Category: Kisah
Jaga Malam (2)
Seorang pria bertubuh gempal dan tinggi muncul dari balik pintu kaca lobi. Asih segera bangun dari duduknya, memastikan bahwa benar Pak Satpam yang ia panggil dari telepon tadi sudah datang. Pria dengan seragam biru itu membawa serta satu orang teman…
Jaga Malam
Asih menyeka keringat yang menetes di dahinya. Padahal AC menyala dengan suhu 18°C. Cukup dingin untuk udara selarut ini. Ia melihat jam tangan mungil di pergelangan tangan kirinya, jarum pendek berhenti di angka satu. Artinya kurang lima jam lagi dia…
Tahun Kesedihan
Part 25 Dua hari pasca kejadian yang tak diinginkan itu Sri tak kunjung bisa mengeluarkan gas dari dalam perutnya. Segala bantuan kesehatan yang menopangnya dilepas. Oksigen, kateter, dan lain sebagainya, hanya tersisa infus yang sesekali memberikan glukosa untuk tenaga…
Meregang Jiwa
Saat itu, Taufiq dan Sri optimis Ibu akan sembuh. Bahkan beliau bisa kembali bekerja membantu Mbah di pasar seperti biasanya, tak terlihat bahwa ia sedang sakit. Sri lega karena ibunya membaik. Tak tahu bahwa sel-sel kanker masih terus menggerogoti seluruh…
Nikmat dan Ujian
Part 23 Akhir pekan ini Sri dan Taufiq pergi untuk kesekian kalinya ke Mojokerto setelah menikah. Tahun pertama menikah masih sering menengok saudara-saudara disana dan Bapak yang sedang sakit. Keadaan rumah Taufiq sudah jauh lebih baik. Jika dulu hanya…
Tirani of Or
“Sudah isi mbak?” tanya seorang tetanggaku yang sedang membeli makanan di sebuah warung dekat rumah. “Ada Bu, isi lemak. Hehehe…” Jawabku asal sambil membayar penganan yang sudah kupesan. “Engga, maksudnya udah hamil belum?” Ibu itu bertanya seolah pertanyaan itu harus…
Keluarga Baru
Part 21 “Lelaki itu sudah punya rumah, mobil, pekerjaan mapan. Apalagi yang kamu cari?” Ujar Bapak pada Sri yang sedang membantu Ibunya menyiapkan sarapan. Sri hanya diam mendengarkan penuturan Bapaknya yang sedang membicarakan lelaki yang kemarin malam singgah ke…
Pendamping Harapan
Part sebelumnya : Jawaban Istikharah Part 20 Sri bercerita bahwa keluarganya bukanlah keluarga harmonis impian semua orang. Bapaknya sang mantri yang banyak diidolakan itu tidak sesempurna yang orang kira. Ibunya juga sakit-sakitan. Bapaknya yang keras selalu mendidik Sri dengan caranya…
Jawaban Istikharah
Part sebelumnya : Mengungkap Rasa Part 19 Malam itu ia pulang dengan perasaan hampa. Sri tak ada di rumah. Bapaknya juga tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Taufiq merasa gamang, ingin melanjutkan tapi ia malu. Ingin bertanya pada Sri langsung, tapi…