Trust Issue ini sempat booming beberapa waktu lalu. Sebagaimana permasalahan sosial yang mudah tergerus oleh bahasan lainnya, kini ia seolah menjadi tidak penting lagi. Padahal, kita perlu pengetahuan soal ini, kita perlu tahu tanda-tandanya. Sehingga kita tahu langkah apa yang harus ditempuh untuk mengatasinya.

Semakin dewasa maka kamu biasanya akan menjadi lebih waspada dan berhati-hati untuk dapat mempercayai orang lain. Hal ini mungkin wajar untuk dialami oleh kebanyakan orang dewasa pada umumnya. Namun, jika terlalu berlebihan maka akan menyebabkan suatu hal yang disebut sebagai Trust Issue.

Apa Itu Trust Issue

trust issue

Sudah familiar dengan kata-katanya? Trust issue adalah masalah kepercayaan. Lebih persisnya, trust issue ini adalah masalah kepercayaan terhadap orang lain yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti luka dan pengkhianatan di masa lalu.

Suatu kondisi dapat disebut sebagai trust issue apabila kamu mulai merasa gak yakin dan sulit untuk percaya dengan orang di sekitarmu. Hal ini biasanya akan dibarengi dengan beberapa pikiran negatif seperti berasumsi bahwa orang-orang ini cenderung akan mencelakakanmu. Sikap curiga berlebih inilah yang biasanya menyebabkan trust issue pada seseorang.

Tanda-Tanda Seseorang Memiliki Trust Issue

tanda-tanda trust issue

Meskipun terlihat sepele, tetapi masalah trust issue ini secara berlanjut akan menyebabkan seseorang menjadi kesulitan saat akan menjalin suatu hubungan. Bagaimana mungkin ia mampu merasa bahagia dalam hubungan tersebut apabila selalu dihantui dengan rasa curiga yang berlebihan? That will be a toxic relationship!

Nah, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa aja sih tanda-tanda seseorang yang memiliki trust issue ini. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Selalu Merasa Curiga

Seseorang yang memiliki trust issue biasanya cenderung merasa takut dan curiga akan pengkhianat orang lain tanpa sepengetahuannya. Berbekal luka dan pengkhianatan masa lalu, ia biasanya akan selalu memikirkan kemungkinan terburuk yang akan dialaminya dalam suatu kondisi. Trust issue ini membuat seseorang sulit untuk percaya bahwa akan ada orang lain yang tidak akan menyakitinya. Hmm, pokoknya negatif thinking terus deh.

Kerap Bertanya Berulang Kali

Trust issue akan mempengaruhi proses dan pola pikir seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya. Termasuk dalam beberapa kondisi yang ia rasa dapat menyeretnya dalam suatu bahaya. Apabila seseorang yang memiliki trust issue berada dalam kondisi tersebut, maka ia akan cenderung lebih banyak bertanya kepadamu untuk memastikan bahwa dirinya berada di suatu kondisi yang aman.

Seseorang yang seperti ini biasanya akan selalu terjebak dalam pikiran-pikiran negatif yang kerap kali menghantuinya. That’s why, jangan harap ia akan mempercayaimu dalam satu kali pertanyaan saja. Siap-siap diserbu dengan beribu pertanyaan serupa deh!

Merasa Kesepian

Penderita trust issue ini biasanya memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan sebelumnya. Oleh karena itu ia akan cenderung menarik diri dari pergaulan dan lingkungan sekitarnya. Kalau dalam kasus sederhananya, biasanya seseorang yang memiliki persoalan ini akan sulit untuk memulai suatu hubungan baru dan membuka hatinya untuk orang lain, sehingga pada akhirnya ia akan cenderung merasa kesepian.

Sulit Untuk Berkomitmen

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, penderita trust issue biasanya akan merasa kesulitan ketika akan memulai suatu hubungan baru. Hal ini didasari oleh rasa curiga dan tidak mudah percaya terhadap orang lain. Rasa curiga berlebih inilah yang akan membuat seorang penderita menolak untuk memiliki hubungan yang terikat secara emosional dengan orang lain.

Dampak Buruk Trust Issue

dampak buruk

Setelah mengenal tanda-tanda dari seseorang yang memiliki trust issue, maka sebaiknya kamu juga mengetahui apa aja sih dampak buruk yang dihasilkan?

Posesif

Sebagaimana makna yang telah dijelaskan di atas, maka posesif adalah salah satu dampak terbesarnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang berharap untuk diselingkuhi atau diduakan oleh seseorang yang paling ia cintai.

Sayangnya, luka dan pengkhianatan masa lalu terhadap dirinya ini akan cenderung menimbulkan rasa tidak percaya ketika memulai hubungan yang baru, ntah dengan orang yang sama ataupun dengan orang yang berbeda.

Nah, kalau udah masuk di stage posesif, dampaknya bisa lebih kemana-mana lagi nih. Mulai dari hidup yang gak pernah ngerasa tenang, kecenderungan untuk selalu mengecek sosial media pasangan, hingga menuduh tanpa barang bukti yang jelas, hanya berbekal kalimat “karena akhir-akhir ini perasaanku gak enak aja”.

Menurunkan Rasa Percaya Diri

Kalau kata Dilan sih, cemburu itu untuk seseorang yang sedang tidak percaya diri. Nah, berhubungan dengan poin sebelumnya, penderita ini biasanya akan mengalami penurunan rasa percaya diri. Rasa tidak percaya akan kesetiaan orang lain, rasa tidak percaya akan penerimaan orang lain, dan masih banyak lagi. Intinya, mereka akan semakin gak percaya diri untuk bertemu atau berinteraksi dengan orang baru, apalagi untuk memulai suatu hubungan yang baru ya? Hehe.

Memicu Tindakan Abusif

Dilansir dari kelas cinta.com, tindakan abusif dari seseorang bisa disebabkan oleh trust issue ini sendiri. Seseorang yang selalu merasa kesulitan untuk percaya dengan orang lain biasanya tidak hanya akan menuduhmu, tetapi juga cenderung main fisik. Hmm, kalau udah main fisik ini nih yang bikin serem ya?

Cenderung Overthinking

Ternyata, overthinking ini gak cuma karena kamu selalu ingin terlihat sempurna loh. Namun, trust issue juga merupakan salah satu faktor yang bisa berdampak terhadap timbulnya pribadi yang overthinking. Menjadi overthinking berarti membuatmu menjadi pribadi yang gak pernah berhenti mikirkan berbagai skenario terburuk yang mungkin terjadi pada dirimu. Apakah ia berbohong? Apakah ia akan menepati janjinya? Apakah ia bisa dipercaya?

Cara Menangani

cara menangani

Seseorang yang mengalami trust issue akan kehilangan banyak kesempatan dalam hidupnya, seperti kesempatan untuk mengenal orang baru, memiliki koneksi yang luas, dan juga kesempatan untuk memulai hubungan cinta tentunya. Nah, untuk mensiasati hal ini, beberapa tips di bawah ini bisa kamu terapkan apabila kamu mendapati seseorang yang tengah terjebak di kondisi trust issue ini atau bahkan jika dirimu sendiri yang mengalaminya. We’ll never know until we realize it.

Meminimalisir Kebiasaan Overthinking

Kebiasaan overthinking ini merupakan salah satu outcome yang dihasilkan sebagai dampak buruk dari trust issue. Ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kebiasaan overthinking, seperti mencoba menghilangkan pikiran negatif sesaat setelah hal ini datang menghantui, mencoba mencari distraksi, dan juga mencoba untuk menghadapi ketakutan itu sendiri. 

Belajar Mengikhlaskan

Rasa sakit seringkali datang ketika kita mulai memikirkan pengalaman-pengalaman yang tidak mengenakkan pada masa lalu. Namun, apa boleh buat? Hal ini sudah terjadi dan tidak bisa ditarik kembali. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mencoba memaafkan dan mengikhlaskan kejadian tersebut.

Belajar dari Pengalaman

Hal yang terpenting untuk mengatasi trust issue adalah dengan menyadarinya. Ingatlah bahwa di antara orang yang menyakitimu akan lebih banyak lagi orang yang sebenarnya menyayangimu dengan sepenuh hati. Jangan menghabiskan waktumu untuk bertahan dengan orang yang salah karena kamu terlalu berharga untuk hal itu.

Terimalah kekesalan dan kesedihan dari masa lalumu sebagai satu hal yang manusiawi untuk dirasakan. Namun, jangan sampai berlarut-larut, ingatkan dirimu untuk bangkit dari keterpurukan ini dengan mencoba membuka hati untuk orang baru. You don’t have to be sorry, memang tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan keinginanmu. Namun, cobalah untuk melihat kembali dirimu saat ini maka akan kamu akan mensyukurinya, karena kamu bisa berada di titik ini berkat ribuan kebetulan yang kamu tangisi kemarin.

 

Penulis : Indah Ladya
Halo, aku Indah Permata Sari, biasa dikenal dengan Indah Ladya. Aku adalah seorang anak perempuan asal Kota Palembang yang lahir tepat ketika krisis moneter melanda Indonesia, persisnya pada 20 Mei 1998. Saat ini aku merupakan seorang lifestyle blogger di blog yang masih aku rintis hingga saat ini, yaitu indahladya.com. Menjadi seorang blogger
 pemula berarti menjadi seseorang yang tidak akan pernah berhenti untuk belajar, sebagaimana aku yang saat ini masih terus berusaha untuk mencapai berbagai mimpi yang akan segera aku wujudkan.

 

Referensi :

Balter 186, Awas, Selidiki 3 Trust Issues ini Sebelum Menikah! (https://kelascinta(dot)com)

Santi Berlinawati, 2019, Tanda-Tanda Bahwa Anda Memiliki ‘Trust Issue’ dan Bagaimana Mengatasinya, https://journal.sociolla.com/lifestyle/tanda-memiliki-trust-issue

Viony Putri Nursalim, 2020, Trust Issue Bekas Luka dari Masa Lalu, https://satupersen.net/blog/trust-issues-bekas-luka-dari-masa-lalu