Dalam bahasa Persia dan Urdu, Jihan berarti semesta. Dalam bahasa Quran, Jihan berarti dunia. Atau mungkin bisa memiliki arti keduanya. Namun, ibu memberi nama Jihan karena pernah mengagumi seorang jurnalis Mesir yang saat itu ngetop di zamannya, namanya Jihan Saddat.

Baru-baru ini saja (setelah aku belajar bahasa Arab) baru kupahami bahwa ternyata Jihan memiliki arti yang sangat indah. Sebuah dunia, semesta, kosmos yang sudah kita ketahui bersama apa itu artinya.
Sejak SMP hingga perguruan tinggi julukanku pun macam-macam. Ada yang memanggil Mohan, Lohan, Han Ji Eun (yang ini aku suka, hehe), Hansip, dan entah panggilan ‘sayang’ apalagi yang dibuat teman-teman untukku.
Mulai ngeblog sebenarnya sejak zaman kuliah, cuman baru-baru ini saja serius untuk ngeblog rutin walaupun kadang tidak konsisten sih..
Namun hobi menulis sudah kusukai sejak SD. Meskipun hanya menulis curhatan di sebuah diary. Maklum saja karena saat itu tidak ada tembok ratapan seperti Facebook, tidak juga wahana posting gambar-gambar instagramable dan story yang mungkin bisa dijadikan juga untuk ajang curhat, atau kicauan anonim di twitter.

Perjalanan menulis itu pun ternyata penuh drama dan liku-liku hingga akhirnya sampai saat ini Alhamdulillah aku sudah mengikuti tujuh buku Antologi. Masing-masing di dalamnya kusuguhkan cerita sederhana untuk pembaca.

Mudah-mudahan tahun ini bisa menyelesaikan karya solo yang tak kunjung selesai karena alasan writers block, meskipun sebenarnya alasan itu tidak akan pernah ada. Yang ada hanya malas dan tidak konsisten.
Namun untuk menebus rasa penasaran dan kegalauanku akan sebuah isu, kadang aku menulis artikel tentang pendidikan (sesuai bidang kuliahku) serta kesehatan di sebuah portal media elektronik. Itung-itung untuk nambahin uang jajan ya kan.

Yang terpenting untuk saat ini aku hanya ingin orang tahu bahwa inilah dunia yang kusukai. Menulis. Dimanapun itu. Mau di buku, blog, media elektronik, atau karya ilmiah sederhana.

Bergabung bersama para blogger menumbuhkan semangat tersendiri, hingga detik ini pun aku bersyukur dipertemukan dengan mereka. Oleh karena itu ingin kuucapkan pada para blogger yang membaca tulisanku ini,
Halo, salam kenal semua πŸ™‚ jangan sungkan untuk bertanya atau menyapaku ya. Mari berkawan meskipun tak pernah bertatap muka~