Pasang behel pakai asuransi kesehatan? Emang bisa? Nah, dalam artikel ini teman-teman akan tahu deh bahwa pemasangan behel bisa jadi gratis jika teman-teman memilih asuransi yang tepat manfaatnya. Yuk simak sampai habis ya!
Saat telenovela masih menguasai pertelevisian Indonesia, pasang behel gigi sering diidentikkan dengan Betty La fea. Pasalnya, tokoh dalam salah satu telenovela tersebut memang khas dengan penampilannya yang pasang behel di giginya.
Ngomongin tentang pasang behel, kalian termasuk orang yang pernah melewati trend itu, nggak? Entah dari mana awal mulanya, tetapi tidak sedikit orang—mulai dari remaja hingga orang dewasa—ramai-ramai pasang behel. Untuk urusan biaya, biaya pasang behel itu memang terbilang tidak murah, lho, kisarannya dari harga 1 juta sampai belasan bahkan puluhan juta rupiah. Luar biasa, bukan? Ada, sih, yang murah, tapi abal-abal, hihihi. Mending nggak usah ya, Gaes.
Kalau kalian termasuk yang penasaran dengan pasang behel, membaca artikel ini adalah keputusan yang tepat. Pasalnya, dalam artikel ini, kita akan sama-sama menyantap sekilas pembahasan tentang pasang behel yang bisa jadi bekal informasi saat ingin pasang behel.
Sederet Informasi tentang Pasang Behel
Sebelum membahas lebih jauh perihal pasang behel pakai asuransi kesehatan, ada baiknya kita kenalan dulu, nih, dengan jenis-jenis behel. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu pernah melihat aneka bentuk behel yang dipakai orang-orang, bukan? Nah, agar bisa tahu apa saja perbedaannya, yuk kita kenalan dengan jenis-jenis behel.
Jenis-Jenis Behel
Umumnya ada 3 jenis behel atau kawat gigi yang dikenal di masyarakat yaitu:
1. Behel konvensional metal braces
Behel jenis ini adalah yang paling banyak digunakan beberapa waktu belakangan. Bahannya terbuat dari logam stainless stell yang ditempelkan dengan menggunakan semen khusus, di bagian depan gigi.
Logam/bracket yang ada pada setiap gigi nantinya akan terhubung dengan adanya karet elatis dan kawat khusus. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan tekanan pada gigi agar gigi dapat bergeser perlahan ke posisi yang diharapkan.
Selain dari bahan logam, behel konvensional juga ada yang terbuat dari keramik. Dibanding berbahan logam, bahan keramik lebih unggul dalam hal tampilan, tetapi tidak cocok dipakai oleh penderita kelainan susunan gigi yang membuat gigi bagian atas menutupi gigi bawah secara berlebihan saat menggigit (deep bite).
Selain itu, ada juga behel gigi shapire dan behel self ligating.
Dibanding behel berbahan metal, behel self ligating lebih tahan lama. Ia juga tidak menggunakan karet elastis, melainkan menggunakan klip kecil di setiap bracket.
2. Behel lingual
Jenis kawat gigi ini umumnya dipilih oleh pasien yang tidak ingin terlihat jelas menggunakan kawat gigi. Letak bracket behel lingual berada di dalam sisi gigi, sehingga tidak tampak dari luar.
3. Behel transparan/clear aligner
Behel jenis ini dibuat dari bahan plastik yang tipis dan transparan. Behel ini cocok digunakan untuk kamu yang memiliki gigi renggang, tetapi tidak cocok digunakan oleh orang dengan susunan gigi yang tonggos parah.
Behel ini digunakan minimal 20 jam sehari dan ukurannya akan selalu diganti setiap dua minggu sekali.
4. Invisalign
Invisalign adalah jenis behel lepas pasang atau seperti cetakan gigi yang transparan. Dengan menggunakan cetakan tersebut akan membantu menggeser posisi gigi sesuai yang diinginkan.
Kondisi untuk Pasang Behel
Dari segi kesehatan gigi dan mulut, ada beberapa kondisi yang membuat banyak orang memutuskan pasang behel, antara lain:
- Susunan gigi tidak rata atau berjejal.
- Jarak gigi renggang.
- Posisi gigi tonggos atau gigi atas lebih maju dibanding gigi bawah.
- Posisi gigi bawah lebih maju dibandingkan gigi atas.
- Masalah susunan rahang yang membuat ketidaksejajaran saat gigi dikatupkan.
Pasang Behel Pakai Asuransi Kesehatan? Bisa kok
Benarkah biaya pasang behel dicover asuransi gigi? Dalam kondisi apa pasang behel dapat ditanggung?
Seperti yang sudah disinggung di awal, biaya pasang behel itu memang tidak murah, kisarannya dari harga 1 juta sampai belasan bahkan puluhan juta. Terlebih, berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 52 ayat (1), biaya pasang behel tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi yang ingin mendaftar asuransi kesehatan agar mempertimbangkan adanya asuransi gigi sebagai manfaat tambahan agar perawatan gigi dan mulut, termasuk pasang behel, bisa di-cover oleh asuransi. Dengan catatan, pemasangan behel yang didasari oleh urgensi pencegahan gangguan kesehatan gigi dan didukung dengan rujukan dari dokter dapat ditanggung oleh asuransi gigi.
Selain itu, prosedur pemasangan behel yang berdasarkan kebutuhan estetika/ penampilan juga tetap bisa menjadi pertanggungan asuransi gigi, namun biasanya premi yang dibayar oleh nasabah terbilang lebih besar atau lebih mahal.
Nah, di Indonesia sendiri ada beberapa perusahaan asuransi yang juga menawarkan produk asuransi gigi, salah satunya asuransi AXA Mandiri dengan produk International Exclusive. Asuransi kesehatan AXA Mandiri menawarkan manfaat asuransi kesehatan+gigi di dalam negeri dan luar negeri dengan manfaat pertanggungan berikut.
- Santuan harian atas rawat inap sesuai tagihan rumah sakit.
- Pertanggungan biaya sebelum dan sesudah rawat inap.
- Manfaat pertanggungan biaya perawatan gigi disesuaikan dengan plan.
- Manfaat pertanggungan biaya perawatan mata disesuaikan dengan plan.
Cukup banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari Asuransi Kesehatan Axa Mandiri bukan? Untuk teman-teman yang berminat bisa kunjungi asuransi kesehatan Axa Mandiri selengkapnya di sini ya!
Nah, demikianlah sederhana informasi tentang pasang behel. Untuk biaya pasti pasang behel, bisa berbeda-beda di setiap rumah sakit ataupun klinik di setiap daerah. Silakan kunjungi rumah sakit atau klinik gigi di daerahmu untuk tahu biaya pasang behel, ya. Bagi yang mau daftar asuransi kesehatan, jangan lupa untuk memperhatikan penawaran manfaat tambahan berupa asuransi gigi yang bisa mengcover biaya pasang behel.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya!