“Hadits dari Nabi Muhammad menginstruksikan, ‘Barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah,” kata Joe Biden, salah satu Capres Amerika Serikat penantang Donald Trump dalam pidatonya kala itu.
Sampai saat ini, hadits tersebut tidak hanya “terkenal” di kalangan umat Muslim saja. Tapi juga di kalangan sekuler hingga atheis karena dipopulerkan oleh Joe Biden yang saat itu mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika Serikat.
Siapa yang tidak setuju dengan itu?
Menelisik Akar Pernyataan Joe Biden
Maksud dari hadits yang disebutkan Joe Biden tersebut di atas adalah, ketika seseorang tak mampu mengubah “sesuatu” menjadi lebih baik dengan tangannya, dalam hal ini yakni kekuasaannya, hendaknya ia bisa mengubah dengan lisannya. Dalam hal ini setidaknya ia bisa menyuarakan kegelisahannya akan kezaliman.
Jika masih tidak bisa menyuarakan itu, setidaknya ia bisa mengingkari dengan hatinya. Jika dengan hatinya saja ia tak mampu ingkar dengan kezaliman, sesungguhnya kita patut bertanya: “apakah masih tersisa kebaikan dalam dirimu?”
Redaksi asli dari hadits tersebut sebagai berikut:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ
Artinya: “Jika di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu, dan jika kamu tidak cukup kuat untuk melakukannya, maka gunakanlah lisan, namun jika kamu masih tidak cukup kuat, maka ingkarilah dengan hatimu karena itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim).
Inilah yang saya rasakan ketika menyaksikan sesuatu yang dapat merusak bumi kita. Mungkin saya tak mampu mengubah apa-apa karena memang bukan pemangku kebijakan. Namun bukan berarti saya dan kamu tak bisa berbuat apa-apa.
Meskipun kita tak mampu mengubah kebijakan, tak punya kekuatan untuk menjalankan ekonomi hijau, memerangi pembalakan hutan liar dengan Undang-Undang, membatasi pembangunan yang tak ramah lingkungan, dan masih banyak lagi, namun kita masih bisa memberikan “suara” untuk menggaungkan kebaikan bagi bumi tercinta.
Ya, ubah dengan lisanmu.
Ubah dengan Lisanmu, Dukung Aktivisme Untuk Bumi
Salah satu cara kita untuk ikut mengubah bumi menjadi lebih baik hanya dengan “suara-suara” di media sosial atau website cukup mudah kok. Setidaknya kita tidak hanya mengingkari dalam hati.
Setelah membiasakan aktivitas digital yang “ramah lingkungan”, kini saatnya kita mulai menularkan kebiasaan tersebut pada lingkungan sekitar dan teman-teman di dunia maya.
Dari website Time Up For Impact, kita akan tahu apa saja nih bentuk melawan “kemungkaran” pada bumi dengan lisan dan jempol yang kita miliki:
1. Dukung Aktivisme
Banyak aktivisme yang terganjal oleh penciutan ruang publik, baik yang dilakukan oleh penguasa atau yang dilakukan tanpa sadar oleh publik sendiri lewat bullying dan hate comments. Setiap Jumat di bulan Juni, kita bisa mendukung aktivisme yang menarik minat masing-masing dari kita dengan cara yang teman-teman bisa.
Seperti apa? Bisa donasi atau sesederhana share aksi mereka di medsos kita yuk! Dengan begitu aktivis lingkungan akan semakin dikenal, dan kita punya teman untuk melakukan kebaikan bagi bumi, dan setidaknya kita tidak berpangku tangan bukan?
2. Share Konten Tentang Lingkungan
Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah, 82% anak muda Indonesia khawatir tentang kerusakan lingkungan. Apa yang bisa kita lakukan?
Nah, kita bisa bantu isu krisis iklim terus menerus terangkat sampai ada perubahan nyata dari pembuat kebijakan dengan turut membagikan konten tentang lingkungan secara ajeg alias konsisten. Yakin deh, konsistensi itu akan membuahkan hasil yang membahagiakan.
3. Share Berita Tentang Lingkungan
Karena Indonesia sangat luas, banyak berita soal dampak krisis iklim pada masyarakat di laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang kita tidak tahu. Berdasarkan pengalaman, saya baru tahu berita-berita soal lingkungan ini ketika bergabung bersama Eco Blogger Squad pada 2021 lalu.
Padahal kehidupan masyarakat adat dan mata pencaharian nelayan mulai terganggu. Kita bisa bantu menyebarkan berita-berita ini dalam lingkungan pertemanan kita supaya makin banyak yang peduli. Jadi, yuk manfaatkan suara kita di media sosial untuk menyuarakan masyarakat adat, nelayan, petani, dan lainnya.
4. Share Aksi Kecilmu Untuk Bumi
Ada 191,4 juta pengguna medsos di Indonesia. Setiap kita posting, kita juga berkesempatan untuk menjangkau orang yang tidak dikenal. Ini adalah kesempatan untuk menginspirasi lingkungan pertemanan dan lingkaran yang lebih luas lagi tentang aksi untuk Bumi.
Posting sesimpel bawa tas belanja saja sudah bisa menginspirasi orang lain. Yuk dedikasikan satu hari saja di satu minggu untuk share aksi kecil kita bagi Bumi.
5. Follow Akun Influencer Lingkungan
Selain influencer berskala global seperti Gretha Thunberg, ada juga influencer-influencer di Indonesia yang perlu mendapat dukungan agar platform mereka bisa berkembang lebih besar lho.
Follow dan share konten-konten mereka supaya pengaruhnya bisa lebih besar lagi dan kita bisa memetik buahnya beberapa tahun mendatang.
6. Bangga Gabung Aksi Lokal
Banyak organisasi dan komunitas yang punya program-program untuk mengurangi dampak krisis iklim. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mendukung, baik dari mendukung secara waktu, ide, atau berdonasi.
Mulai sekarang, saya juga sedang mencari tahu apa saja aksi lokal di daerah yang bisa saya dukung. Bagaimana dengan daerahmu? Sudah ada aksi lokal dong tentunya?
Bagikan di kolom komentar yuk apa saja yang sudah teman-teman lakukan untuk “menyuarakan” keresahan dan mencegah kezaliman yang dilakukan pada bumi! Semoga artikel ini bisa menginspirasi teman-teman untuk sadar akan pentingnya peran suaramu, jempolmu di media sosial, dan juga opinimu untuk lingkungan kita.
Jangan ragu, ubah dengan lisanmu jika tak mampu dengan tanganmu.
Salah satu caranya dengan mengikuti Kompetisi Blog #BersamaBergerakBerdaya dan ceritakan upaya apa saja yang bisa kita lakukan untuk bergerak dan berdaya menjaga lingkungan hidup. Bagaimana #BersamaBergerakBerdaya versi kamu nih? Langsung aja yuk publikasikan cerita versi kamu dan jangan lupa untuk cek syarat dan ketentuan lengkapnya di link berikut: https://bloggerperempuan.com/kompetisi-blog-bersamabergerakberdaya/
Salam Lestari!
Ya, bloger masih bisa menyuarakan lewat kebaikan. Semoga makin banyak yang tersadarkan dan mau berubah jadi lebih baik
turut serta berkontribusi menyerukan kampanye jaga bumi melalui tulisan bisa memberikan efek yang baik yaa mba. Dengan menulis tips-tips dan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk jaga bumi. Seperti yg mba Jihan lakukan sekarang
Banyak cara untuk menyuarakan kepedulian kita terhadap perbaikan lingkungan ya. Melalui tulisan bloger apalagi kalau disertai dengan kisah dari pegiat lingkungan agar memotivasi warga.
isu lingkungan ini memang harus disuarakan dengan lantang. Sudah banyak dampak yang kita rasakan terutama pemanasan global yang makin nyata. Kudu bener melakukan tindakan nyata seperti mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari hari
Tulisan yang menginspirasi mbak. Langkah yang cukup sederhana yaitu share postingan tentang lingkungan. Biar sama-sama merawat bumi dan mencegah agar tidak makin parah.
Setiap orang bisa berpartisipasi untuk kebaikan, termasuk dalam menjaga bumi dengan caranya masing-masing. Para blogger pun sangat bisa menyuarakan kampanye baik ini dengan membuat tulisan-tulisan untuk mengajak merawat bumi kita, ya
Terharu.
Bahkan sebagai seorang bloger pun, jika peduli pada kelestarian lingkungan, banyak sekali hal yang bisa dilakukan jika memang belum sanggup banyak berbuat “dengan tangan” tadi. Hanya dengan share saja, sudah ada sesuatu yang kita lakukan demi berjuang bersama-sama ya Kak.
Meski bukan pemangku kepentingan, kita bisa bikin sesuatu yg mampu utk menjaga lingkungan. Hal2 kecil aja kyk ga membuang sampah sembarangan, daur ulang sampah, menanam tanaman di pekarangan rumah dan hal2 kecil lainnya.
nah ini nih makasih loh mba sudah mengingatkan krn yg terlebih penting dari hidup ini adalah mengubah perilaku kita menjadi lisan yg terjaga dengan baik dan benar
seperti sedekah ya Mbak, kalau gak bisa dengan harta berilah dengan senyuman, begitupun dengan aksi mendukung aktivisme untuk Bumi, jangan ragu lagi untuk membantu sharing berita tentang Bumi, karena bisa jadi aksi kecil kita sebagai bentuk menjaga Bumi.
Aku juga lebih sering share info seputar lingkungan lewat tulisan dan media sosial agar makin banyak yang membaca dan ikut berpartisipasi. Jangan lupa like dan komen ya kak. Hahaha.
Setuju kak. Tangan belum bisa mengubah , coba ketuk dengan lisan lalu hatinya. Apalagi kalau soal isu lingkungan . Jangan hnya diam apalagi malah cuma ingin merusak
makasiih remindernya kak, memang setiap kita harus bergerak ya denga upaya terkecil sekalipun untuk mendukung kelestarian bumi
Menyuarakan sesuatu untuk menjaga kelestarian bumi ini harus konsisten diterapkan, karena sebagai pengingat bahwa kalau bukan kita yang berubah, lantas mau kapan?
Ketika kita punya aktivitas yg relate Sama aksi jaga bumi ternyata ada baiknya di share di sosmed ya, biar bisa menginspirasi Dan ngajak temen2 lainnya ikut serta, Makin banyak yg jaga bumi, Makin cepat kita bisa meminimalisir kerusakan lingkungan
Masya Allah berbuat kebaikan mudah ya, ternyata bisa dilakukan dengan semudah update status. Tinggal share konten ke banyak orang. Semakin banyak yang menerima, semakin dirasakan dampak ya
Melihat kerusakan lingkungan ikut sedih dan memang saya pribadi sudah banyak mengurangi penggunaan tisu jd sapu tangan, memilah sampah.
Semoga bumi terjaga sampai cucu kita nanti
iya nih mba, dari cara yang sederhana aja yaa.. melalui lisan atau tulisan, kita juga sudah bisa menyelamatkan bumi tercinta
Banyak cara yg bisa kita lakukan yam sekecil apapun itu jika konsisten insyaallah pasti akan ada manfaatnya. Apalagi jika dilakukan serentak oleh banyak orang
Blog dan medsos bisa jadi wadah untuk kita menyuarakan ttg pentingnya menjaga bumi dan lingkungan. Jika semua orang mau melakukannya tentunya dampaknya bisa lebih terasa.
Hal kecil akan membuahkan hasil ketika disuarakan terus dengan konsisten. Seperti halnya kita yang harus continue untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.
Entahlah Mbak
Selalu ingin ikut bersuara tapi selalu merasa kalah dengan ide sendiri
Minder selalu menghantui
Setuju sih mba, kalau tindakan sudah tidak mempan, kekuatan tulisan biasanya lebih mampu menggugah kesadaran mereka
Banyak cara yaa untuk kita berpartisipasi dalam melindungi lingkungan, langkah kecil seperti itu juga pasti bisa memberi pengaruh besar
Melindungi kelestarian bumi nggak susah ya kak
Dengan saling mengingarkan juga bisa jadi langkah kecil yang berarti
Lewat medsos aih biasanya menyuarakan keresahan atau tindakan kecil yang telah, meskipun belum sampai berkontribusi besar, setidaknya ngga diam saja..
Setuju banget nih, dengan suara kita bisa membuat bumi semakin baik. Misalnya share konten di sosmed untuk mengajak para follower agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Panduan banget sih akses website team up for impact.
karena hal-hal kecil ternyata mampu memberikan efek yang luar biasa ketika dilakukan bersama, terus menerus dan lama-lama menjadi sebuah kebiasaan baik dari satu orang, satu keluarga, satu lingkungan dan satu negara.
wah menginspirasi banget kak. tapi emang betul sih, gerakan kayak gini tuh kelihatannya sederhana, tapi kalau banyak dilakuin tuh bisa nginfluence orang banyak loh