya.
Jika teman-teman menemukan pengemudi yang melakukan hal tersebut, lebih baik kita segera menjauh sebagai cara meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan lalu lintas
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Untuk meminimalisir setiap risiko, kita juga bisa mendaftar asuransi kecelakaan diri dari Garda Me yang dapat memberikan perlindungan utama berupa santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan akibat kecelakaan yang terjadi.
Selalu berhati-hati di jalan ya, selalu ingat ada keluarga yang menunggu di rumah, dan juga jangan lupa untuk selalu berdoa sebelum melakukan perjalanan. Menggantungkan harapan pada Tuhan juga termasuk salah satu cara menghindari kecelakaan lalu lintas bukan?
Semoga bermanfaat!
Saya juga suka deg-degan kalo sopir yang bawa kendaraan mengeluh meriang atau pusing. Lebih baik saya turun ganti kendaraan deh.
Betul banget, Mbak. Jarak aman antarkendaraan itu penting banget karena menjaga kalau ada kondisi darurat misalnya berhenti mendadak dari depan. Sama ini nih, kalau pakai kendaraan umum seperti bus, kudu pilih-pilih armada dengan sopir yang berpengalaman. Aku pernah tuh pindah bus lain, eh malah ketemu sopir pindahan dari bus ang dihindari karena terkenal ngebut.
Mungkin bisa ditambah, untuk pengendaranya, Kak: berkendara dengan mengenakan atribut pengaman, macam helm dan safety belt. Hehehe…
Aku itu kalau bawa mobil paling deg-degan kalau di jalan sempit! Entah kenapa ya, rasanya nggak pede dan takut banget kalau senggolan dengan mobil atau kendaraan lain. Tapi yang pasti tetep dong semua keamanan mobil dipakai seperti seat belt!
Wah untungnya Mba Jihan nggak kenapa-kenapa ya sewaktu mengalami kecelakaan dulu. Yang penting Mba Jihan selamat ya, meski bagian depan motor sudah hancur. Saya juga pernah ngalamin kecelakaan sewaktu dibonceng sama bapak sama emak juga. Kami bertiga jatuh di tengah jalan setelah bersenggolan sama bajaj.
Tambahan lagi, jangan lupa selalu baca doa keluar rumah dan doa naik kendaraan, biar selalu dilindungi selama di perjalanan.
Nah iyaa bener banget kak. Nomor satu harusnya doa dulu yaah hihi. Terimakasih tambahannya 😀
4 point yang disebutkan di atas sudah cukup bagi kita untuk bisa menghindari kecelakaan lalu lintas. namun , ada yang perlu ditambahkan yaitu dari faktor pengendara. Misalnya saja tidak menggunakan HP saat mengemudi…
Setujuuuu. terimakasih tambahannya ya kak 🙂
Selain itu, perlu perhatikan cuaca juga kali, ya. Sering kali kondisi hujan bikin risiko kecelakaan jadi lebih besar.
kendaraan yang ugal ugalan itu aku pernah ngalamin pas mau ke jombang, mbak. Ada kan ya bus itu masih aktif. tapi mungkin memang supirnya udah expert banget..
Kalau bawa motor sendiri pun sekarang saya nggak berani cepat kayak dulu pas zaman kuliah
Kadang suka lupa di jalanan. Ngebut kenceng-kenceng, lupa kalau di jalan tersebut juga ada pengguna jalan yang lain.
Kondisi sekarang yang lagi PPKM sehingga jalanan lowong, memungkinkan ngebut memang. Kuy dari kitanya yang jaga diri, sambil berdoa tentunya
Saat berkendara ini kondisi memang harus prima ya mbak. Saya pernah ngantuk pas nyetir sepeda motor. Sepeda saya sampai nyeberang sendiri karena saya merem ketiduran. Huhuhu. Serem banget mbak. Makasih ya tipsnya.
SETUJU dengan tips2 di artikel ini, karena banyak yang meninggal akibat kecelakaan di jalan raya (diluar memang sudah ajal nya ya kak). Kalau aku berkendara memang gak pernah ngebut sih, tapi gak ngebut juga kudu hati-hati kan yaa.
Sepakat banget sih sama tips nya. Apalagi yg nomer satu, jaga jarak emang paling teraman.
Dulu saya juga sempet jatoh dari motor gara-gara motor di depan rem mendadak, ga sempet ngerem deh karna jaraknya terlalu deket. Duh sedih kalo inget itu. (Jadi ikutan curhat dehh. Hehe)
Sumpah ya… situasi di jalan itu nggak bisa kita prediksi.
Kalau kita udah ati2, ada aja pengguna jalan yang sembrono.
Semoga kita selalu selamat di jalan. aamiin
Memang kalau di jalan kita harus selalu hati hati, karena orang lain banyak yang sembrono. Yang paling sering bikin kaget itu Blind Spot dari spion kak, perasaan waktu lihat spion ga ada kendaraan apa apa di belakang, tiba -tiba ada yang nyalip. Untung aku jalannya lurus aja, kalo belok dikit ga tau jadinya gimana…
Jaman aku kerja naik kendaraan sepeda motor, udah 3x kecelakaan. Alhamdulillah masih ringan.
Kadang kita sudah sangat hati2 tapi pengendara lain yg gak hati2 dan kita kena imbasnya. Tapi tetap, kita kudu patuh rambu dan jaga diri banget saat berkendara.
Sepakat mba dengan 4 tips berkendara agar terhindar dari kecelakaan. Yg penting lgi berkendara pnya surat2 seperti SIM ya mba biar gak deg2an saat ada Pak Polisi, hehe
Setuju semuanya, demi kenyamanan para pengguna motor lain dan juga kalo perlu sesama pengguna wajib mengetahui tips ini agar tidak menimbulkan korban dari kecelakaan
Perjalanan itu nggak ada yang tahu ya mbak. Kadang kita udah semaksimal mungkin baik ada aja yang nyelonong. Makasih tipsnya. Ak kadang juga takut di jalan raya karena a pernah jatuh dari motor 2x
Semoga dengan ikhtiar 4 hal di atas kita terhindar dari lakalantas. Asuransi memang sangat penting untuk perlindungan sebelum terjadi hal buruk.