Keesokan harinya, Dini yang mendengar kabar Asih pingsan karena melihat sosok perawat berwajah buruk itu kini terdiam lama sekali di balik meja kerjanya. Kabar bahwa Asih melihat sosok penampakan seorang…
Waktu menunjukkan pukul lima sore ketika Asih sampai di Rumah Sakit. Ia sengaja datang lebih awal untuk menemui HRD di lantai enam, meskipun waktu jaganya masih dimulai jam sepuluh malam…
Dua malam sebelumnya Dini kebagian jaga malam untuk kesekian kalinya setelah beberapa waktu ia absen karena kondisi kesehatan ibunya yang sedang tidak baik. Seperti biasa, Dini yang selalu disiplin dengan…
Seorang pria bertubuh gempal dan tinggi muncul dari balik pintu kaca lobi. Asih segera bangun dari duduknya, memastikan bahwa benar Pak Satpam yang ia panggil dari telepon tadi sudah datang.…
Asih menyeka keringat yang menetes di dahinya. Padahal AC menyala dengan suhu 18°C. Cukup dingin untuk udara selarut ini. Ia melihat jam tangan mungil di pergelangan tangan kirinya, jarum pendek…
Part 25 Dua hari pasca kejadian yang tak diinginkan itu Sri tak kunjung bisa mengeluarkan gas dari dalam perutnya. Segala bantuan kesehatan yang menopangnya dilepas. Oksigen, kateter, dan lain…
Saat itu, Taufiq dan Sri optimis Ibu akan sembuh. Bahkan beliau bisa kembali bekerja membantu Mbah di pasar seperti biasanya, tak terlihat bahwa ia sedang sakit. Sri lega karena ibunya…
Part 23 Akhir pekan ini Sri dan Taufiq pergi untuk kesekian kalinya ke Mojokerto setelah menikah. Tahun pertama menikah masih sering menengok saudara-saudara disana dan Bapak yang sedang sakit.…
Part 21 “Lelaki itu sudah punya rumah, mobil, pekerjaan mapan. Apalagi yang kamu cari?” Ujar Bapak pada Sri yang sedang membantu Ibunya menyiapkan sarapan. Sri hanya diam mendengarkan penuturan…
Part sebelumnya : Jawaban Istikharah Part 20 Sri bercerita bahwa keluarganya bukanlah keluarga harmonis impian semua orang. Bapaknya sang mantri yang banyak diidolakan itu tidak sesempurna yang orang kira. Ibunya…