Lokita Indonesia jadi salah satu brand lokal yang saya lirik ketika mencari minuman coklat premium yang ngga bikin tenggorokan serik dan berakhir batuk-batuk. Biasanya ketika saya beli es coklat, kalau ngga berakhir pusing karena esnya kebanyakan (padahal sudah request dikit aja), yaa berakhir dengan batuk-batuk sampai beberapa hari kemudian.

Akhirnya saya mundur dari dunia percoklatan sampai akhirnya bertemu dengan Lokita Indonesia. Sebelum kita kenalan dengan Lokita, teman-teman tentu sering mendengar manfaat coklat yaa. Bagaimana coklat bisa berpengaruh untuk mengubah mood menjadi lebih baik, dan kenapa sih coklat dipilih sebagai salah satu tanda cinta untuk orang tersayang?

Yuk kita bahas sedikit kenapa coklat punya peran penting untuk mood dan juga emosimu.

Coklat Bisa Bantu Redakan Stres? Mitos Atau Fakta?

coklat pereda stress mitos atau fakta

Setelah mencari-cari referensi kesana kemari, ada beberapa fakta yang berhasil saya temukan tentang coklat. Laman Huffington Post memberikan sebuah fakta menarik yang ditemukan dari hasil dua penelitian baru dari Loma Linda University di California, yang di presentasikan pada tahun 2018 di San Diego.

Penelitian yang dilakukan itu menunjukkan hasil yang luar biasa. Dimana ketika seseorang mengonsumsi cokelat pahit, dapat memiliki efek positif pada peradangan, mengembalikan mood, memori, hingga kekebalan tubuh.

“Selama bertahun-tahun, kami telah melihat pengaruh cokelat hitam pada fungsi-fungsi neurologis dari sudut pandang kandungan gula. Semakin banyak gula, semakin bahagia kita,” ujar ketua peneliti, Lee S. Berk, dari asosiasi dekan urusan penelitian di School of Allied Health Professions dan peneliti di bidang psychoneuroimmunology dan ilmu makanan dari Loma Linda University.

Eits, tapi jangan langsung makan cokelat yang berlebihan, ya teman-teman. Sebab, mengonsumsi cokelat yang berlebihan dapat membawa efek negatif pada tubuh kita. Contohnya, seperti penambahan berat badan, ataupun kerusakan pada gigi. Atau menaikkan kadar gula dalam darah kita.

Jadi, jika suka coklat, tetap boleh mengonsumsi cokelat dengan syarat tak berlebihan. Agar mendapatkan manfaat yaitu menurunkan stress yang terjadi karena banyak hal.

Coklat Itu Darimana Sih?

asal usul coklat

Secara historis, cokelat atau makanan dan minuman yang berasal dari biji-bijian pohon kakao telah dikonsumsi sejak 460 M karena khasiat penyembuhannya. Kakao adalah biji yang dikeringkan dan difermentasi penuh dari buah pohon kakao, yaitu Theobroma cacao. Cokelat adalah makanan padat yang dibuat dari campuran kakao dengan mentega kakao dan gula. Kakao merupakan salah satu dari berbagai jenis makanan yang kaya senyawa polifenol, terutama flavonoid.

Flavonoid memiliki sejumlah sifat yang dapat berkontribusi pada efek kardioprotektifnya, termasuk aktivitas antioksidan dan antiplatelet (bersifat mengencerkan darah), imunoregulasi, dan efek menguntungkan pada endotelium. Efek antioksidan kakao dapat secara langsung mempengaruhi resistensi insulin dan dapat mengurangi risiko diabetes.

Kakao dapat melindungi saraf dari cedera dan peradangan, melindungi kulit dari kerusakan oksidatif akibat radiasi UV dalam sediaan topikal, dan memiliki efek menguntungkan pada rasa kenyang, fungsi kognitif, dan suasana hati. Flavonoid pada kakao terbukti memiliki kemampuan untuk memperbaiki suasana hati, sehingga ketika dikonsumsi dapat membuat merasa lebih rileks dan nyaman serta membantu meningkatkan konsentrasi.

Padatan kakao adalah salah satu sumber antioksidan flavonoid terkaya. Semakin banyak padatan kakao pada cokelat akan membuat warna cokelat semakin gelap, yang berarti semakin bermanfaat untuk kesehatan, karena kandungan senyawa polifenolnya yang tinggi hanya ditemukan pada kakao, bukan bahan lain.

Cokelat gelap (dark chocolate) memiliki konsentrasi kakao tinggi, cokelat susu (milk chocolate) memiliki konsentrasi kakao yang lebih rendah daripada dark chocolate, serta cokelat putih (white chocolate) memiliki konsentrasi kakao yang sangat rendah.

Dalam International Journal of Health Sciences menyatakan konsumsi harian 40 gram dark chocolate selama dua minggu terbukti mengurangi kadar hormon stres pada orang yang mengalami stres berat. Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan dark chocolate yang dikonsumsi dapat membuat respons tubuh terhadap sinyal stres di otak menjadi tumpul. Hal tersebut terjadi akibat padatan kakao, bukan dari sifat manis cokelat.

Selain itu, Macht menyatakan bahwa mengonsumsi sebatang cokelat dapat meningkatkan suasana hati dan menimbulkan kegembiraan lebih besar daripada mengonsumsi sebuah apel, tetapi efek ini paling terasa pada 5 menit dan 30 menit setelah dikonsumsi. Sebagian besar kakao dikonsumsi sebagai cokelat padat energi.

Hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan efek merugikan jika dikonsumsi secara berlebihan, salah satunya adalah peningkatan risiko kenaikan berat badan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak boleh mengonsumsi cokelat secara berlebihan, harus tetap dikonsumsi dalam batas wajar ya!

Yuk Kenalan dengan Lokita Indonesia, Minuman Coklat Premium Inovatif Pertama di Indonesia

lokita indonesia

Apa yang diberikan oleh minuman kekinian Lokita Indonesia ternyata menjadi jawaban atas kebutuhan saya. Mungkin bukan hanya saya, tapi juga banyak orang di luar sana yang sehari-harinya membutuhkan minuman coklat premium yang ngga bikin batuk.

Membeli minuman “manis” sebagai pendamping saat kita bekerja atau belajar saya pikir sudah menjadi tren tak terelakkan. Cafe menjamur dimana-mana, minuman kekinian Lokita pun hadir sebagai jawabannya. Pasar menyambutnya dengan gembira, karena Lokita Indonesia tidak hanya menyuguhkan minuman coklat premium inovatif pertama di Indonesia. Tapi juga menjamin keamanan dan kelayakan sebuah produk minuman sehingga tidak menyebabkan kerugian kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

Bermula dari maraknya makanan dan minuman cepat saji yang menjadi sorotan penting karena belum terjamin keamanan serta kelayakannya, Lokita Indonesia hadir dan berkomitmen menyediakan bahan baku pilihan yang aman dikonsumsi dan terjamin kualitas rasanya. Adanya bahan baku Premium Food Grade yang sudah bersertifikat Halal MUI serta BPOM & PIRT yang digunakan oleh Lokita Indonesia, kita tidak perlu was-was lagi ketika menikmati minuman cokelat favorit.

Tak hanya itu, dengan harga yang terjangkau, masyarakat umum pun bisa menikmati cita rasa Lokita Indonesia. Kalau kata orang-orang sih, Harga kaki lima, kualitas bintang lima.

lokita indonesia franchise minuman

Peluang Bisnis Franchise Minuman Cepat Saji yang Dukung UMKM Indonesia

Tren minuman kekinian Lokita tidak hanya tumbuh karena tren anak muda yang kemana-mana harus nentengin minuman yang bisa dipamerkan di insastory. Tapi juga karena kebutuhan kita akan varian minuman yang bisa meredakan “stres” untuk sementara karena pekerjaan yang menumpuk atau tuntutan tugas di kampus yang semakin hari semakin berat.

Lalu hadirlah Lokita Indonesia, menjadi peluang bisnis franchise minuman cepat saji yang bisa kita ambil untuk memenuhi kebutuhan tren pasar itu sendiri.

Karena diambil dari brand lokal, teman-teman yang ingin punya bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah perlu banget nih nengokin Lokita Indonesia. Seberapa besar sih peluangnya untuk pasar UMKM Indonesia? Seberapa besar sih peluang yang bisa kita ambil untuk memenuhi kebutuhan anak-anak muda itu?

Lokita juga memiliki misi mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dan membantu mitra-nya dalam membangun usahanya lho. Lokita Indonesia tidak menerapkan bagi hasil, jadi ketika teman-teman sudah menjadi mitra Lokita, maka keuntungan 100% untuk kamu!

Selain itu, Lokita pusat akan memberikan support system penjualan untuk semua mitranya. Asal mau terus belajar dan konsisten saja ya. Karena bagi Lokita Indonesia, kelancaran dan kesuksesan bisnis mitra adalah hal yang utama. Sama-sama naik kelas, sama-sama sukses. Inilah misi utama bagi Lokita, agar UMKM semakin banyak yang bergerak, semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang tercipta agar Indonesia bisa mewujudkan ekonomi inklusifnya.

Keunggulan Lokita Indonesia Sebagai Teman Bisnismu

Diantara beberapa keunggulan Lokita Indonesia yang saya jabarkan di sini mungkin bisa menjadi pertimbangan teman-teman untuk memilih Lokita Indonesia sebagai mitra bisnis:

  • Bahan dasar coklat yang dimiliki Lokita adalah produksi sendiri dengan racikan komposisi oleh R&D sendiri. Jadi tidak hanya mengambil dari supplier. Misal rasa choco queen, rasa tersebut memang banyak supplier yang menjual tapi Lokita Indonesia membuat komposisinya sendiri agar lebih menancap di hati serta pikiran customer. Jadi tidak diragukan lagi dong ya rasanya.
  • Support marketing kits dan edukasi, 100% keuntungan untuk mitra tanpa royalti, cepat memulai, cepat menghasilkan, dan minim risiko.
  • Mendapatkan support system dari pusat. Mulai dari konten grand opening, konten social media, dan group support.
  • Fasilitas pendaftaran Gofood, fasilitas selebgram hits masing-masing daerah yang akan didatangkan pusat saat grand opening.
  • Mudah dikembangkan dan selalu inovatif. Setiap 3 bulan Lokita Indonesia menghadirkan menu baru yang sudah melalui riset sesuai pangsa pasarnya.
  • SOP peracikan, SOP pemilihan tempat, SOP karyawan, dan SOP penataan tempat sudah disediakan untuk para mitra.
  • Balik modal cepat dan keuntungan 100% untuk mitra, tanpa ada bagi hasil. No royalti! Harga Lokita Indonesia juga sangat terjangkau kok.
  • Segmentasi pasar yang luas, dengan beragam cita rasa Lokita yang bisa dinikmati semua kalangan usia yang tentunya aman dan bernutrisi.
  • Reward yang diberikan kepada mitra setiap bulan maupun per tahunnya dari pusat.
  • Meeting online pembelajaran mingguan tentang bisnis dan marketing untuk para mitra bisnis, sehingga lebih maksimal menghasilkan keuntungan dari franchise Lokita.

Tidak hanya itu, kepedulian franchise minuman kekinian Lokita terhadap kesehatan mental di negeri ini juga menjadi salah satu yang menyentuh hati saya. Menyentuh hati dengan “coklat” jadi pendekatan baru yang menurut saya jadi nilai tambah untuk Lokita. Jangan sepelekan, karena kesehatan mental itu penting, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk terciptanya lingkungan yang baik di dalam keluarga dan juga lingkungan kita.

lokita minuman

Minuman Kekinian Lokita dan Kesehatan Mental Perempuan Indonesia

Launching produk baru varian coklat yang baru saja dilakukan oleh franchise minuman kekinian Lokita ini sedikit banyak menyinggung betapa mirisnya kondisi mental masyarakat Indonesia. Pada tahun 2020, jumlah pengidap gangguan mental di Indonesia sebanyak 277 ribu kasus. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah gangguan mental di tahun 2019 yang sebanyak 197 ribu kasus.

Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental itu penting untuk segera ditangani, jangan diabaikan kalau tidak mau angkanya terus bertambah.

Terlebih lagi, sepanjang tahun 2020 Indonesia dan negara lain dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak ke berbagai aspek kehidupan, salah satunya aspek mental (Susanto, 2020). Adapun dalam skala global, pada tahun 2020, menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, terdapat hampir 1 miliar kasus gangguan mental dan satu orang meninggal setiap 40 detik karena bunuh diri (Idhom, 2020).

Data tersebut menjadi bahan renungan kita bahwa kesehatan mental masih harus terus diupayakan, terlebih lagi masyarakat Indonesia dan dunia dihadapkan pada pola kehidupan yang baru akibat pandemi Covid-19.

Hadirnya Lokita Indonesia bersama dengan varian baru “coklat” yang dihadirkan di tengah-tengah kita ini harapannya bisa meredakan gangguan mental yang menyerang beberapa masyarakat Indonesia. Jangan takut menikmati coklat dingin, dan aneka minuman varian lain di Lokita Indonesia untuk tekanan pekerjaan dan juga tugas-tugas belajar yang membebani.

Tenang, berbagai macam varian dalam Lokita menu bisa teman-teman nikmati. Yuk deh santai sejenak dan rasakan kepedulian Lokita Indonesia untuk dahaga dan juga kesehatan mentalmu. Apalagi kalau bisa sambil cuan dengan Lokita, wah auto hilang deh stresnya, hehe.. Franchise modal 3 juta? Hanya Lokita yang punya! Yuk tunggu apalagi segera gabung dengan Brand Lokita Indonesia minuman terlaris di Indonesia ya!

lokita indonesia

 

Referensi:

https://akg.fkm.ui.ac.id/

Katz, D. L., Doughty, K., & Ali, A. 2011. Cocoa and Chocolate in Human Health and Disease. Antioxidants & redox signaling, 15(10): 2779–2811. https://doi.org/10.1089/ars.2010.3697

CNN Indonesia