The Wizard of Once, Buku 1

Siapa yang menginginkan lahir dengan ketidaksempurnaan? Xar yang lahir tanpa sihir dalam darahnya. Sedangkan ayahnya adalah Raja Sihir yang menguasai hutan. Lalu, kebanggaan macam apa yang bisa Xar tunjukkan pada ayahnya?

Wish, putri seorang Ratu Ksatria dengan penampilannya yang kusut, acak-acakan, satu mata ditutup dan tampak mengerikan, lalu tentu saja sama sekali tidak bisa bertarung layaknya kesatria.
Bahkan pelajaran pertahanan tingkat lanjutnya pun dianggap sulit, untuk ukurannya sebagai seorang Putri.
Sedangkan ibunya, Sang Ratu bertolak belakang dengan Wish. Ibu yang memiliki penampilan rapi, rambut emas dan mahkota yang indah, serta kemampuan bertarung yang tidak dapat dikalahkan oleh siapapun di Kerajaan Kesatria.

Buku pertama ini mengisahkan tentang Wish dan Xar. Tentang bagaimana bintang-bintang mereka bersinggungan di tengah malam pada zaman dahulu kala, di masa kuno.
Ketika kepulauan Britania belum dikenal sebagai Kepulauan Britania, dan Sihir menempati hutan kegelapan. Buku pertama ini mengisahkan tentang bagaimana Xar mendapatkan kekuatan sihir dengan usahanya sendiri, dan tentang bagaimana Wish mengetahui bahwa dirinya berbeda dan istimewa. Juga tentang bagaimana Raja dari Penyihir Hitam keluar dari batunya. Seperti jin yang keluar dari botol.

Membaca ini jadi ikutan capek, terbawa suasana karena ikut berlarian bersama Xar dan Wish. Rasanya setiap bab sangat sayang untuk dibaca cepat-cepat. Selain bikin penasaran juga penggambaran Cressida tentang para tokohnya, tempat, serta seluruh properti yang mendukung seakan ikut mendorongku berada dalam BadWoods dan kastil Ksatria serta hutan persembunyian penyihir.

Sebagai wanita yang jauh dari sempurna, aku pernah merasakan berada di posisi Wish. Begitu juga posisi Xar. Keduanya pernah. Menjadi orang yang tidak pernah diharapkan, tidak diperhitungkan apalagi disepelekan itu sakit. Namun tergantung bagaimana kita menyikapi rasa sakit itu menjadi energi besar untuk berkarya. Aku belajar dari keberanian Xar. Aku belajar dari sikap positif Wish. Bahwa menjadi berbeda itu bukan masalah. Menjadi berbeda itu berkah dan segalanya akan baik-baik saja selama kita menjadi manusia yang punya manfaat untuk sekitarnya.

Namun, di tengah perayaan kembalinya Xar dari petualangannya di hutan belantara yang gelap. Diantara kebahagiaan Wish karena akhirnya menemukan seorang teman, tidak ada seorang pun yang tahu akan kembalinya kekuatan jahat ke dunia mereka. Bahaya besar sedang mengintai mereka semua.

Cressida Cowell, The Wizard of Once
Cetakan 1, September 2019, 385 halaman.
Penerbit Mahaka Publishing, imprint Republika Penerbit.