Sebuah paradoks mengajarkan kita bagaimana menghadapi situasi yang serba sulit seperti masa pandemi sekarang ini. Ketika banyak sekali informasi yang masuk ke dalam kepala kita, berita baik maupun buruk. Bahkan tak jarang angka kematian dari hari ke hari membuat kita sempat merasa down. Namun justru hati yang tak tenang, cemas, hingga berdampak pada kekhawatiran yang berlebihan dapat memengaruhi sistem imun tubuh kita.
Paradoks Stockdole mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan bahwa : kita akan sukses pada akhirnya, walaupun sesulit apapun itu dan pada waktu yang sama, menghadapi fakta-fakta ‘brutal’ (bisa jadi sangat membatasi dan merugikan kita) yang ada pada realitanya, apapun itu.
Sehingga meskipun kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir sepenuhnya. Kapan kita bisa keluar rumah seperti biasanya, seperti sebelum pandemi ini menyerang. Kapan kita akan keluar sebagai manusia “beruntung” yang lolos dari seleksi alam. Setidaknya kita masih punya harapan, seperti yang telah diungkapkan di atas. Seburuk apapun kondisi yang kita hadapi saat ini, kita harus tetap memiliki optimisme. Karena pada harapan itulah kita bisa hidup tenang. Dan lagi, tidak akan ada ujian yang berlangsung selamanya, kan?
Lewat paradoks itulah kita harus punya mimpi untuk dibangun suatu hari nanti, setelah pandemi ini berakhir. Salah satunya menuliskan tempat-tempat yang akan kita kunjungi segera setelah pandemi berakhir.
Ada banyak rencana yang terbersit dalam kepala setelah pandemi ini berakhir. Namun hal pertama yang akan saya lakukan setelah bebas dari masa karantina mandiri adalah mengunjungi tempat-tempat yang selalu saya idamkan agar bisa kembali lagi kesana secepatnya kala kebosanan selama di rumah saja melanda.
1. Kantor
Entah mengapa saya merindukan tempat yang selama ini saya hindari. Ternyata kantor yang selama ini menjadi salah satu pendukung kehidupan menjadi tempat yang sangat saya rindukan. Padahal rutinitas selama di kantor hanya itu-itu saja. Namun rindu bagaimana saya melakukan presensi, bertemu dengan rekan sejawat, hingga melaksanakan rapat bulanan yang mungkin terdengar membosankan itu kian mengisi alam bawah sadar. Kantor masih menjadi tempat pertama yang akan saya kunjungi nanti segera setelah pandemi berakhir. Menyalami satu persatu staff di sana. Saling memberi dukungan serta melempar lelucon-lelucon garing ala orang tua. Meskipun kecil, tetap saja kantor itu membuat rindu.
2. Tempat tongkrongan bersama teman-teman
Saya biasa meluangkan waktu sejam hingga dua jam untuk mampir membeli kopi di sebuah tempat tongkrongan langganan saya. Meskipun hanya memesan es kopi susu, namun tempat itu menjadi tempat favorit saya ketika menulis atau menyelesaikan deadline laporan pekerjaan. Atau tempat berkumpul bersama teman-teman membicarakan kehidupan masing-masing.
Bahkan seringkali saya menghabiskan waktu saya di sana hanya sekedar untuk membaca. Karena dari tempat inilah tulisan-tulisan saya lahir, baik artikel, antologi, maupun buku yang telah saya selesaikan.
3. Toko Buku
Biasanya saya rutin mengunjungi toko buku favorit satu bulan sekali untuk mendapatkan bacaan baru. Namun sejak pandemi ini menyerang, saya menjadi sangat rindu dengan toko buku dan bau khas karbol di dalamnya. Begitu juga dengan diskon-diskon yang selalu saya buru bersama dengan teman-teman yang sehobi. Nampaknya, toko buku inilah yang menjadi penghilang stres saya selama “dikurung” di rumah saja.
4. Tanah Suci Makkah
Saya bersorak girang dalam hati ketika mendengar berita bahwa Masjidil Haram sudah mulai dibuka saat ini (per tanggal 1 Mei 2020) khusus untuk jamaah lokal. Meskipun begitu, ini menjadi harapan bagi saya untuk tetap melangitkan doa agar bisa sampai kesana suatu saat nanti. Setelah pandemi berakhir, tentu saja. Barulah setelahnya saya berani berharap untuk mengunjungi negara-negara lain di dunia.
Tempat apa nih yang teman-teman ingin kunjungi setelah pandemi berakhir?
#BPNRamadan2020
[…] Baca Selengkapnya […]
Optimis, optimis, 2021 bakal banyak lokasi impian baru. Semoga panjang umur dn lancar rezeki kita ya Haaan
Aamiin. Plesir lagi ya kitaaaa
Mbaaak, gimana sih caranya follow blogmu ? Keren-keren banget isinya. Hehehe. Kalau baca tulisan mengenai Covid-19 beserta dampak-dampaknya kok rasanya pengen segera berlalu namun Allah masih menguji kita sepertinya.
hehe iya mba blm otak atik tombol follownya. Terimakasih mba Maria
Suami saya pagi ini sudah mulai bilang, “Bun, aku kangen ngantor.” Hahahaha. Dia udah capek meeting lewat zoom terus. Malah kemarin saya cukur rambutnya botak, biar ringan sedikit kepalanya. Memang kita harus sedikit lebih besabar sembari terus berdoa supaya pandemi ini segera berakhir. BTW, semoga impian ke Mekah-nya terwujud ya. Amin.
haha nah itu mba udah jenuh banget sebenernya huhu. Aamiin, terimakasih
Pengen main di taman dan ajak anak-anak traveling lagi dan tidak llupa pengen mudik. Hiks soalnya lebaran ini kami tepaksa tidak mudik.
kalau pandemi berakhir sepertinya akan mengatur ulang rencana traveling yang kemarin ini dibatalkan
kangen juga ngumpul sama temen temen. kalau ngantor masih wfh tetapi dibuat shift. jadi masih terobati kangennya
kangen pengen traveling kalau saya sih..hihi..bnyk tmpt yg kepending gegara pandemi corona semoga badai cepat berlalu ya..
Saya tidak tahu saya termasuk yang beruntung atau kurang beruntung.
Di masa pandemi saya masih wajib ke kantor, setiap hari, lima kali dalam seminggu.
Walau bisa ke luar rumah tapi tetep nggak kelayapan, sih. Cuma ke kantor doang…
Semoga dikabulkan impian ke Mekah yaa, haji sekalian. Aku sih pengen ke pantai Ora di Ambon. Maret kemarin cancelled dan refund dong serombongan. Engga ada yang berani laaah…
Saat seperti ini baru kita menyadari betapa nikmatnya kebebasan yang dulu. Bebas pergi ke mana saja yang kita suka. Sekarang jangankan mau ke toko buku, untuk pulang kampung saja menemui orang tua di saat lebaran sudah tidak bisa. Semoga semuanya cepat berlalu.
Mmmm … Terlalu banyak tempat yang ingin kukunjungi saat pandemik berakhir nanti, wkwkwk … Maruk, ya? Biarin. Tapi di sekitarku saja, banyak banget tempat yang dulu biasa kukunjungi. Mulai dari tempat makan, perpustakaan, tempat main bareng anak, toko buku, tempat ngopi, tempat ngeteh, kantor, sekolahnya anak-anak, jogging track, perkampungan tempat aku biasa jalan kaki, oh … butuh berlembar-lembar untuk menuliskan itu semua.
Mari tetap melangitkan doa agar Dia berkenan menyudahi pandemik di negeri kita dan seluruh dunia.
Saya kangen, pengin keliling kota dan desa lagi dengan suami dan anak-anak. Karena anak-anak seneng banget kalo jalan-jalan. Kemana pun itu 🙂
Sama kayak anak-anak sekolah yang curhat ke ibuku, “Bu, kangen sekolah, bosen belajar depan tv di rumah.” padahal kalau pas sekolah maunya libur hehehe. Semoga pandemi ini segera berlalu ya mbak, aku ingin pergi ke tempat temen deket yang baru lahiran.
Kalo aku kangen ke perpus kota. Huhu.. Udah berapa bulan ini tutup. Baca e book kurang nyaman, lebih suka buku fisik yg bisa dpegang2. Aku juga pengin ngopi bareng lagi. Duhh
Kalau aku kangen ngemalll wkej
Walau gak sophacholic,
Janjalan gabut, liat makeup, ke toko buku, cuci mata liat baju dan sepatu, nongkrong di tempat ngopiii sambil selesaikan deadline ternyata buat rinduuu, haha
Semoga pandemi segera berlalu, aamiin
“Kapan kita akan keluar sebagai manusia “beruntung” yang lolos dari seleksi alam.” Kalimat ini bikin aku merinding Kak. Antara mau cuek bebek baik-baik saja, tapi dalam hati ada rasa pensaran akankah ini berakhir? Kalau iya bagaimana cara berakhirnya?
Banyak banget hikmah atas terjadinya pandemi ini ya k, harapan saya agar segera berlalu karena jujur penghasilan keluarga memang berkurang meski hikmah lain tak kalah banyak.
Menjaga agar tidak stress saat pandemi begini sangat penting. Jangan sampai kita malah kena sakit sebelum penyakit itu benar-benar datang. Semoga kita diberikan kesehatan. Aamiin
Kalau saya pengen bawa anak-anak ke toko buku, terus mampir beli es krim.
Saya sendiri sudah kangen naik pesawat hehehe… Ke Jakarta aku kan bertugas….
Sama gan, sungguh banyak sekali tempat yang ingin saya kunjungi setelah pandemi ini berakhir. Salah satunya toko buku, untuk mendapatkan bacaan dan ilmu baru.
KAlau saya pengin mudik Mbak, hais udah setahun gak pulang. Ortu dan mertua di sana semua. Semoga saja semua segera berlalu ya. Sekarang ini kondisi makin gak pasti kalau makin dipikirin malah khawatir. Dibawa bahagia aja deh
Kamu merindukan aku tidak?
Eaaa
Kalau aku pengen ke malang lagi. Pengen ke lumajang air terjun tumpak sewu. Sama coban coban lain
Ke Australia atau Inggris kak Ji…
Lanjutkan study hehe
Btw.. Aku juga mau ke mekkah semoga kita ditakdirkan ke sana yaaa aamin allahumma aaminn
2002 byk lokasi yg ga bisa dikunjungi krna pandemi,
bismillah 2021 lbih byk lokasi baru lagi buat manmbah pengalaman