Jika para traveler punya Travelgram, atau akun Instagram yang didedikasikan untuk mengabadikan perjalanan mereka di berbagai belahan dunia, ada lho Bookstagram yang dibuat para bookworms yang isinya tidak jauh-jauh dari buku. Termasuk akun milik saya dan beberapa teman yang tergabung dalam komunitas One Week One Book yang sudah memiliki lebih dari 10ribu followers.
Sebenarnya, Bookstagram bukan lagi hal yang baru. Apalagi di tahun 2020 lalu semakin menjamur saja akun-akun gerakan membaca buku. Pada dasarnya, Bookstagram dapat menjadi tempat yang seru untuk saling berbagi rekomendasi bacaan, terutama untuk kita yang gemar membaca dan mengoleksi buku.
Namun, peluang bookstagramer ini tidak hanya sekadar mendapatkan buku gratis dari penerbit atau penulis lho. Justru di tengah pandemi seperti ini, teman-teman bookstagramer patut bersyukur sebab ada aplikasi yang baru saja diluncurkan oleh perusahaan keren. Apa hubungannya aplikasi tersebut dengan bookstagramer?
Yes, kini kolektor buku bisa juga memiliki penghasilan tambahan dengan cara meminjamkan buku-buku koleksinya untuk orang lain. Caranya bagaimana? Mudah saja. Rentbook membantu bookstagramer eksis meskipun di tengah pandemi seperti ini. Terlebih jika teman-teman punya koleksi buku yang langka atau sudah tidak dicetak lagi. Lumayan kan hasil dari penyewaan bisa kita belikan buku baru untuk menambah koleksi?
Simbiosis Mutualisme : Peluang Bookstagramer bersama Rentbook
Rentbook adalah aplikasi manajemen penyewaan untuk catatan sewa digital. Gimana tuh? Mudahnya begini, ketika teman-teman memiliki aset yang dianggap sebagai barang berharga, agar tidak menjadi barang yang mubadzir, teronggok sia-sia di sudut ruangan bukankah lebih baik disewakan?
Nah, rentbook inilah yang dapat membantu kita untuk mendapatkan penghasilan dari hasil menyewakan aset.
Apalagi untuk ibu-ibu seperti saya nih. Daripada menumpuk barang di gudang yang akhirnya rusak sia-sia mending disewakan. Seperti stroller bayi yang hanya terpakai selama dua tahun, atau sterilizer (alat untuk menyeterilkan botol susu), treatmill yang akhirnya jadi barang gudang, sepeda yang tak terpakai, sampai ke buku-buku koleksi saya yang saat ini butuh rak baru.
Teman-teman bookstagramer juga bisa lho memanfaatkan aplikasi ini untuk menyewakan buku-buku koleksinya. Kapan lagi dapat cuan dari hobi baca dan mengkoleksi buku-buku? Tinggal duduk manis pula ya kan.
Apa itu Aplikasi Rentbook?
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, rentbook ini aplikasi pengelolaan bisnis sewa atau rental nomor satu yang patut untuk dipertimbangkan. Teman-teman bisa mengelola aset, pelanggan, sekaligus pembayaran dalam satu platform.
Kalau teman-teman sudah khatam dengan drama Korea berjudul Start-Up yang hits itu, pasti sudah tidak asing lagi dengan perusahaan yang mengincar Nam Do-San sebagai programer. Yes, Rentbook ini adalah tendert yang berasal dari Silicon Valley dan saat ini berbasis di Uni Emirat Arab dan didukung oleh investor seperti Peter Thiel (pendiri Paypal), dan Y Combinator. Hingga artikel ini ditulis, sudah ada (kurang lebih) dua puluh ribu pengguna di berbagai negara di dunia. Khususnya di Asia Tenggara.
Sistem pengelolaan persewaan Rentbook ini cocok untuk bisnis persewaan apapun. Mulai dari konstruksi, mobil, sepeda, truk, real estate atau properti, keuangan, hingga buku. Sebagai seseorang yang sangat menyukai buku saya jadi terpikir untuk menyewakan aset saya berupa buku-buku itu melalui Rentbook.
Pada umumnya, Rentbook sangat cocok digunakan untuk rental alat berat dan konstruksi seperti excavator, bulldozer, dan forklift; rental di bidang logistik seperti trucking dan kendaraan angkut lainnya; rental di bidang properti seperti apartemen, kos, ruko, tanah, gedung, atau pun rumah; dan rental mobil atau motor serta aset bergerak lainnya.
Namun, RentBook juga tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menyewakan barang koleksi pribadi seperti buku, kamera, atau perlengkapan bayi yang masa pakainya terbatas lalu teronggok di rumah.
Menariknya kita akan mendapatkan pembayaran dari klien tepat waktu, karena Rentbook membantu kita melacak tanggal dan waktu untuk pembayaran. Siapa sangka ya bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari aset yang bisa kita sewakan?
Tentu teman-teman yang menghabiskan masa-masa remaja dengan banyak mengunjungi persewaan komik dan buku tidak asing dengan konsep meminjam buku seperti ini. Jadi, kita datang ke perpustakaan, lalu meminjam buku yang kita suka dari sana dengan membayarnya dan menyetujui syarat-syarat dan aturan yang sudah diberikan oleh persewaan.
Sayangnya saat ini, sudah banyak perpustakaan yang menjual buku-bukunya karena sudah semakin sepi. Banyak bermunculannya buku digital dan persewaan online, membuat pemilik persewaan buku terpaksa harus menjual koleksinya tersebut untuk menyambung hidup. Rentbook saya pikir hadir untuk menguraikan salah satu masalah tersebut dengan menawarkan sebuah aplikasi untuk meminjamkan aset kita pada orang lain.
Cocok banget nih untuk teman-teman bookstagramer yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Buku-buku menjadi lebih bermanfaat karena bisa dinikmati oleh orang lain kan. Apalagi untuk teman-teman yang memang punya hobi mengoleksi buku langka. Menjadikannya aset dalam Rentbook bisa mendatangkan keuntungan lho!
Tinggal duduk di rumah, upload aset, memberi harga, selesai. Tinggal menunggu saja calon pelanggan yang akan menghubungi kita.
Mengapa Rentbook Menjadi Peluang Bookstagramer?
Diantara sekian banyak peluang bisnis, khususnya bagi ibu-ibu seperti saya, Rentbook adalah salah satu yang sangat mudah digunakan dan juga cukup menjanjikan. Tidak perlu berpanas-panas ria pergi ke luar rumah atau bahkan membuka toko persewaan barang. Sekaligus menjadi metode baru untuk bersih-bersih rumah, hehe..
Rentbook menjadi solusi yang patut kita pertimbangkan. Apapun jenis aset yang akan kita tawarkan. Selain itu ada beberapa hal juga mengapa Rentbook harus kita coba jika ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
1. Rentbook Lebih Baik daripada Sekretaris Pribadi
Melalui RentBook, kita tidak butuh akuntan lho untuk membantu mengelola bisnis persewaan ini. Apalagi jika bisnis yang dibidik memang untuk bookstagramer yang tidak terlalu banyak mengambil keuntungan dari sana.
Kita hanya perlu membagikan seluruh inventaris atau aset kepada calon pelanggan. Setelah itu kita akan mendapatkan sms saat mereka mengirimkan pertanyaan pesanan pada kita. Bukankah ini adalah terobosan baru yang pekerjaannya lebih baik daripada asisten pribadi? Hehe..
Hal yang kita butuhkan memang hanya Rentbook, aplikasi pengelolaan persewaan yang menjadi perbincangan semua pemilik usaha kecil. Jadi jangan ragu, yuk putuskan saat ini dan mulailah sekarang. Masa iya kita akan terus memakai cara tradisional dalam mencatat bisnis di selembar kertas? Bahkan kita tidak perlu memikirkan biaya perangkat lunak yang rumit dan mahal, karena Rentbook menyediakannya gratis.
2. Fitur dalam Rentbook
Perangkat lunak Rentbook tersedia di aplikasi dan desktop, dapat diakses di mana saja di dunia. Inilah salah satu kemudahan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan aplikasi sewa yang satu ini. Selain itu ada juga beberapa fitur yang bisa teman-teman manfaatkan, yaitu :
1. Mengelola peralatan atau daftar aset kita
2. Membagikan daftar aset dengan calon pelanggan
3. Menjaga daftar pelanggan dan pemasok/vendor kita, termasuk jadwal kita untuk menyewakan aset tersebut
4. Mencatat biaya sewa dan pengeluaran dengan peringatan SMS gratis ke pelanggan.
5. Mengunggah dan menyimpan dokumen yang relevan untuk setiap aset secara online.
6. Mengunggah dan menyimpan resi untuk setiap transaksi.
7. Ekspor transaksi kita dengan mudah dalam format PDF
8. Juga tersedia melalui website (app.rentbook.com)
9. Pilihan bahasanya fleksibel, karena tersedia dalam banyak bahasa dan masih akan terus bertambah. Untuk saat ini, Rentbook menyediakan bahasa Inggris, Arab, Hindi, Urdu, dan Bahasa Indonesia.
10. Tersedia di berbagai negara. Rentbook sudah ada di India, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, Indonesia, Filipina, Nigeria, dan Kanada, dan masih akan terus bertambah di negara-negara lain.
Upaya Rentbook Saat Pandemi
Saya bersyukur sih ada aplikasi yang memudahkan kita mendapatkan penghasilan tambahan di tengah pandemi seperti ini. Apalagi untuk UMKM di Indonesia yang mengalami banyak penurunan pelanggan. Rentbook mengupayakan untuk menjadi salah satu solusi bagi pelaku bisnis UMKM yang bisa menawarkan asetnya untuk disewakan.
Karena pandemi, calon pelanggan kesulitan untuk bertemu dengan pemilik aset. Potensi calon pelanggan baru jadi berkurang atau bahkan menghilang. Komunikasi dengan pelanggan, pelacakan persewaan, serta pengumpulan pembayaran yang secara tradisional mengandalkan dokumen dan interaksi tatap muka, kini telah terganggu.
Peluncuran Store Front baru-baru ini diharapkan akan memungkinkan pemilik aset lebih mengontrol bisnis mereka, karena mereka dapat menyiapkan situs web dalam waktu kurang dari 1 menit, dan mempromosikannya dimana saja, terutama di media sosial. Saya jadi teringat dengan kondisi paman saya yang saat ini tidak memiliki penghasilan apapun selama pandemi.
Rumah berlantai tiga yang dimilikinya dan disewakan untuk kos mahasiswa kini kosong. Warung makan yang dulunya menjadi penghasilan utama untuk kebutuhan sehari-hari juga terpaksa tutup karena sangat sepi pembeli. Tentu saja kejadian seperti ini tidak hanya dialami oleh paman saya, tapi juga banyak orang di sekitar kita.
Melalui Rentbook, kita bisa membantu mereka untuk memasarkan “aset” yang mereka miliki untuk disewakan. Siapa tahu jodohnya datang kan? Karena saat ini iklan offline yang mengandalkan brosur dan papan nama sudah sangat tidak efektif. Rentbook menjadi salah satu solusi untuk mereka yang ingin memasarkan asetnya dengan jangkauan yang lebih luas.
Iya sih ya Kak Jihan. Buku bukuku jjga banyak banget. Daripada mubadzir atau teronggok begitu saja di rumah kan bisa disewakan ya.
Tapi kalau disewakan, bakalan terawat nggak ya? Aku kan sayang banget sama koleksi-koleksiku.
Saya baru tahu ada rental buku Yang bisa diakses via online begini.
Peluang buat yang punya koleksi buku, dan menguntungkan juga buat yang meminjam bukunya.
baru saja kemarin koleksi buku-bukuku disumbangkan ke yayasan baca. Soalnya mau pindahan, jadi agak kebanyakan kalau harus diangkut semua.
But for next, jika ada buku baru lagi bisa dibisniskan bersama RentBook
Wah enak nih ada penyewaan kaya kaya gini. Jadi ga mubazir ya naruh barang-barang di rumah.
Wah enak nih ada penyewaan kaya kaya gini. Aku langsung liat aplikasinya. Hehe
menarik juga nih rentbook, aplikasi buat minjemin buku, jadi penasaran juga nih ama mekanismenya. Siapa tahu bisa dapat cuan kan
peluang yang menarik di masa pandemi ini sih yaa krn banyak kan blogger yang suka review buku di instagram juga, cusssssssssss gaskeun peluang baru nih
Adanya ini sangat ngebantu membangkitkan perekonomian ya. Alhamdulillah banget.
Wah keren nih “Bookstagrammer”. Kata baru yang sarat makna. App-nya juga keknya patut dicoba.
Waah ide bagus ni, ada banyak buku lagi nganggur ni
Dengan Danya program ini secara tak langsung bisa membangkitkan perekonomian, tapi kalau disewakan khawatirnya yang nyewa ga bertanggungjawab mbaa… Kan sayang bukunya… Huhhuuhh
Aku lebih suka baca buku konfensional dengan pegang keetas ketimbang digital. Jadi mau gamau ya beli buku. Dan ternyata sekarang ada penyewaan onlinenta. Mantaap…
saya salah satu kolektor buku, jadi memang pengen punya perpustakaan mini gitu di rumah, tapi kalau disewakan aman ga ya dijaga sama orang, tapi pasti bermanfaat banget niy
canggiiih, bisa buat sewa apapun, alat konstruksi, mobil, sepeda, truk, real estate atau properti, keuangan, sampe buku juga. tadinya malah cuma bisa sewa buku aja mbak Ji, wkwk..
Betul betul ngebantu di masa pandemi gini ya..
wah, investornya rentbook adalahsilicon valley ya salah satunyaa, keren banget.
Sempat booming juga program tukar buku, dan rentbook solusi yang solutif banget yang mengumpulkan kedua belah pihak yaa. Jadi nggak khawatir kalau ada buku yang udah nggak kepake karena bisa direntalkan yaa. Menarik nih sistemnya. Kapan2 perlu dicoba nih, thanks ya mbak ji infonya.
dan kerennya rentbook nggak cuma buku doank yaa yang bisa dirental tapi barang-barang rumah tangga juga nih. Bagus banget untuk menjadi lahan bisnis di era pandemi gini
Iya ya Kak.
Misalnya stroller bayi. Daripada teronggok di gudang lama dan malah berpotensi rusak begitu saja kan, enak kalau dibisniskan dengan disewakan di rentbook ya.
Ngumpulin cuan sambil santai.
*Rentbook menjadi salah satu solusi untuk mereka yang ingin memasarkan asetnya dengan jangkauan yang lebih luas*.
Wah aku jadi penasaran ini mau tahu lebih banyak infonya
Jadi ingat dulu jaman sekolah saya termasuk yang rajin ke penyewaan komik, wkwkwk. Prinsip ini ternyata di adaptasi rentbook, keren lah
Barokallah ya muncul aplikasi baru yang sungguh membantu keadaan sekarang, dari pada nganggur ya mending disewakan ya.
Kehadiran aplikasi seperti Rentbook ini tentunya sangat menarik dan memang jadi peluang yang bagus banget nih buat para bookstragamer. Sekarang zaman benar2 serba digital ya. Jadi lebih praktis 🙂
Fitur bahasanya rentbook banyak banget, bisa sekalian belajar bahasa internasional