Hamka adalah ulama, pemikir dan penulis. Mungkin sebagian besar pengarang dapat dikatakan tidak memiliki keahlian berpidato, atau sebaliknya. Sebagian besar ahli pidato tidak mahir menulis. Namun, sosok Buya Hamka adalah penulis dan mubaligh yang andal. Mendengar ceramahnya sama menariknya dengan membaca tulisannya. Begitu tutur Dadi Purnama Eksan, penulis biografi singkat Buya Hamka dalam bukunya berjudul Buya Hamka, Teladan dan Inspirasi Penuh Talenta.

Selain itu, menurut KH. Abdurrahman Wahid, Hamka memiliki orientasi pemikiran yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan perubahan. Sedangkan, tokoh Nahdlatul Ulama, yakni KH. Ahmad Syaikhu menyebut Hamka sebagai sosok yang menempatkan dirinya tidak hanya sebagai pimpinan Masjid Agung al-Azhar atau Muhammadiyah, tetapi pemimpin umat Islam secara keseluruhan, tanpa memandang golongan.

Bahkan, cendekiawan Nurcholis Majid mencatat peranan dan ketokohan Hamka sebagai figur sentral yang telah berhasil ikut mendorong terjadinya mobilitas vertikal agama Islam di Indonesia. Ia berkata :

“Hamka berhasil mengubah postur kumal seorang kiai atau ulama Islam menjadi postur yang patut menimbulkan rasa hormat dan respek.”

Begitulah Dedi Purnama Eksan menggambarkan sosok Hamka dengan sangat rinci. Penulis membiarkan pembaca larut dengan alur maju mundur yang memikat. Meskipun buku ini berjenis social science, namun membacanya benar-benar tidak terasa membosankan.

buya hamka

Konflik yang dihadirkan meskipun dikemas dalam bentuk nonfiksi mampu membangkitkan sudut keingintahuan para pembaca dari awal hingga akhir. Bagaimana Hamka menghabiskan masa kecilnya, melalui masa-masa sulitnya ketika ada pernasalahan keluarga, proses keilmuan yang dimiliki, hingga pada karir beliau di bidang politik pemerintahan maupun sebagai guru pengajar di sekolah-sekolah dan universitas.

Bagaimana Buya Hamka dalam kehidupannya sehari-hari dari A sampai Z lengkap dituliskan oleh Dadi Purnama Eksan dalam buku ini. Buya Hamka yang baginya uang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan saja. Tidak ada keinginan sama sekali dalam hatinya untuk menumpuk uang di rumahnya, apalagi dari jalan yang haram.

Satu garis besar yang harus dicontoh oleh politikus, ulama maupun corong Pemerintah saat ini. Buya memberikan keteladanan pada rakyat, beginilah menjadi pemimpin yang sederhana dan mempunyai perhatian besar atas penderitaan rakyatnya, bukan hidup mewah di atas penderitaan rakyat sendiri.

Banyak fakta dalam buku ini yang menjelaskan bahwa Hamka adalah aktivis Islam yang istiqamah dalam hidup kesederhanaan. Ia memiliki peluang untuk menikmati hidup mewah sebagai pejabat negara. Namun, lantaran menyadari sebagai pemimpin umat dan pejabat negara, ia pun ingin menjadi contoh dari rakyat yang diperjuangkannya.

Buku ini menjadi rujukan bagi kita semua untuk mengenal lebih jauh tokoh Buya Hamka. Biografi tokoh inspiratif yang harus dibaca oleh banyak generasi muda. Meneladani beliau lewat karya-karyanya serta bagaimana meneladani pemikiran serta tingkah laku beliau yang santun dan menawan. Termasuk bagaiman kondisi keluarga, ekonomi serta kiprah beliau di Nusantara.  Semuanya digambarkan dengan sangat jelas dan terperinci dalam buku ini.

Masa muda kita, dihabiskan untuk apa? Itulah pertanyaan yang terus terngiang dalam kepala saya usai membaca buku ini.

Penasaran kan? Yuk baca bukunya!

Judul : Buya Hamka. Teladan dan Inspirasi Penuh Talenta.

Penulis : Dadi Purnama Eksan

Penerbit C-Klik media, cetakan pertama 2020, 159 halaman.

Sebelumnya : Meneladani Buya Hamka, Tokoh Inspiratif Penuh Talenta