Jurnal Jingga

A Blog by Jeyjingga

Tag: gurunda

Wanita Berkerudung Putih

Part sebelumnya : Kabar Bahagia Ning Yah Part 15   Setelah tiga hari pulang kampung karena pernikahan Mbakyu-nya, Taufiq memulai kembali padatnya aktivitas yang ia jalani. Suatu hari di sekolah, “kita butuh guru baru untuk menggantikan Bu Ni’mah yang sedang cuti….

Kabar Bahagia Ning Yah

Part sebelumnya : Bekerja Lebih Keras, Berlari Lebih Kencang   Part 14   Selain kegiatan mengajarnya yang sangat padat, hampir-hampir Taufiq tidak memperhatikan kesehatan dirinya sendiri. Suatu ketika ia tumbang karena tenaganya sudah berada di ambang batas. Taufiq terpaksa harus…

Bekerja Lebih Keras, Berlari Lebih Kencang

Part sebelumnya : Berkah dari Allah PART 13   “Kamu kenapa ndak ikut ujian kemarin Fiq?” Tanya salah seorang dosen pada Taufiq ketika dirinya dipanggil ke ruang dosen siang itu.   “Maaf Pak, saya belum bisa melunasi SPP jadi saya tidak…

Dua Puluh Lima Rupiah

Part sebelumnya : Semester Pertama Part 11   “Fiq, pinjem dikit-dikit aja 25 rupiah. Buat tambahan beli minyak,” ujar Ibu kos pada Taufiq yang sedang mencuci bajunya di sumur. Taufiq mengernyitkan dahinya. Menimbang-nimbang cukup lama. Karena sesungguhnya dirinya sendiri pun tidak…

Semester Pertama

Kisah sebelumnya : Pesan Mbah Isom Part 10 Terik matahari masih juga belum mau berkurang. Panas yang berpendar ke permukaan bumi khususnya di tanah Majapahit ini semakin garang saja. Jika tidak ada pepohonan entah panasnya akan seperti apa. Mungkin telur yang…

Menyelinap di Layar Tancap

Part 6 Part sebelumnya : Menolak Jadi Tukang Sepatu Pagi itu Taufiq punya tugas untuk mengantarkan kue ke warung-warung. Emak bilang hari ini bedak di pasar banyak yang tutup karena Suroan. Jadi tersisa warung-warung yang biasanya menerima sedikit kue saja yang…

Rumah dari Bambu

Part sebelumnya : Membangun Kembali Harapan “Mak, rumah kita yang baru terbuat dari bambu begini?” Ruqoyah memandang rumah baru yang akan ditempatinya dan keluarganya di kota Mojokerto. Perbedaannya sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi rumah mereka di desa. Emak tidak menjawab…